Polda Metro Jaya Siapkan Strategi Hadapi Arus Balik Libur Nataru
30 Desember 2025, 07:00 WIB
Puncak arus balik diprediksi terjadi Minggu sampai Senin mendatang, Menhub imbau pemudik pulang lebih awal
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Puncak arus balik Lebaran 2024 diprediksi terjadi pada Minggu (14/4) dan Senin (15/4). Masyarakat diimbau untuk kembali lebih awal agar tidak terjebak kepadatan yakni mulai Sabtu (13/4).
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI mengungkapkan jalur darat kemungkinan padat mulai besok atau lusa.
“Secara detail bagaimana mengatasi arus balik itu kita sudah persiapkan, kalau jalur udara atau laut praktis bisa dikendalikan,” ucap Budi dilansir dari Antara, Sabtu (13/4).
Sampai saat ini Kementerian Perhubungan melakukan pemetaan di sejumlah titik rawan penumpukan arus balik. Di antaranya adalah jalur Cipali arah Solo, Semarang sampai Cirebon.
Dua titik utama yang perlu dikendalikan adalah di Kali Kangkung sampai Salatiga serta KM 66 dari Bandung masuk ke Jakarta.
Jika melihat pengalaman tahun lalu wilayah krusial selama arus balik yakni Salatiga sampai Semarang karena merupakan lokasi pertemuan pemudik dari Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur.
Menhub juga telah melakukan evaluasi penanganan arus mudik untuk persiapan menghadapi arus balik. Menurut dia ada peningkatan kesuksesan selama pengawalan mudik.
Salah satu indikatornya ialah kecepatan waktu tempuh seperti rata-rata Jakarta-Semarang 67,59 km/jam di saat mudik. Angka ini meningkat 12,5 persen dari puncak arus mudik di 2023 di 64,14 km/jam.
Waktu tempuh juga sekitar dua jam lebih cepat yakni enam jam 54 menit di 2024. Sementara pada periode sama tahun lalu pada mudik Lebaran 2023 adalah delapan jam 12 menit.
Guna mengantisipasi kecelakaan seperti yang terjadi baru-baru ini, Budi kembali mengingatkan masyarakat tidak menggunakan angkutan tidak resmi.
“Jadi para pemudik jangan memaksakan melakukan kegiatan atau pulang pakai travel gelap, kalau kemudian diketahui jangan salahkan untuk dilakukan pemutaran balik,” ucap dia.
Sekadar informasi kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek menewaskan 12 penumpang. Seluruhnya berada di unit Daihatsu Gran Max yang digunakan sebagai transportasi travel tidak resmi.
Tidak hanya itu jumlah penumpang di kabin juga melebihi kapasitas. Kondisi sopir tidak fit dan bekerja melewati batas waktu juga jadi salah satu penyebab kecelakaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Desember 2025, 07:00 WIB
18 Desember 2025, 15:00 WIB
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
25 April 2025, 12:00 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
Terkini
30 Desember 2025, 19:00 WIB
Pelarangan door handle elektrik bergaya flush atau hidden pada mobil Cina bakal merevolusi desain kendaraan
30 Desember 2025, 18:00 WIB
Di 2025 angka penjualan mobil Cina diprediksi tembus 27 juta unit, sementara pabrikan Jepang 25 juta unit
30 Desember 2025, 17:18 WIB
Francesco Bagnaia diminta untuk bisa kembali berjuang di barisan terdepan ketika mengarungi MotoGP 2026
30 Desember 2025, 16:00 WIB
VinFast Indonesia mengatakan bahwa mereka siap memenuhi kewajibannya atas insentif CBU yang telah didapatkan
30 Desember 2025, 15:00 WIB
Ucok harus mengeluarkan dana hampir Rp 1 miliaran untuk memodifikasi Yamaha Xmax berkelir dominan biru
30 Desember 2025, 14:00 WIB
Menurut data Kemenhub, motor listrik yang telah mengantongi SRUT di 2025 baru 55.059 unit atau turun 28,6 persen
30 Desember 2025, 13:00 WIB
Industri baterai lithium terpengaruh dari kinerja penjualan mobil listrik di Cina yang diproyeksi akan turun
30 Desember 2025, 12:00 WIB
Sejumlah model mobil yang disuntik mati oleh pabrikan kemudian diganti produk lain, berikut daftarnya