Daihatsu Sigra Bekas Lansiran 2023, Ada DP Rp 2 jutaan
16 November 2024, 13:00 WIB
Ada beberapa kondisi yang bisa membuat harga mobil bekas naik sehingga bisa lebih menguntungkan penjual
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Biasanya kendaraan selalu mengalami depresiasi seiring bertambahnya usia dan pemakaian. Tetapi ternyata ada beberapa situasi dimana harga mobil bekas naik.
Hal ini disampaikan Vendri Iskar, Caroline Purchase Head beberapa waktu lalu. Menurutnya ada beberapa faktor yang memungkinkan situasi tersebut terjadi.
“Sebenarnya harga unit bekas juga dipengaruhi oleh model barunya. Bila mobil diluncurkan dengan peningkatan harga dan inden lama maka harga unit bekasnya pun akan ikut terkeret naik,” ungkap Vendri (12/07).
“Selain itu Honda HR-V juga sempat stoknya susah sehingga ada yang menjualnya dengan harga lebih tinggi. Tetapi situasi tersebut tak sering karena begitu stoknya mulai banyak harganya pun langsung anjlok,” tambahnya.
Tak hanya itu, mobil hobi juga berpotensi mengalami peningkatan harga meski statusnya sudah berubah menjadi bekas. Tetapi pasarnya terbilang sangat tipis serta sangat ditentukan oleh momen penting.
“Ketika pandemi Covid-19, harga campervan serta mobil untuk dimodifikasi itu harganya naik drastis. Ini lebih ke gaya hidup dan segmennya pun tertentu,” tambahnya.
Kenaikan harga mobil bekas yang paling umum terjadi adalah saat menyambut Lebaran. Menurutnya momen tersebut paling mudah dibaca karena selalu terjadi.
“Selanjutnya adalah musiman yaitu menjelang Lebaran. Di momen tersebut permintaan pasti meningkat dan harga juga akan naik,” tegasnya.
Tetapi harganya waktunya terbatas yaitu 2 bulan sebelum Lebaran dan setelah itu harga akan mengalami penurunan.
“Bahkan seminggu sebelum hingga sebulan setelah Lebaran harganya kurang bagus untuk menjual,” tambahnya.
Namun ia mengingatkan bahwa harga jual kendaraan bekas dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari kondisi, dokumen hingga jaminan pedagang.
“Kalau kondisi kendaraannya bagus, bukan bekas tabrak atau banjir serta memiliki service record tentu harganya tinggi. Tetapi jika yang terjadi adalah sebaliknya maka nilainya pun tetap akan jatuh,” pungkas Vendri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2024, 13:00 WIB
11 November 2024, 11:21 WIB
07 November 2024, 09:00 WIB
03 November 2024, 13:00 WIB
26 Oktober 2024, 14:10 WIB
Terkini
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit
21 November 2024, 13:22 WIB
New Hyundai Tucson akhirnya diluncurkan buat pasar Indonesia, mobil tersebut dijual mulai Rp 632 jutaan
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru
21 November 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez mengaku gembira usai menjajal Ducati Desmosedici GP25 pada sesi test pascamusim di Barcelona
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar