Wilayah Pembelian BBM Bersubsidi dengan MyPertamina Makin luas

Pertamina kembali memperluas pemakaian MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi dengan menambah 13 daerah

Wilayah Pembelian BBM Bersubsidi dengan MyPertamina Makin luas

TRENOTO – PT Pertamina memperluas penerapan sistem baru dalam pembelian BBM (Bahan Bakar Minyak) mulai Senin (6/2). Nantinya masyarakat diharuskan menggunakan QR Code melalui aplikasi MyPertamina.

Pemberlakukan bakal diterapkan pada 13 daerah di Indonesia. Jumlahnya menambah daftar wilayah yang telah melakukannya lebih dulu.

Sebagai informasi sistem anyar tersebut bakal diwajibkan bagi masyarakat yang ingin membeli BBM jenis solar berbsubsidi. Anda harus memperlihatkan QR code kepada petugas saat bertransaksi.

Photo : Pertamina

Jika tidak memiliki MyPertamina maka hanya mendapatkan Bio Solar dengan kapasitas maksimal 20 liter per hari. Untuk itu perusahaan BUMN satu ini meminta masyarakat menginstal aplikasi milik mereka, sebab telah dilakukan di beberapa daerah lainnya.

Sebelumnya pembelian BBM bersubsidi dengan cara tersebut sudah dilakukan sejak Desember 2022. Secara keseluruhan terdapat 181 daerah yang menerapkannya.

Jika ditambah 13 wilayah lagi total tempat penggunaan aplikasi MyPertamina mulai hari ini menjadi 194 titik di Tanah Air. Sejumlah kota yang terkena sistem baru tersebut seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Cilacap, Pangandaran, Madiun hingga Sleman.

Baca Juga: Cek Harga BBM Terbaru Setelah Shell dan BP Kompak Naik

Di sisi lain Patra Niaga Alfian Nasution selaku Direktur Utama Pertamina menjelaskan bila pembeli yang berhak mendapatkan pertalite dan solar harus terdaftar lebih dulu dalam sistem MyPertamina.

"Dalam menyalurkan BBM subsidi ada aturannya. Saat ini segmentasi penggunaan pertalite serta solar masih terlalu luas. Sebagai badan usaha yang menjual kami harus tepat sasaran dan kuota,” ujar Alfian.

Selain itu Pertamina juga menjamin jika seluruh data dimasukan sudah cocok, maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) resmi serta akan tercatat secara digital.

Photo : Pertamina

“Penting dilakukan agar bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi bersama pemerintah sekaligus melindungi masyarakat yang berhak menikmati bahan bakar bersubsidi," tegasnya.

Berikut 13 Lokasi Baru Pembelian BBM Bersubsidi dengan MyPertamina

  • Kab. Bengkulu Selatan
  • Kab. Bengkulu Tengah
  • Kab. Bengkulu Utara
  • Kab. Kaur
  • Kab. Kepahiang
  • Kab. Kotawaringin Barat
  • Kab. Lamandau
  • Kab. Lebong
  • Kab. Muko Muko
  • Kab. Rejang Lebong
  • Kab. Seluma
  • Kab. Sukamara
  • Kota Bengkulu

Terkini

mobil
Mitsubishi XForce Ultimate DS Dipasarkan di GJAW 2024, Ini Harganya

Mitsubishi XForce Ultimate DS Melantai di GJAW 2024, Ada Fitur Baru

Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian

mobil
Kia EV3 di GIIAS 2024

Kia EV3 Diperkenalkan di GJAW 2024, Tantang Chery Omoda E5

Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024

mobil
Aion V

Aion V Resmi Tampil di GJAW 2024, Harganya Rp 499 Juta

Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta

mobil
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition

Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition Meluncur di GJAW 2024

Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)

mobil
Mobil listrik Aletra di GJAW 2024

Harga Mobil Listrik Aletra Diungkap di GJAW 2024

Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6

mobil
BAIC BJ40 Plus

BAIC BJ40 Plus Mining Edition Hadir di GJAW 2024

BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)

mobil
Zeekr di GJAW 2024

Zeekr Bawa 2 Mobil Listrik Baru di GJAW 2024, Termurah Rp 1,1 M

Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI

motor
Honda Bali optimis hadapi PPN 12 persen

2 Hal yang Buat Honda Bali Optimis Hadapi PPN 12 Persen

PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut