Polda Metro Jaya Bakal Evaluasi ETLE Buat Hindari Kesalahan
17 April 2025, 23:10 WIB
Pengiriman surat tilang ETLE terkendala anggaran yang dinilai masih sangat terbatas sehingga menghambat proses
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Pengiriman surat tilang ETLE terkendala oleh terbatasnya anggaran. Padahal setidaknya ada sekitar 12.000 pelanggaran yang tercatat di tilang elektronik sepanjang 2022.
Sementara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya hanya bisa mengirim sekitar 800 surat tilang per hari. Hal ini disampaikan oleh Komisaris Besar Polisi Latif Usman, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
“Kami tidak kirim semua (surat tilang). Per harinya sekitar 800 saja,” ungkapnya saat rapat kerja dengan Komisi B DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia pun mengatakan bahwa selama ini biaya pengiriman surat tilang ke para pelanggar mencapai Rp6.300 dan dilakukan oleh PT Pos Indonesia. Dengan tarif tersebut maka total dana yang harus dikeluarkan adalah Rp75.6 juta per hari atau Rp2.26 miliar per bulan.
Latif menambahkan bahwa banyak pelanggar yang dikirimkan surat tilang tidak melakukan konfirmasi atau membayar denda. Padahal tindakan tersebut akan membuat polisi memblokir Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Meski demikian pihaknya tetap akan menambah titik ETLE dari sebelumnya hanya 70 titik menjadi 127 lokasi. Walau bertambah tetapi tetap belum mencukupi untuk melakukan pengawasan di jalan raya Jakarta yang mencapai total 7.800 km.
Hal ini karena penambahan ETLE diyakini efektif menekan jumlah pelanggaran lalu lintas. Berkurangnya pelanggaran pun berpotensi menurunkan angka kecelakaan.
Perlu diketahui bahwa selama 2022 jumlah pelanggaran lalu lintas mencapai 670.546 pelanggaran. Sedangkan total kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 10.494 kejadian.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kerugian material hingga Rp19.4 miliar, korban tewas 707 jiwa, luka berat 1.712 orang dan luka ringan 10.124 orang. Jumlah ini diharapkan bisa ditekan dengan beragam langkah yang akan dilakukan pihak kepolisian.
Salah satunya adalah memberi pendidikan berlalu lintas kepada para pemohon SIM agar lebih paham aturan lalu lintas. Selain itu mereka juga telah menyediakan wadah bagi mereka yeng gemar memacu kecepatan dengan menggelar Street Race sehingga mengurangi risiko adanya balap liar.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
17 April 2025, 23:10 WIB
19 Januari 2025, 14:00 WIB
19 Januari 2025, 06:30 WIB
04 Desember 2024, 12:00 WIB
06 November 2024, 23:52 WIB
Terkini
14 Mei 2025, 22:30 WIB
Hyundai produksi 120.000 sel baterai per hari dan bisa memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional
14 Mei 2025, 22:00 WIB
Para konsumen yang memesan Aion V wajib bersabar, sebab pengiriman mobil listrik ini mengalami keterlambatan
14 Mei 2025, 21:03 WIB
Jaringan Mobil Car Care terus bertambah untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk Mobil Lubricants
14 Mei 2025, 20:36 WIB
Kejar target ekspor 3 juta unit di 2025, Toyota ungkap perjanjian dagang bisa jadi solusi yang menguntungkan
14 Mei 2025, 19:14 WIB
Bos Ducati mengaku bakal membantu Francesco Bagnaia untuk bangkit dan menemukan performa terbaik di MotoGP
14 Mei 2025, 18:47 WIB
Merek mobil listrik Nio tertarik investasi di Indonesia, Dubes RI untuk Cina tawarkan Astra ambil peluang
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Pindad menjalin kerja sama dengan KG Mobility Corporation untuk memproduksi mobil maupun bus listrik nasional
14 Mei 2025, 15:00 WIB
Korlantas Polri baru saja membentuk tim khusus untuk menindak para pelanggar truk ODOL yang sering terjadi