Puncak Arus Balik Terbagi 2 Gelombang, Hindari Tanggal Ini

Puncak arus balik diperkirakan terjadi dalam dua gelombang sehingga diharapkan masyarakat menghindari tanggal tersebut

Puncak Arus Balik Terbagi 2 Gelombang, Hindari Tanggal Ini

TRENOTO – Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan menyarankan pemudik untuk menghindari puncak arus balik dan kembali ke tempat kerjanya pada 26 hingga 29 April 2023. Menurutnya kepadatan lalu lintas di tanggal tersebut lebih landai dibanding hari lain.

Hal tersebut ia sampaikan saat memeriksa gerbang tol Tol Kalikangkung, Semarang Jawa Tengah (21/04). Lalu lintas yang lebih landai tentunya akan memberi kenyamanan kepada masyarakat dalam melakukan perjalanan.

“Puncak arus balik diperkirakan terjadi di dua gelombang, tanggal 24 dan 25 April, serta 30 April hingga 1 Mei,” ungkapnya.

Photo : Kemenhub

Ia pun menambahkan bahwa pihaknya saat ini akan mengevaluasi jalannya arus mudik yang telah berlangsung beberapa hari. Menurutnya puncak kepatadan terjadi pada H-3 atau Rabu (19/04) kemudian mulai menurun hingga akhirnya kebijakan one way di jalan tol bisa dihentikan.

Brigjen Pol Dr. Aan Suhanan, Dirgakkum Korlantas Polri mengatakan bahwa ada sekitar 16.000 kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Cikampek dan Cipularang. Jumlah tersebut meningkat 20 persen bila dibandingkan puncak arus mudik tahun lalu.

Baca juga : Perkiraan Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi Pada 19 April 2023

“Kalau kita bandingkan tahun lalu ada kenaikan sekitar 20 persen. Tahun lalu di puncak arus itu 135.000 lebih, sedangkan tahun ini sudah melampaui 163.000 kendaraan keluar Jakarta,” ungkapnya.

Meski puncak arus mudik sudah dilalui namun mereka menegaskan volume kendaraan masih cukup tinggi. Pasalnya masih ada sekitar 20 persen masyarakat yang belum melakukan perjalanan mudik dan baru akan berangkat pada 21 hingga 22 April 2023.

“Masih ada sekitar 200.000 kendaraan,” jelasnya.

Photo : Astra Infra

Arus mudik 2023 menjadi perhatian banyak pihak karena jumlah masyarakat yang pulang ke kampung halamannya akan sangat berbeda dibanding tahun sebalumnya. Hal ini karena pemerintah sudah tidak lagi memberikan pembatasan mobilitas setelah menurunnya jumlah penderita Covid-19.

Tak tanggung-tanggung, diperkirakan kepadatan lalu lintas meningkat dari sebelumnya hanya sekitar 88 juta jiwa menjadi 123.8 juta orang. Tak mengherankan bila pemerintah pun melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas berupa one way, contraflow di sejumlah ruas jalan tol.


Terkini

otosport
Aprilia Diisukan Dekati Bastianini Buat Gantikan Jorge Martin

Aprilia Diisukan Dekati Bastianini Buat Gantikan Jorge Martin

Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin

mobil
MG 4 EV

MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah

Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya

mobil
BYD Makin Gencar di Asia Tenggara, Produsen Jepang Wajib Waspada

BYD Makin Gencar di Asia Tenggara, Produsen Jepang Wajib Waspada

Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD

mobil
Harga Honda HR-V Hybrid Turun, Jaecoo Santai Andalkan Nama Chery

Jaecoo Masih Pede Saingi Honda Dalam Perang Harga Murah

Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang

mobil
Penjualan BYD Global

Penjualan BYD Group Juni 2025 Lampaui Wholesales Indonesia

Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025

motor
Peneliti Singgung Produsen EV Masih Ogah Tes Keamanan Baterai

Peneliti Singgung Produsen EV Masih Ogah Tes Keamanan Baterai

Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal

news
Aturan Tarif Sopir Logistik Disiapkan Demi Berantas Truk ODOL

Aturan Tarif Sopir Logistik Disiapkan Demi Berantas Truk ODOL

Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL

mobil
Bocoran Spesifikasi BYD Sealion 05 EV, Calon Rival Neta X di RI

Bocoran Spesifikasi BYD Sealion 05 EV, Calon Rival Neta X di RI

BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025