Studi Ungkap Alasan Orang Indonesia Mulai Beli Mobil Listrik
08 Juli 2025, 22:00 WIB
Pemerintah Korea Selatan terapkan larangan mobil listrik terisi 90 persen parkir di basement, ini kata pengamat
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Belum lama ini di Korea Selatan terjadi kebakaran mobil listrik Mercedes-Benz EQE yang cukup fatal. Parkir di area apartemen, kebakaran merembet ke sejumlah kendaraan lain.
Hal itu juga membuat sejumlah penghuni kompleks apartemen perlu dievakuasi agar tidak terpapar asap berbahaya dari kebakaran tersebut.
Secara rinci totalnya ada 880 kendaraan rusak. Kemudian akses listrik dan air juga terhambat selama satu minggu imbas kebakaran.
Pasca kebakaran, Pemerintah Korea Selatan bakal berlakukan aturan baru. Mobil listrik dengan daya baterai terisi penuh atau lebih dari 90 persen akan dilarang parkir di area basement mulai akhir September 2024.
Pengisian daya cepat di seluruh area kota di Korea Selatan kemudian dibatasi sampai 80 persen saja. Ini rencananya juga berlaku untuk stasiun pengisian daya privat.
Hal ini menuai respons dari berbagai pihak. Menurut pakar sebenarnya tak ada korelasi antara kapasitas baterai terisi penuh dengan risiko meledak seperti yang terjadi pada Mercedes-Benz EQE itu.
“Mobil listrik sejak awal sudah didesain tidak akan pernah terisi penuh meskipun tertulis 100 persen di indikator kendaraan,” ucap Yoon Won-sub, ketua riset baterai di Universitas Sungkyunkwan dan Samsung SDI, dikutip dari Carscoops, Rabu (28/8).
Ia menegaskan pengisian daya baterai berlebih bukanlah faktor utama penyebab api. Sehingga larangan mobil listrik terisi 90 persen buat parkir termasuk di basement dinilai tidak solutif.
“Penting untuk mendapatkan solusi yang cocok setelah ada diskusi mendalam bersama para pakar terkait,” tegas Yoon Won-sub.
Di Indonesia sendiri mobil listrik sudah jadi jenis kendaraan yang mulai banyak digunakan di perkotaan. Guna meminimalisir peluang kebakaran saat EV tengah diparkir, pengamat memberikan sejumlah imbauan buat pengguna.
Salah satunya adalah dengan memarkirkan kendaraan di area terbuka namun tidak langsung terpapar sinar matahari.
“Beberapa area tertentu dapat meningkatkan risiko kebakaran baterai mobil listrik. Pertama area tertutup dengan ventilasi buruk seperti basement,” ucap Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO, Selasa (27/8).
Di basement asap kebakaran dari mobil listrik berbahaya apabila dihirup manusia. Kemudian cepat merambat ke kendaraan lain di sekitar.
“Pilih tempat (parkir) berventilasi baik agak jauh dari area mudah terbakar. Teduh dan aman dari banjir, serta selalu perhatikan kondisi baterai,” tegas Yannes.
Dari sisi pembuat kebijakan, Yannes mengungkapkan penting untuk menyediakan lingkungan parkir yang aman khusus kendaraan listrik.
Perlu diingat kebakaran mobil listrik bisa dibilang hampir mustahil dipadamkan. Sehingga bahayanya jauh lebih besar dibandingkan pada kendaraan konvensional.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Juli 2025, 22:00 WIB
08 Juli 2025, 18:00 WIB
08 Juli 2025, 17:01 WIB
08 Juli 2025, 12:53 WIB
08 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
09 Juli 2025, 09:00 WIB
Beberapa merek mobil Cina alami penurunan, tetapi sub merek premium BYD yakni Denza catatkan tren positif
09 Juli 2025, 08:00 WIB
BMW Astra santai menghadapi pabrikan Cina di segmen kendaran premium karena produk yang ditawarkan berbeda
09 Juli 2025, 07:00 WIB
SIM milik pelaku perundungan akan dicabut untuk membuat masyarakat khususnya remaja jera melakukannya
09 Juli 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk perpanjang dokumen berkendara
09 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diberlakukan di puluhan ruas jalan utama guna mengatasi kemacetan lalu lintas
08 Juli 2025, 22:00 WIB
Ada beberapa faktor yang disebut sebagai pemicu orang Indonesia mulai tertarik membeli mobil listrik
08 Juli 2025, 21:49 WIB
Jasa Marga bakal melarang kendaraan besar keluar di pintu Tol Jatiasih, Bekasi selama 30 hari ke depan
08 Juli 2025, 20:00 WIB
BMW Astra kembali menggelar turnamen golf Joycup 2025 pada Kamis (10/07) bertempat di Royale Jakarta Golf Club