Kondisi Jalan Harus Jadi Perhatian Saat Evaluasi Arus mudik

Kondisi jalan harus menjadi perhatian saat pemerintah melakukan evaluasi arus mudik untuk menghindari kecelakaan besar

Kondisi Jalan Harus Jadi Perhatian Saat Evaluasi Arus mudik

TRENOTO – Arus mudik Lebaran 2023 resmi berakhir pada Senin (01/05) serta menyisakan banyak cerita. Mulai dari kemacetan di jalan non tol hingga jumlah kecelakaan yang mencapai 5.894 kasus laka lantas pada masa mudik Lebaran selama 18-28 April 2023, dengan jumlah korban jiwa sebanyak 726 orang.

Jumlah tersebut sebenarnya bukanlah total keseluruhan karena masih ada beberapa hari yang tak terhitung. Meski demikian secara umum jumlahnya telah mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu 7.633 insiden dan 1.121 orang meninggal.

“Angka ini masih belum seluruhnya karena puncak arus balik baru terjadi pada 1 Mei 2023,” ungkap Munadi Herlambang, Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja.

Photo : Jasa Marga

Tak disampaikan penyebab kecelakaan secara umum. Namun tetap saja perlu evaluasi lebih lanjut agar kecelakaan tidak terjadi lagi di masa depan.

Salah satunya evaluasi yang harus dilakukan adalah kekesatan atau ketahanan gesek antara ban kendaraan dan permukaan perkerasan jalan. Untuk memastikannya diperlukan pengujian dengan beberapa metode agar didapatkan data pasti.

Baca juga : Kakorlantas Ungkap Penyebab Utama Kecelakaan saat Mudik

Ali Aryo Bawono, seorang praktisi Teknik Sipil mengatakan bahwa pengujian bisa dilakukan dalam beberapa cara. Tes dengan kendaraan berjalan bisa menggunakan metoda berbasis locked wheel testers, side force, fixed slip dan variable slip sedang pegujian dalam keadaan diam biasanya menerapkan British Pendulum Test (BPT).

“Penilaian dilakukan saat kering tetapi terpenting adalah saat kondisi basah karena bisa menyebabkan aquaplanning. Bila dari masing-masing negara dan biasanya jalan lama khususnya yang memiliki agregat kurang baik akan tidak memenuhi standar,” ungkapnya.

Kondisi jalan tersebut menurutnya tidak hanya berlaku di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Oleh karena itu perawatan serta desain harus mendapat perhatian agar tetap memenuhi standar aman.

Photo : Dishub Aceh

“Nilai BPT sebuah jalan minimal adalah 50-55, kalau terbuat dari beton bisa 55-60 namun bila diberi tekstur tambahan dapat mencapai 70-80. Untuk aspal 50-60 sudah cukup tetapi biasanya akan lebih cepat aus,” ungkapnya.

Kondisi ini menyebabkan perawatan menjadi sangat penting dilakukan agar keselamatan berkendara menjadi lebih optimal. Terlebih berdasarkan Pasal 24 Undang-undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menyebutkan bahwa penyelenggara wajib segera dan patut untuk memperbaiki jalan rusak yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial