Tips Pengecekan Motor Sebelum Dipakai Mudik Lebaran
23 Maret 2025, 14:00 WIB
Mengenal keausan pada ban bukanlah perkara mudah karena ada banyak sebab bahkan bisa jadi pertanda kerusakan parah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Ban merupakan komponen penting pada kendaraan dan harus dijaga kondisinya. Pasalnya, ban adalah satu-satunya bagian dari mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan sehingga sangat menentukan kenyamanan serta keselamatan.
Walau sudah dilakukan perawatan tetap saja ban bisa mengalami keausan. Tak jarang pula keausan justru menjadi pertanda adanya kerusakan lebih besar pada kendaraan namun tak disadari oleh pemilik.
Oleh karena itu pemilik kendaraan harus mengenal tanda-tanda keausan pada mobil. Sehingga diharapkan mereka bisa langsung segera melakukan tindakan pencegahan seperti pergi ke bengkel terdekat.
Jenis keausan pada bagian ini menandakan tekanan udara tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila ban sering kekurangan tekanan udara, kedua sisi luar telapak akan aus lebih dulu.
Sebaliknya, kalau tekanan udara terlalu tinggi, maka yang aus terlebih dahulu adalah pada bagian tengah telapak. Untuk menghindarinya, pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.
Suspensi rusak dapat mengakibatkan keausan tidak normal karena peredaman bertumpu pada ban. Penyebab lain dari keausan sebelah adalah karena sudut camber tidak tepat.
Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring sesuai anjuran.
Ban aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak bagian dalam ke permukaan jalan.
Keausan membentuk susunan seperti bulu halus. Pastikan keausan seperti ini tidak terjadi dengan memeriksa kaki-kaki mobil dan spooring ban.
Penyebab keausan ini adalah pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint dan bearing roda sudah mengalami kerusakan.
Ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking. Biayanya terjadi pada kendaraan dengan rem konvenisonal atau sistem ABS-nya bermasalah.
Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
23 Maret 2025, 14:00 WIB
05 Januari 2025, 09:00 WIB
03 Januari 2025, 15:00 WIB
07 Juni 2024, 10:29 WIB
01 April 2024, 11:00 WIB
Terkini
13 Juni 2025, 10:00 WIB
Berikut spesifikasi kendaraan taktis listrik dari PT Pindad, Pandu EV yang punya jarak tempuh 400 km
13 Juni 2025, 09:00 WIB
Antam siapkan Rp 7 triliun untuk mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia di masa depan
13 Juni 2025, 08:00 WIB
BYD menyambut penantang baru Denza D9, yakni mobil listrik Xpeng X9 yang akan diluncurkan di Indonesia
13 Juni 2025, 07:00 WIB
Neta sedang di ambang kebangkrutan, oleh sebab itu mereka melakukan restrukturisasi guna memperbaiki situasi
13 Juni 2025, 06:22 WIB
Hari ini SIM keliling Bandung berada di dua lokasi berbeda, selain itu beroperasi pada akhir pekan nanti
13 Juni 2025, 06:21 WIB
SIM keliling Jakarta dapat dimanfaatkan buat perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, simak biaya dan syaratnya
13 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 13 Juni 2025 kembali digelar untuk mengatasi kemacetan menjelang libur akhir pekan
12 Juni 2025, 22:30 WIB
Yamaha Jupiter Z1 mendapat warna baru untuk membuat tampilannya jadi semakin sporti dibanding sebelumnya