Waspada Jalan Sempit Saat Ikuti Uji Coba Lajur Gratis Tol Fatmawati 2
19 September 2025, 08:00 WIB
Mengenal keausan pada ban bukanlah perkara mudah karena ada banyak sebab bahkan bisa jadi pertanda kerusakan parah
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Ban merupakan komponen penting pada kendaraan dan harus dijaga kondisinya. Pasalnya, ban adalah satu-satunya bagian dari mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan sehingga sangat menentukan kenyamanan serta keselamatan.
Walau sudah dilakukan perawatan tetap saja ban bisa mengalami keausan. Tak jarang pula keausan justru menjadi pertanda adanya kerusakan lebih besar pada kendaraan namun tak disadari oleh pemilik.
Oleh karena itu pemilik kendaraan harus mengenal tanda-tanda keausan pada mobil. Sehingga diharapkan mereka bisa langsung segera melakukan tindakan pencegahan seperti pergi ke bengkel terdekat.
Jenis keausan pada bagian ini menandakan tekanan udara tidak sesuai rekomendasi pabrikan. Bila ban sering kekurangan tekanan udara, kedua sisi luar telapak akan aus lebih dulu.
Sebaliknya, kalau tekanan udara terlalu tinggi, maka yang aus terlebih dahulu adalah pada bagian tengah telapak. Untuk menghindarinya, pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.
Suspensi rusak dapat mengakibatkan keausan tidak normal karena peredaman bertumpu pada ban. Penyebab lain dari keausan sebelah adalah karena sudut camber tidak tepat.
Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, cek kondisi suspensi secara berkala dan pastikan melakukan spooring sesuai anjuran.
Ban aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak bagian dalam ke permukaan jalan.
Keausan membentuk susunan seperti bulu halus. Pastikan keausan seperti ini tidak terjadi dengan memeriksa kaki-kaki mobil dan spooring ban.
Penyebab keausan ini adalah pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint dan bearing roda sudah mengalami kerusakan.
Ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking. Biayanya terjadi pada kendaraan dengan rem konvenisonal atau sistem ABS-nya bermasalah.
Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
19 September 2025, 08:00 WIB
14 Agustus 2025, 19:00 WIB
26 Juni 2025, 11:00 WIB
23 Maret 2025, 14:00 WIB
05 Januari 2025, 09:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 20:00 WIB
SUV Toyota RAV4 sebelumnya sudah terdaftar di DJKI, jadi calon mobil hybrid baru buat konsumen Indonesia
19 Desember 2025, 19:00 WIB
Kualitas Yamaha Xmax sudah teruji, usai dipakai Anshar untuk menempuh jarak 27 ribu kilometer dari Indonesia
19 Desember 2025, 18:00 WIB
MotoGP 2026 bakal banyak perbedaan, sebab para tim-tim memiliki susunan pembalap dan tampilan motor baru
19 Desember 2025, 17:00 WIB
VinFast VF e34 jadi model terbanyak yang diimpor ke pasar Indonesia, disusul mobil listrik VF 5 dan VF 3
19 Desember 2025, 16:00 WIB
Produsen oli Motul meraih banyak prestasi pada tahun ini yang memberikan motivasi tambahan pada 2026
19 Desember 2025, 15:00 WIB
Banyak konsumen potensial, fokus Chery saat ini adalah membuka lebih banyak diler di daerah luar Jakarta
19 Desember 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak jadi upaya mengurai kemacetan menjelang akhir pekan, berlaku di ruas jalan tertentu
19 Desember 2025, 13:36 WIB
KPK baru saja menangkap Ade Kuswara Kunang bersama beberapa orang lain dalam kegiatan OTT, Kamis (18/12)