Pemerintah Revisi Aturan untuk Cegah Kebakaran Mobil listrik

Pemerintah Korea Selatan revisi beragam aturan untuk cegah kebakaran mobil listrik yang sempat terjadi di negara tersebut

Pemerintah Revisi Aturan untuk Cegah Kebakaran Mobil listrik

KatadataOTO – Pemerintah Korea Selatan sepakat mempercepat program sertfikasi baterai kendaraan listrik. Langkah ini diambil untuk meredakan kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan Electric Vehicle setelah kebakaran Mercedes-Benz EQE beberapa waktu lalu.

Proses sertifikasi akan dimulai pada Oktober 2024. Pemerintah juga mewajibkan produsen mobil di negara tersebut untuk menyampaikan identitas baterai yang dipakai dalam unit mereka sehingga masyarakat bisa menjadikannya sebagai pertimbangan.

Berkat sertifikasi maka diharapkan baterai Electric Vehicle di Korea Selatan bisa lebih aman dan risiko terjadinya insiden menurun dibanding sebelumnya. Meski demikian masyarakat juga harus paham bahwa ada banyak penyebab kebakaran mobil listrik.

Selain itu pemerintah merevisi aturan peralatan pemadam kebakaran. Salah satunya adalah memasang sistem penyiraman pipa air di tempat parkir bawah tanah serta stasiun pengisian daya kendaraan listrik.

Kebakaran Mobil Listrik Sulit Dicegah dan Sukar Dipadamkan
Photo : Istimewa

Kemudian pemanfaatan alat yang bisa secara otomatis mencegah pengisian berlebih juga akan diperluas.

Perlu diketahui bahwa kebakaran yang terjadi pada Mercedes-Benz EQE di awal Agustus 2024 memang telah merubah pandangan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Kendaraan dengan baterai Farasis Energy tersebut membutuhkan waktu delapan jam untuk dipadamkan serta merusak sedikitnya 140 mobil lain dan memaksa penghuni apartemen mengungsi.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh banyak pabrikan, kendaraan listrik sebenarnya jauh lebih sulit terbakar dibandingkan versi konvensional. Namun memadamkannya juga tidak mudah sehingga biasanya membutuhkan waktu lebih lama.

Pasar Kendaraan Listrik Korea Terpukul

Kejadian kebakaran pun membuat industri kendaraan listrik Korea Selatan terpukul. Pemilik mobil listrik bahkan terkesan panik dan langsung menjual unit mereka melalui beragam platform.

Akibatnya harga jual kembali langsung merosot tajam dibanding unit baru. Sebagai contoh Sebelum insiden terjadi, Mercedes-Benz EQE bekas dijual antara 60-70 juta Won atau sekitar Rp 699 juta hingga Rp 815,5 juta.

Fatalnya Kebakaran Mobil Listrik
Photo : 123RF

Sekarang model EQE 300 lansiran 2023 hanya dijual 59 juta Won atau sekitar Rp 687,4 juta. Padahal unit baru ditawarkan 92 juta won, setara Rp 1,071 miliar.

Tak mengherankan bila pemerintah mempertimbangan situasi ini dengan sangat serius.


Terkini

news
Kebijakan B50 untuk BBM Akan Mulai Berlaku Semester Dua 2026

Kebijakan B50 untuk BBM Akan Mulai Berlaku Semester Dua 2026

Tidak hanya etanol pada bensin, pemerintah akan gencarkan penggunaan campuran biodiesel B50 tahun depan

otosport
MotoGP Malaysia 2025

Hasil MotoGP Malaysia 2025: Alex Marquez Pertama, Pecco Nyerah

Alex Marquez memenangkan balapan sementara Francesco Bagnaia DNF, berikut hasil MotoGP Malaysia 2025

news
Mau Berlaku di RI, Mandatori Bensin Etanol Ditentang di AS

Mau Berlaku di RI, Mandatori Bensin Etanol Malah Ditentang di AS

Perluasan mandatori etanol 10 persen menjadi 15 persen tuai protes di Amerika Serikat, ini alasannya

mobil
Koleksi kendaraan Atta Halilintar

Koleksi Kendaraan Atta Halilintar, Banyak yang Sudah Dimodifikasi

Atta Halilintar memiliki koleksi kendaraan yang cukup beragam dan beberapa diantaranya sudah dimodifikasi

mobil
Chery Tiggo Cross CSH

1.000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Diserahkan ke Konsumen Hari Ini

Chery Tiggo Cross CSH mendapatkan respons positif dari konsumen, mulai diserahkan ke 1.000 konsumen pertama

mobil
Rapor Impor VinFast di 2025: Tahun Depan Wajib CKD Ribuan Unit

Peran Vinfast Dalam Mendukung Transisi Mobilitas Bersih

Vinfast di Indonesia terus mengembangkan lini bisnis untuk mendukung pemerintah mewujudkan energi bersih

otosport
Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia 2025: Bagnaia Comeback di Sepang

Hasil Sprint Race MotoGP Malaysia 2025: Bagnaia Comeback di Sepang

Francesco Bagnaia memenangkan Sprint Race MotoGP Malaysia 2025, disusul Alex Marquez dan Fermin Aldeguer

news
AHM Best Student 2025

AHM Best Student 2025 Kembali Hasilkan Inovator-inovator Muda

Tiga siswa berhasil memperoleh penghargaan di AHM Best Student 2025 berkat inovasinya di bidang lingkungan