Penjualan Mobil di Malaysia Agustus 2025 Salip Indonesia
22 September 2025, 12:00 WIB
Kondisi penjualan mobil baru di Indonesia yang sedang melemah dipercaya dapat segera pulih atau membaik
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – 2025 menjadi tahun yang sulit bagi penjualan mobil baru di Indonesia. Sebab banyak tantangan menghambat para pekaku industri otomotif.
Seperti contoh kondisi ekonomi yang belum stabil sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat di Tanah Air dalam memboyong kendaraan.
Meski begitu sejumlah pihak percaya situasi ini tidak akan berlangsung lama. Penjualan mobil baru di dalam negeri diprediksi bakal segera membaik.
“Dengan kondisi sekarang rebound berarti mungkin terjadi mulai 2026, bukan di sisa 2025,” buka Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Josua menjelaskan membaiknya penjualan mobil baru di Indonesia bisa ditentukan dengan beberapa faktor. Seperti suku bunga pembiayaan turun signifikan.
Selanjutnya inflasi tetap rendah dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing stabil. Sehingga harga mobil baru tidak melonjak seperti sekarang.
“Insentif pemerintah misalnya untuk Electric Vehicle (EV) dan mobil hybrid dapat diperluas,” Josua melanjutkan.
Pulihnya penjualan mobil baru di Indonesia juga sangat bergantung pada ekspektasi konsumen. Kemudian ketersediaan lapangan kerja di dalam negeri.
Sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran yang ada. Dengan begitu masyarakat kelas menengah ke atas bisa bertambah.
Jika hal tersebut terjadi maka pasar kendaraan roda empat di Indonesia dipercaya dapat membaik di tahun depan. Dampaknya industri otomotif bisa selamat dari jurang kebangkrutan.
Sebelumnya Josua juga menerangkan jika penjualan mobil baru ingin segera pulih, para manufaktur harus menyediakan berbagai program menarik.
Semisal kombinasi promo seperti subsidi bunga dari mitra perusahaan pembiayaan, penyesuaian harga dan lini produk.
Buat program transaksi pembelian secara kredit, Josua menilai sebaiknya dilakukan lebih agresif di provinsi yang kreditnya sudah pulih.
Kemudian pabrikan bisa mulai memperkenalkan mobil varian hybrid non-premium yang dapat membantu menghemat penggunaan bahan bakar dan menjawab efisiensi biaya kepemilikan.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sepanjang tujuh bulan baru ada 453.278 unit tersalurkan dari diler ke konsumen (retail sales).
Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu ada selisih 54.763 kendaraan roda empat. Lalu terjadi penurunan sekitar 10,78 persen.
Sekadar mengingatkan, pada Januari hingga Juli 2024 penjualan mobil baru secara retail menurut data Gaikindo berada di level 508.041 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 September 2025, 12:00 WIB
22 September 2025, 10:00 WIB
21 September 2025, 11:00 WIB
19 September 2025, 22:00 WIB
19 September 2025, 15:31 WIB
Terkini
22 September 2025, 17:00 WIB
Hyundai telah menyiapkan roadmap elektrifikasi untuk pasar global, mau diberlakukan mulai 2030 mendatang
22 September 2025, 16:00 WIB
Mobil listrik Aion V yang sudah dipasarkan ke konsumen Indonesia mendapatkan nilai sempurna dari Euro NCAP
22 September 2025, 15:00 WIB
Marc Marquez berpeluang mengunci gelar juara dunia saat menjalani MotoGP Jepang 2025 di Sirkuit Motegi
22 September 2025, 14:00 WIB
PT Wahana Makmur Sejati selaku main diler Honda ingatkan pelanggan agar tidak sembarangan ganti oli baru
22 September 2025, 13:00 WIB
Tampilan jadi satu pertimbangan konsumen saat beli mobil, Suzuki minat bikin varian Alpha Kuro di model lain
22 September 2025, 12:00 WIB
Menurut laporan MAA, Malaysia berhasil membukukan penjualan mobil baru sampai 73.041 unit di Agustus 2025
22 September 2025, 11:00 WIB
Suzuki Access 125 digadang-gadang menjadi salah satu motor baru yang akan diluncurkan pada ajang IMOS 2025
22 September 2025, 10:00 WIB
Fuso menilai kalau truk Cina impor ilegal tidak memenuhi peraturan maupun standar emisi yang ditetapkan