Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mobil EREV dan Hybrid

Jadi teknologi elektrifikasi yang populer di China, KatadataOTO rangkum perbedaan mobil EREV dan hybrid

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mobil EREV dan Hybrid

KatadataOTO – Ada satu teknologi di kendaraan elektrifikasi cukup populer digunakan di China yakni EREV (Extended Range Electric Vehicle). Sekilas EREV mirip seperti PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle).

Pasalnya kedua jenis mobil itu dapat di-charge lewat Charging Station tetapi juga dibekali mesin konvensional dan bisa diisi bensin. Sementara jenis yang umum digunakan termasuk di Indonesia adalah HEV (Hybrid Electric Vehicle).

HEV sendiri terbagi lagi jadi dua yakni Mild Hybrid dan Strong Hybrid. Perbedaan utamanya terletak di kapasitas baterai disematkan dan efisiensi penggunaan bahan bakarnya.

Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa perbedaan mobil EREV dan hybrid. EREV secara sederhana merupakan mobil listrik yang mendapat bantuan daya dari mesin bensin.

Peluang EREV di RI
Photo : ArenaEV

Bedanya dengan mobil hybrid maupun PHEV, mesin konvensional di EREV tidak terhubung penggerak mobil sama sekali dan hanya berfungsi sebagai generator buat baterai.

Sehingga ketika baterai mobil EREV dalam kondisi Low, mesin konvensional dapat membantu mengisi dayanya.

Umumnya kapasitas baterai mobil EREV adalah sekitar 45 kWh, menawarkan jarak tempuh lebih tinggi dibandingkan PHEV. Beberapa model diklaim bisa menjelajah sampai 200 km dalam kondisi baterai penuh.

Bahkan terbarunya pabrikan asal Korea Selatan, Hyundai Motor mengklaim tengah mengembangkan teknologi EREV yang memungkinkan mobil memiliki jarak tempuh 900 km.

Bicara kelebihan, di China harga mobil EREV masih lebih rendah dibandingkan mobil listrik murni atau BEV. Sehingga bisa jadi pilihan atau alternatif mobil hybrid, memiliki sensasi berkendara nyaris seperti mobil listrik.

Peluang EREV di RI
Photo : BYD

Namun belum bisa dipastikan bagaimana kisarannya apabila dipasarkan di Indonesia. Teknologi tersebut tergolong baru, kemudian versi serupanya yaitu PHEV seperti Toyota RAV4 GR Sport ditawarkan seharga Rp 1,150 miliar.

Angkanya terpaut jauh dari kebanyakan mobil listrik di dalam negeri saat ini. Apalagi sudah ada MPV setrum mulai Rp 300 jutaan, BYD M6 dan BEV produksi lokal mulai Rp 500 jutaan yakni Hyundai Kona.

Sementara kekurangannya adalah mesin konvensional di EREV menambah bobot kendaraan, bisa mencapai 300 kilogram. Ukurannya yang cukup besar ditambah baterai juga menyita ruang bagasi.


Terkini

mobil
Peluang Daihatsu Move Dijual di Indonesia, Sudah Terdaftar

Peluang Daihatsu Move Dijual di Indonesia, Sudah Terdaftar

PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025

mobil
Kabar Terbaru Soal Nasib Mobil Listrik Jaecoo J5 EV di Indonesia

Kabar Terbaru Soal Nasib Mobil Listrik Jaecoo J5 EV di Indonesia

Berbagai hal tengah disiapkan agar para konsumen di Indonesia dapat segera membeli mobil listrik Jaecoo J5 EV

otosport
MotoGP Malaysia 2025

Daftar Harga Tiket MotoGP Malaysia 2025, Ada yang Sudah Habis

Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian

news
Cek Lokasi SIM keliling Bandung Hari Ini 2 Juli, Ada di Ubertos

Cek Lokasi SIM keliling Bandung Hari Ini 2 Juli, Ada di Ubertos

SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang

mobil
SIM Keliling Jakarta Beroperasi Hari Ini, Cek Lokasinya

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling Jakarta Hari Ini 2 Juli 2025

Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 2 Juli 2025, Awas Ada Demo Pengemudi Truk

Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota

news
Jalan tol

Polisi Ungkap Kronologi Seorang Anak Keluar dari Bus di Jalan Tol

Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol

mobil
Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik

Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik