Pertamina Jamin Harga BBM Stabil Setelah Serangan Iran ke Israel
16 April 2024, 15:00 WIB
Mulai uji coba hari ini (01/07/2022) aplikasi MyPertamina eror dan dikeluhkan banyak orang di sosial media
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Aplikasi MyPertamina eror padahal merupakan hari pertama uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Hal ini banyak dikeluhkan oleh para penggunanya yang ingin mengikuti aturan untuk melakukan pembelian.
Seperti diketahui bahwa Pertamina mulai hari ini (1/07/2022), memberlakukan aturan penjualan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina.
Pada tahapan tersebut, dikatakan bahwa Pertamina terlebih dahulu fokus pada pencocokan data. Adapun sukses terdaftar, masyarakat akan mendapatkan kode QR pada surat elektronik atau biasa dikenal email.
Kode tersebut bisa dicetak dan dibawa ke SPBU saat hendak melakukan pengisian BBM. Tidak hanya itu, calon konsumen juga bisa menunjukkan kode melalui smartphone atau hp saat pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi.
Masa pendaftaran sendiri dikatakan terbuka mulai 1 Juli hingga 30 Juli 2022. Selama masa uji coba, masyarakat masih bisa melakukan pembelian secara manual.
Sayangnya pada masa pendaftaran hari pertama, aplikasi MyPertamina eror dan mendapat banyak reaksi dari netizen. Konsumen rata-rata mengeluhkan tidak bisa mengirimkan kode yang diberikan.
“Tidak bisa mengirimkan kode OTP,” kata @handi345 merupakan salah satu pengguna Twitter seperti dilansir Katadata.co.id.
Cuitan tersebut mendapat respon dari pihak Pertamina. Dikatakan bahwa aplikasi tersebut tengah mengalami kendala teknis.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Saat ini, aplikasi MyPertamina sedang ada peningkatan sistem, sehingga sobat tidak menerima sms OTP,” tulis akun Twitter @pertamina135.
Sebelum dimulainya masa uji coba, banyak orang meragukan aplikasi tersebut mampu menampung banyak orang sekaligus. Hal ini diungkapkan oleh Alfons Tanujaya, Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom kepada Katadata.
Ia menyebutkan bahwa aplikasi tersebut membutuhkan proses dalam hal pengembangan. Seperti pembuatan versi beta, evaluasi bug hingga penyempurnaan dan semuanya membutuhkan waktu.
Pertamina juga disebutkan harus memiliki data kendaraan yang bisa atau menerima subsidi. Hal ini guna bisa menyalurkan BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa terdapat alternatif pencatatan data selain menggunakan aplikasi.
“Tanpa aplikasi MyPertamina pun bisa mengidentifikasi kendaraan yang boleh mengisi BBM bersubsidi," kata Alfons.
Dijelaskan bahwa setiap pelat nomor kendaraan bisa diberi kode QR atau identifikasi lainnya saat perpanjangan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 April 2024, 15:00 WIB
01 April 2024, 10:00 WIB
31 Maret 2024, 10:34 WIB
27 Februari 2024, 18:43 WIB
30 Januari 2024, 10:32 WIB
Terkini
29 April 2024, 11:00 WIB
Daihatsu dan Seva berikan tips beli mobil pertama yang menekankan bahwa kendaraan tak harus tiga baris
29 April 2024, 10:00 WIB
Penjualan Toyota global tahun fiskal 2023 berhasil menyentuh angka 11 juga unit dan menjadi rekor baru
29 April 2024, 09:00 WIB
Menurut PT Wahana Makmur Sejati, Honda Stylo 160 berwarna Royal Green paling dicari konsumen di Jakarta
29 April 2024, 08:00 WIB
Francesco Bagnaia berhasil memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2024 usai meraih kemenangan di Spanyol
29 April 2024, 06:30 WIB
Fasilitas SIM keliling Bandung kembali beroperasi seperti biasa awal pekan ini, berikut jadwal dan lokasinya
29 April 2024, 06:09 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini buat melayani kebutuhah warga Ibu Kota
29 April 2024, 06:00 WIB
Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024 digelar dengan ketat guna menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas
28 April 2024, 21:01 WIB
Francesco Bagnaia merajai MotoGP Spanyol 2024, dia mencatatkan kemenangan tiga kali berturut-turut di Jerez