Jerit Bengkel Modifikasi saat Pasar Motor Baru Tak Bergairah
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Yamaha rekrut 2 insinyur Ducati supaya Fabio Quartararo berminat tetap bersama mereka lebih lama lagi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pentingnya peran pembalap dalam menentukan prestasi sebuah tim MotoGP memang sangat penting. Tak mengherankan bila banyak keistimewaan diberikan agar para rider tidak pindah ke skuad lain.
Sebagai contoh Yamaha rekrut 2 insinyur Ducati supaya Fabio Quartararo tetap bertahan. Mereka adalah Massimo Bartolini dan Marco Nicotra.
Kehadiran mereka juga merupakan salah satu cara tim agar bisa lebih kompetitif di musim mendatang. Apalagi masing-masing sudah memiliki beragam pengalaman.
Di Ducati Massimo Bartolini bekerja sebagai Vehicle Performance Engineer sementara di Yamaha dirinya menjabat sebagai Technical Director.
Sedangkan Marco Nicotra bekerja sebagai Computational Fluid Dynamic Coordinator di pabrik Ducati kini menjabat Head of Aerodynamics Yamaha Factory Racing.
Dilansir dari Crash, kehadiran keduanya diyakini bisa menjadi sebuah terobosan bagi tim di musim datang. Terlebih Massimo Bartolini merupakan orang kepercayaan Luigi Dall'Igna, General Manager Ducati di divisi balap.
Tapi sampai sekarang masih belum jelas apakah ia menggantikan Kazutoshi Seki atau bekerjasama dengannya dalam proyek M1.
Selain itu Bartolini juga jadi representasi dari struktur yang fokus ke Eropa, sesuai dengan rencana Yamaha di 2024.
Perubahan ini diharapkan cukup untuk membuat Quartararo bertahan di Yamaha karena kontrak berakhir di akhir musim ini. Pabrikan asal Jepang itu sadar bahwa pembalap itu akan pergi kecuali pihaknya bisa menghadirkan motor lebih kompetitif di banding tahun lalu.
Pada Agustus 2023 Quartararo telah mengingatkan Yamaha untuk melakukan pengembangan secara signifikan pada sepeda motor yang akan digunakan. Bila hal tersebut tidak dipenuhi maka dirinya siap meninggalkan tim saat kontrak berakhir.
“Saya telah memberi mereka gelar, hubungan baik dan sebagai sebagai seorang pembalap saya tetap ingin bersama Yamaha meraih kemenangan. Namun kami cuma memiliki waktu yang sangat singkat untuk melakukannya,” ungkap Quartararo dilansir dari Motorsport.
Ia pun mengakui bila Yamaha tidak menunjukkan progres positif maka bukan tidak mungkin dirinya harus pergi.
“Jika pabrikan tidak memiliki proyek unggulan hingga harus ditinggalkan tentu akan dilakukan. Tapi Yamaha sedang berusaha keras dan saya ingin kembali ke puncak klasmen bersama mereka,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
11 Agustus 2025, 11:00 WIB
09 Agustus 2025, 14:04 WIB
15 Juli 2025, 08:00 WIB
10 Juli 2025, 10:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025