Penjualan Mobil Lesu, Goodyear Akui Kena Imbasnya
13 September 2024, 14:00 WIB
Memiliki sejumlah keunggulan, Hyundai siapkan teknologi EREV yang saat ini populer digunakan di China
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrik otomotif terus memperbarui strategi di tengah gencarnya elektrifikasi. Selain mobil listrik dan hybrid, ada satu jenis kendaraan ramah lingkungan lain yakni EREV (Extended Range Electric Vehicle).
Perlu diketahui teknologi satu ini sudah populer digunakan di China. Mirip PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle), tetapi mesin bensin pada EREV tidak terhubung langsung dengan penggerak mobil melainkan murni sebagai generator baterai.
Guna bersaing di lebih banyak pasar termasuk China, Hyundai siapkan teknologi EREV terbaru sebagai bagian dari strategi pemasarannya.
“(Strategi Hyundai Way) memungkinkan kami untuk tetap memimpin dalam situasi pasar yang tidak menentu dan menyiapkan perusahaan untuk masa depan berfokus pada mobilitas dan energi,” ucap Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dalam siaran resmi, dikutip Jumat (30/8).
Secara singkat strategi Hyundai Way mencakup rencana perluasan lini hybrid, inovasi model EREV, pengembangan jajaran BEV (Battery Electric Vehicle) sampai target penjualan global 5,55 juta unit serta 2 juta EV per 2030.
Saat ini Hyundai Motor mengklaim tengah mengembangkan teknologi EREV yang menggabungkan keunggulan mobil bensin (ICE/Internal Combustion Engine) dan EV.
Teknologi EREV dari Hyundai disebut memungkinkan tenaga mobil dari dua motor elektrik disalurkan ke empat roda alias penggerak 4WD (Four Wheel Drive).
Hyundai optimistis bahwa lini kendaraan EREV nantinya dapat meningkatkan daya saing di era transisi menuju mobil listrik murni. Karena kapasitas baterai lebih kecil harga diklaim kompetitif.
Karena baterai mendapatkan bantuan dari mesin bensin, daya jelajah yang ditawarkan bisa tembus 900 km.
Menjelang akhir 2026 Hyundai Motor akan mulai produksi massal model EREV terbaru mereka namun di wilayah Amerika Utara dan China. Baru di tahun berikutnya mobil akan mulai dijual.
“Kami berupaya untuk mengamankan posisi terdepan di pasar seiring dengan meningkatkan adopsi kendaraan bertenaga listrik,” tegas Chang.
Di Indonesia sendiri, belum lama ini Kementerian Perindustrian juga mulai melihat peluang EREV dipasarkan di Indonesia karena dapat bantu mengurangi ketergantungan impor BBM (Bahan Bakar Minyak).
“Kita punya bahan bakar biofuel, sehingga migrasi dari gasoline ke biofuel. Kalau lihat di roadmap yang paling potensial itu Flexy Engine kita gabungkan yaitu EREV,” ucap Putu Juli Ardika, Plt Dirjen ILMATE di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Hanya saja tetap butuh perencanaan matang dan dukungan dari pemerintah berupa kebijakan. Sehingga menarik produsen menghadirkan lebih banyak variasi kendaraan ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 September 2024, 14:00 WIB
12 September 2024, 20:00 WIB
06 September 2024, 11:00 WIB
05 September 2024, 20:00 WIB
04 September 2024, 15:00 WIB
Terkini
14 September 2024, 09:00 WIB
Goodyear Indonesia ungkapkan perbedaan ban mobil listrik dan konvensional, jangan sembarang mengganti
14 September 2024, 08:00 WIB
Jasa Marga telah menaikan tarif tol dalam kota, namun mereka belum menjelaskan kapan bakal mulai diterapkan
13 September 2024, 22:00 WIB
Neta X mulai diproduksi di Indonesia dan peluncran akan segera dilakukan untuk menjawab kebutuhan pelanggan
13 September 2024, 21:00 WIB
All New Mitsubishi Triton HDX 4x4 Double Cabin MT dicoba langsung di medan Offroad untuk dibuktikan ketangguhannya
13 September 2024, 20:00 WIB
Jelang akhir tahun Goodyear siapkan ban offroad baru, diklaim nyaman buat medan ekstrem dan penggunaan harian
13 September 2024, 19:00 WIB
Chery makin agresif garap pasar Indonesia jelang akhir tahun dengan bangun diler dan luncurkan produk baru
13 September 2024, 18:00 WIB
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat yang datang ke konser Bruno Mars agar menggunakan transportasi umum
13 September 2024, 17:00 WIB
Mazda Power Drive 2024 akan digelar di Jakarta dengan sejumlah penawaran menarik bagi calon konsumennya