Tarif Parkir di Pinggir Jalan akan Naik Guna Atasi Kemacetan

Tarif parkir di pinggir jalan akan naik agar masyarakat memilih masuk ke gedung yang sudah disediakan

Tarif Parkir di Pinggir Jalan akan Naik Guna Atasi Kemacetan

TRENOTO – Tarif parkir di pinggir jalan akan naik dengan besaran yang masih dibahas oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Jawa Timur. Langkah ini untuk mengurangi minat masyarakat menempatkan kendaraannya di luar gedung.

Tundjung Iswandaru, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengatakan bahwa parkir tepi jalan menjadi salah satu pendulang pendapatan asli daerah (PAD) tapi tetap mempertimbangkan kelancaran lalu lintas.

“Dampak pada PAD memang baik tapi dari segi kelancaran lalu lintas harus dipertimbangkan lagi karena tidak semua parkir akan memberikan efek positif,” ungkap Tundjung.

Photo : 123RF

Dilansir dari Antara saat ini tarif parkir tepi jalan mencapai Rp5.000. Jumlah tersebut dinilai masih terlalu rendah sehingga banyak pengendara enggan ke gedung yang sudah disediakan.

“Tarif pinggir jalan itu harusnya jangan Rp5.000 tapi Rp7.000 supaya orang kalau mau murah ke gedung,” ujar dia.

Pihaknya juga berencana menerapkan Transport Demand Management (TDM) di beberapa lokasi. Langkah ini bertujuan untuk mengendalikan kendaraan pribadi sekaligus mencegah kemacetan dengan membatasi parkir di tepi jalan.

Baca juga : Kota Termacet di Indonesia Ternyata Bukan Jakarta

“Misal parkir di jalan Tunjungan. Kalau mau murah bisa di gedung Siola tapi bila di luar maka tarifnya mahal sehingga mereka cuma sebentar dan tidak menimbulkan macet," ujar dia.

Saat ini terdapat sebanyak 1.200 titik parkir tepi jalan di beberapa wilayah Kota Surabaya. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya ketika pandemi Covid-19 yakni sebanyak 700 titik lokasi.

Photo : NTMC Polri

Berdasarkan hasil survei Global Traffic Scorecard 2021 yang dilakukan oleh INRIX, Surabaya menjadi kota termacet di Indonesia. Sementara di posisi kedua ada Jakarta disusul Denpasar, Malang dan Bogor.

Penilaian diukur dari hours lost in conestion atau waktu hilang selama perjalanan. Tercatat di kota Pahlawan pengendara membuang 62 jam setahun.

Surabaya juga masuk ke 50 besar kota termacet di dunia dengan menduduk peringkat 41. Catatan tersebut tentunya sangat disayangkan karena pada 2020 peringkatnya hanya 361.

Hasil survei tentu harus menjadi catatan agar kemacetan dapat ditangani secara cepat dan tepat.


Terkini

mobil
Penjualan Denza D9 Agustus 2025 Naik 28 Persen, Tembus 500 Unit

Penjualan Denza D9 Agustus 2025 Naik 28 Persen, Tembus 500 Unit

Penjualan Denza D9 kembali mengalami perbaikan di Agustus 2025, naik ke 542 unit dari capaian Juli 423 unit

otopedia
Pengamat Ungkap Bahaya Laten Gagang Pintu Mobil Rata Bodi

Pengamat Ungkap Bahaya Laten Gagang Pintu Mobil Rata Bodi

Gagang pintu mobil rata bodi dioperasikan secara elektrik, berpeluang menyulitkan evakuasi saat kecelakaan

news
Macet TB Simatupang

Dishub DKI Siap Gelar Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di TB Simatupang

Dinas Perhubungan DKI siap menggelar uji coba rekayasa lalu lintas di TB Simatupang untuk kurangi kemacetan

mobil
Hasil ASEAN NCAP Hyundai Stargazer

ASEAN NCAP Buka Peluang Uji Tabrak di Indonesia

ASEAN NCAP buka peluang melakukan uji tabrak di Indonesia karena sudah tersedia fasilitas yang cukup lengkap

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Pertengahan September 2025

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Pertengahan September 2025

Senin (15/09), kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di dua tempat demi memanjakan para pengendara

news
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi SIM Keliling Jakarta, Beroperasi Hari Ini 15 September

SIM keliling Jakarta beroperasi di lima tempat berbeda hari ini bersamaan Samsat Keliling, cek lokasinya

news
Ganjil Genap Jakarta 15 September 2025

Ganjil Genap Jakarta 15 September 2025,

Ganjil genap Jakarta kembali digelar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota yang kerap terjadi

otosport
MotoGP San Marino 2025

Hasil MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Kalahkan Bezzecchi

Marquez membuktikan dirinya pantas jadi raja Misano usai menjadi pemenang dalam balapan MotoGP San Marino 2025