Strategi Produsen Busi Bertahan di Era EV, Andalkan Mobil Hybrid
10 Februari 2025, 22:30 WIB
PT NGK Busi Indonesia resmi berganti nama menjadi PT Niterra Mobility Indonesia usai rambah bisnis ramah lingkungan
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Perkembangan tren di dunia semakin masif akhir-akhir ini, terutama mengenai bisnis ramah lingkungan. Tak terkecuali dalam sektor otomotif.
Bisa dilihat dari adopsi kendaraan listrik kian masif dilakukan masyarakat. Hal tersebut membuat PT NGK Busi Indonesia ikut serta di dalamnya.
Mereka ingin merambah bisnis ramah lingkungan seperti yang sedang ramai. Maka mengganti namanya menjadi PT Niterra Mobility Indonesia.
“Kita akan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Bisnis kami bukan hanya berfokus pada kendaraan saja, namun di energi serta lingkungan,” ungkap Atsushi Aoki, selaku Presiden Direktur Niterra Mobility Indonesia di Jakarta, Jumat (12/5).
Kendati PT NGK Busi Indonesia ganti nama, mereka tetap memasarkan produk andalannya, yakni busi kendaraan roda empat maupun dua.
“Niterra bakal menggunakan expertise juga kekuatan jaringan distribusi yang dimiliki guna memperkenalkan produk-produk baru di masa mendatang,” tegasnya.
Memang Niterra memiliki makna tersendiri bagi PT NGK Busi Indonesia. Sebab menggambarkan arah baru dari perusahaan.
Sebagai informasi, secara global pabrikan otomotif tersebut tidak hanya sekadar memproduksi busi, tetapi ke sektor-sektor yang lebih luas. Satu diantaranya perangkat pendukung kendaraan ramah lingkungan.
Kemudian ada mobilitas, media sampai ke perangkat komunikasi. Jadi berencana menghadirkan sejumlah produknya ke Tanah Air.
Selain itu PT Niterra Mobility Indonesia bakal merambah bisnis kendaran listrik. Mereka mengaku sedang melakukan riset mendalam baterai buat mobil dan motor elektrik.
"Kita menyesuaikan dengan perkembangan. Ke depannya kami akan ikut serta dalam produk-produk kendaraan listrik, tetapi belum bisa dibocorkan jenisnya, " pungkas Atsushi Aoki.
Mereka mengaku melakukan pengujian salah satu part mobil juga motor setrum sekarang. Bahkan hal tersebut dilakukan sampai ke luar angkasa.
Langkah itu dilakukan guna menguji ketahanan dari calon produknya. Sehingga dapat memberi yang terbaik bagi konsumen di masa depan.
“Kebetulan kita kemarin melakukan uji coba untuk baterai ev (electric Vehicle) ke bulan. Kami ingin mengetahui apakah teknologi Niterra mampu dipakai dalam kondisi ekstrem,” kata Ardhieta Wicaksana, Manager Marketing PT Niterra Mobility Indonesia.
Selain itu mereka masih menunggu potensi pasar di Indonesia. Sekaligus menyiapkan produk lainnya yang lebih ramah lingkungan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 Februari 2025, 22:30 WIB
10 Februari 2025, 17:00 WIB
30 Agustus 2024, 11:00 WIB
19 Juni 2024, 21:00 WIB
19 Juni 2024, 20:38 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi