10 Merek Mobil Listrik Terlaris Agustus 2025, BYD Tak Tergoyahkan
16 September 2025, 09:00 WIB
Produsen mobil mewah asal Eropa tidak siap hadapi transisi elektrifikasi, lakukan banyak pengurangan pegawai
Oleh Serafina Ophelia
Sementara itu, tahun lalu Volkswagen turut mengambil langkah serupa. Rencananya akan ada lebih dari 35.000 pekerja di Jerman dirumahkan per 2030.
Sekadar informasi, berbagai merek lain seperti Tesla, Ford serta Mercedes-Benz turut mengalami tekanan dari gempuran mobil listrik Cina.
Pada hasil riset terbaru dari IMD FRI (Future Readiness Indicator) Automotive 2025, posisi Tesla sebagai produsen otomotif terinovatif sejak 2019 harus digeser oleh BYD.
Merek besutan Elon Musk itu dikepung brand Cina lain yaitu Li Auto dan Geely. Entitas lain dinilai kurang responsif di tengah gejolak pasar otomotif.
“VW dan Stellantis tak cukup gesit mengantisipasi perubahan industri otomotif global,” kata Howard Yu, Profesor Manajemen dan Inovasi serta Direktur Pusat Kesiapan Masa Depan IMD dalam keterangan resminya.
Faktor yang membuat merek Cina unggul adalah gencarnya ekspansi teknologi dan perluasan jaringan pabrik, tersebar di negara global.
Kemudian langkah pengembangan mobilnya cenderung berbeda dari merek lain. Karena difokuskan pada software serta integrasi digital.
Hal tersebut memudahkan konsumen dalam berbagai hal. Misal, beberapa mobil Cina tak mewajibkan pelanggan membawa kendaraannya ke bengkel apabila ada komponen yang perlu diperbarui.
Sebab dapat dilakukan secara OTA alias Over The Air. Manufaktur cukup melakukan pembaruan software, seperti untuk pengaturan suspensi dan fitur keamanan.
Di Indonesia, merek Cina kerap menghadirkan inovasi guna memikat konsumen. Terbarunya adalah menghadirkan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dengan harga murah.
Perlu diketahui, sebelum ada Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid) atau PHEV versi Chery, PHEV di RI dilego mulai Rp 1 miliar ke atas.
Sementara Chery memboyong PHEV mereka dengan harga 499 jutaan khusus 1.000 pembeli pertama, dari harga normal Rp 519 jutaan.
Brand ternama lain seperti BYD (Build Your Dreams) yang disebut sebagai pelopor PHEV, juga berpeluang menghadirkan teknologi mereka yaitu DM-i di masa mendatang.
Sub merek mewah BYD, Denza disebut berhasil menggebrak pasar karena menghadirkan D9, MPV (Multi Purpose Vehicle) bertenaga listrik mewah seharga Rp 950 jutaan.
Buat perbandingan, kompetitor Denza D9 seperti Toyota Alphard dan Vellfire HEV (Hybrid Electric Vehicle) dijual Rp 1,7 miliar ke atas.
Hal tersebut tentu perlu menjadi perhatian banyak produsen lain, apabila ingin bersaing menghadapi gempuran produk Tiongkok.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 September 2025, 09:00 WIB
15 September 2025, 20:00 WIB
15 September 2025, 19:00 WIB
15 September 2025, 11:00 WIB
14 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
16 September 2025, 16:00 WIB
Secara keseluruhan data Gaikindo menyorot wholesales LMPV bulan ini turun 3,72 persen, berikut selengkapnya
16 September 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan komersial Agustus 2025 berhasil tumbuh dengan menjadikan pikap sebagai tulang punggung
16 September 2025, 14:00 WIB
Fabio Quartararo sebut mesin V4 Yamaha belum bisa jadi solusi pengganti inline-4, perlu banyak pengembangan
16 September 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memiliki peluang besar untuk menyabet gelar juara dunia MotoGP saat melakoni seri di Jepang
16 September 2025, 12:00 WIB
Persaingan tidak sehat akibat perang harga membuat faktor keamanan sebuah bus sering dijadikan nomor dua
16 September 2025, 11:00 WIB
Honda ADV 160 mendapat penyegaran dengan ditambahkannya sejumlah fitur baru yang bisa semakin memanjakan
16 September 2025, 10:00 WIB
Sejumlah nama baru seperti Jaecoo dan Xpeng masuk 10 besar merek mobil Cina terlaris, berikut daftarnya
16 September 2025, 09:00 WIB
BYD masih memimpin sebagai merek mobil listrik terlaris, menurut data Gaikindo mereka menjual 2.746 unit