Mengenal Struktur Ban Mobil di Booth Bridgestone GJAW 2025
26 November 2025, 15:00 WIB
Spooring dan balancing adalah proses untuk membuat ban mobil berputar secara dinamis dan tanpa getaran berlebih pada setir
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Spooring dan balancing merupakan upaya yang harus dilakukan untuk mendapatkan performa roda tetap optimal. Cara berkendara setiap pengemudi menentukan umur roda berikut sistem kaki-kaki.
Spooring atau yang memiliki nama lain alignment adalah cara lain untuk mengetahui kondisi ban. Setelah pemakaian kendaraan dalam beberapa waktu ditambah karakter pengemudi, roda dan sistem lain harus mendapat perawatan berkala.
Pada umumnya ban yang sudah harus di spooring mengalami gejala getaran berlebih pada setir. Hal ini akan dirasakan pada saat kendaraan menempuh kecepatan tinggi.
Gejala pada roda yang sudah masuk waktu untuk spooring juga bisa dirasakan pada kecepatan rendah. Adapun gejalanya sendiri bisa dirasakan pada kecepatan 40 hingga 50 km/jam.
Biasanya alat kemudi akan berbelok sendiri baik ke kanan maupun ke kiri. Gejala tersebut merupakan salah satu tanda ban mobil sudah harus mendapat perawatan.
Spooring sendiri prosesnya antara lain melakukan penyelarasan setelan posisi roda, agar menyeimbangkan antara setelan toe, camber atau caster.
Selain alignment, roda pada mobil juga perlu mendapat perawatan yang dinamakan balancing. Proses balancing sebenarnya masih sama dengan spooring, namun lebih kepada penyeimbangan titik atas – bawah serta kiri dan kanan ban mobil.
Metodenya dengan memberikan timah pada bagian yang terasa kurang bobotnya, untuk membuat lebih seimbang. Hal ini dilakukan agar ban tetap berputar sempurna tanpa getaran berlebih.
Ban yang tidak seimbang akan membuat mesin kendaraan bekerja lebih keras. Pada akhirnya berimbas pada pemakaian bahan bakar lebih boros dari sebelumnya.
Dilansir dari Hankook Tire Sales Indonesia, spooring dan balancing ban mobil sebaiknya dilakukan ketika mobil sudah menempuh lebih dari 10.000 km. Aktivitas ini juga harus dilakukan secara berkala agar performa kendaraan tetap optimal.
“Khusus untuk balancing ban, juga dapat dilakukan ketika pemilik dan pengendara mobil baru saja mengganti ban. Hal ini untuk menyesuaikan antara ban baru dan pelek mobil, balancing juga dapat dilakukan jika kendaraan terdapat getaran berlebih,” ucap Yoonsoo Shin, President Diretor PT Hankook Tire Sales Indonesia.
Dikatakan lebih lanjut bahwa konsumen bisa melakukan inspeksi mandiri di rumah. Caranya adalah dengan memeriksa tapak ban apakah mengalami keausan yang tidak normal seperti aus sebelah bagian saja.
Lalu cara mendeteksi lainnya adalah dengan melihat apakah terjadi benjolan pada salah satu ban. Jika hal tersebut terjadi maka ada indikasi timbulnya masalah pada sistem suspensi kendaraan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 November 2025, 15:00 WIB
26 Agustus 2025, 21:00 WIB
26 Juli 2025, 12:00 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
22 Maret 2025, 17:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 20:00 WIB
SUV Toyota RAV4 sebelumnya sudah terdaftar di DJKI, jadi calon mobil hybrid baru buat konsumen Indonesia
19 Desember 2025, 19:00 WIB
Kualitas Yamaha Xmax sudah teruji, usai dipakai Anshar untuk menempuh jarak 27 ribu kilometer dari Indonesia
19 Desember 2025, 18:00 WIB
MotoGP 2026 bakal banyak perbedaan, sebab para tim-tim memiliki susunan pembalap dan tampilan motor baru
19 Desember 2025, 17:00 WIB
VinFast VF e34 jadi model terbanyak yang diimpor ke pasar Indonesia, disusul mobil listrik VF 5 dan VF 3
19 Desember 2025, 16:00 WIB
Produsen oli Motul meraih banyak prestasi pada tahun ini yang memberikan motivasi tambahan pada 2026
19 Desember 2025, 15:00 WIB
Banyak konsumen potensial, fokus Chery saat ini adalah membuka lebih banyak diler di daerah luar Jakarta
19 Desember 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak jadi upaya mengurai kemacetan menjelang akhir pekan, berlaku di ruas jalan tertentu
19 Desember 2025, 13:36 WIB
KPK baru saja menangkap Ade Kuswara Kunang bersama beberapa orang lain dalam kegiatan OTT, Kamis (18/12)