Menhub Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Minggu 14 April 2024

Puncak arus balik diprediksi terjadi Minggu sampai Senin mendatang, Menhub imbau pemudik pulang lebih awal

Menhub Prediksi Puncak Arus Balik Terjadi Minggu 14 April 2024

KatadataOTO – Puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4). Masyarakat diimbau untuk kembali lebih awal agar tidak terjebak kepadatan yakni mulai Sabtu (13/4).

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI mengungkapkan jalur darat kemungkinan padat mulai besok atau lusa.

“Secara detail bagaimana mengatasi arus balik itu kita sudah persiapkan, kalau jalur udara atau laut praktis bisa dikendalikan,” ucap Budi dilansir dari Antara, Sabtu (13/4).

Sampai saat ini Kementerian Perhubungan melakukan pemetaan di sejumlah titik rawan penumpukan arus balik. Di antaranya adalah jalur Cipali arah Solo, Semarang sampai Cirebon.

Perkiraan puncak arus mudik
Photo : Antara

Dua titik utama yang perlu dikendalikan adalah di Kali Kangkung sampai Salatiga serta KM 66 dari Bandung masuk ke Jakarta.

Jika melihat pengalaman tahun lalu wilayah krusial selama arus balik yakni Salatiga sampai Semarang karena merupakan lokasi pertemuan pemudik dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.

Menhub juga telah melakukan evaluasi penanganan arus mudik untuk persiapan menghadapi arus balik. Menurut dia ada peningkatan kesuksesan selama pengawalan mudik.

Salah satu indikatornya ialah kecepatan waktu tempuh seperti rata-rata Jakarta-Semarang 67,59 km/jam di saat mudik. Angka ini meningkat 12,5 persen dari puncak arus mudik di 2023 di 64,14 km/jam.

Waktu tempuh juga sekitar dua jam lebih cepat yakni enam jam 54 menit di 2024. Sementara pada periode sama tahun lalu pada mudik Lebaran 2023 adalah delapan jam 12 menit.

Guna mengantisipasi kecelakaan seperti yang terjadi baru-baru ini, Budi kembali mengingatkan masyarakat tidak menggunakan angkutan tidak resmi.

“Jadi para pemudik jangan memaksakan melakukan kegiatan atau pulang pakai travel gelap, kalau kemudian diketahui jangan salahkan untuk dilakukan pemutaran balik,” ucap dia.

Kecelakaan KM 58
Photo : Humas Polri

Sekadar informasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek menewaskan 12 penumpang. Seluruhnya berada di unit Daihatsu Gran Max yang digunakan sebagai transportasi travel tidak resmi.

Tidak hanya itu jumlah penumpang di kabin juga melebihi kapasitas. Kondisi sopir tidak fit dan bekerja melewati batas waktu juga jadi salah satu penyebab kecelakaan.


Terkini

mobil
Berhitung Peluang Daihatsu Ayla Ev Mengaspal di Indonesia

Berhitung Peluang Daihatsu Ayla Ev Mengaspal di Indonesia

Kabar kedatangan Daihatsu Ayla Ev kembali mencuat saat ADM merayakan produksi mobil kesembilan juta unit

mobil
Menanti Daihatsu Rocky Versi CKD, Pabrik Sudah Siap

Menanti Daihatsu Rocky Hybrid Versi CKD, Pabrik Sudah Siap

Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih dipasarkan dengan status CBU Jepang untuk para konsumen di Indonesia

motor
Polytron Fox 200

Polytron Fox 200 Meluncur, Jawab Kebutuhan Pengemudi Perempuan

Polytron Fox 200 resmi meluncur dengan beragam keunggulan untuk menjawab kebutuhan pengemudi perempuan

mobil
Daihatsu Rayakan Produksi Sembilan Juta Mobil

Daihatsu Rayakan Produksi Sembilan Juta Mobil di Indonesia

Setelah menghadirkan produk unggulan di Indonesia, Daihatsu berhasil mencapai produksi sembilan juta unit

mobil
Era Elektrifikasi Akhiri Rivalitas BMW dan Mercedes-Benz

Era Elektrifikasi Akhiri Rivalitas BMW dan Mercedes-Benz

BMW dikabarkan bakal menyuplai mesin untuk sejumlah lini mobil hybrid dan elektrifikasi Mercedes-Benz

mobil
Jaecoo di AIGIS 2025

Jaecoo Hadiri AIGIS 2025, Sosialisasikan Mobil Ramah Lingkungan

Jaecoo jadi satu-satunya manufaktur Cina yang meramaikan forum AIGIS 2025 besutan Kementerian Perindustrian

otosport
Francesco Bagnaia

Target Francesco Bagnaia di MotoGP 2025, Tak Lagi Incar Podium

Francesco Bagnaia tak lagi mengincar podium di MotoGP 2025, masih tidak percaya diri pasca balapan di Austria

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Puncak Kembali Diterapkan, Perhatikan Jadwalnya

Ganjil genap Puncak kembali diterapkan untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas di jalan utama