Harga BBM Pertamina Awal Oktober 2024, Pertamax Turun Lagi
01 Oktober 2024, 08:00 WIB
Mulai uji coba hari ini (01/07/2022) aplikasi MyPertamina eror dan dikeluhkan banyak orang di sosial media
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Aplikasi MyPertamina eror padahal merupakan hari pertama uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini banyak dikeluhkan oleh para penggunanya yang ingin mengikuti aturan untuk melakukan pembelian.
Seperti diketahui bahwa Pertamina mulai hari ini (1/07/2022), memberlakukan aturan penjualan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina.
Pada tahapan tersebut, dikatakan bahwa Pertamina terlebih dahulu fokus pada pencocokan data. Adapun sukses terdaftar, masyarakat akan mendapatkan kode QR pada surat elektronik atau biasa dikenal email.
Kode tersebut bisa dicetak dan dibawa ke SPBU saat hendak melakukan pengisian BBM. Tidak hanya itu, calon konsumen juga bisa menunjukkan kode melalui smartphone atau hp saat pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi.
Masa pendaftaran sendiri dikatakan terbuka mulai 1 Juli hingga 30 Juli 2022. Selama masa uji coba, masyarakat masih bisa melakukan pembelian secara manual.
Sayangnya pada masa pendaftaran hari pertama, aplikasi MyPertamina eror dan mendapat banyak reaksi dari netizen. Konsumen rata-rata mengeluhkan tidak bisa mengirimkan kode yang diberikan.
“Tidak bisa mengirimkan kode OTP,” kata @handi345 merupakan salah satu pengguna Twitter seperti dilansir Katadata.co.id.
Cuitan tersebut mendapat respon dari pihak Pertamina. Dikatakan bahwa aplikasi tersebut tengah mengalami kendala teknis.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini, aplikasi MyPertamina sedang ada peningkatan sistem, sehingga sobat tidak menerima sms OTP,” tulis akun Twitter @pertamina135.
Sebelum dimulainya masa uji coba, banyak orang meragukan aplikasi tersebut mampu menampung banyak orang sekaligus. Hal ini diungkapkan oleh Alfons Tanujaya, Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom kepada Katadata.
Ia menyebutkan bahwa aplikasi tersebut membutuhkan proses dalam hal pengembangan. Seperti pembuatan versi beta, evaluasi bug hingga penyempurnaan dan semuanya membutuhkan waktu.
Pertamina juga disebutkan harus memiliki data kendaraan yang bisa atau menerima subsidi. Hal ini guna bisa menyalurkan BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa terdapat alternatif pencatatan data selain menggunakan aplikasi.
“Tanpa aplikasi MyPertamina pun bisa mengidentifikasi kendaraan yang boleh mengisi BBM bersubsidi," kata Alfons.
Dijelaskan bahwa setiap pelat nomor kendaraan bisa diberi kode QR atau identifikasi lainnya saat perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 Oktober 2024, 08:00 WIB
11 September 2024, 10:05 WIB
10 September 2024, 18:00 WIB
02 September 2024, 13:00 WIB
01 September 2024, 14:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI