Simak Cara Cek Ban Mobil saat Perjalanan Mudik Lebaran
10 April 2024, 11:00 WIB
Setidaknya ada beberapa penyebab umur ban pendek sehingga masyarakat harus lebih berhati-hati dalam merawatnya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tidak bisa dipungkiri bahwa ban merupakan salah satu bagian terpenting kendaraan. Pasalnya komponen ini merupakan satu-satunya yang menyentuh jalan sehingga kondisinya harus dijaga agar tetap optimal.
Ada beberapa cara merawat ban agar tetap awet digunakan. Hal ini disampaikan Mochammad Fachrul Rozi, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia beberapa waktu lalu.
Dirinya membeberkan beberapa penyebab umur ban pendek atau cepat rusak utamanya pada mobil. Pertama adalah tekanan angin tidak dijaga.
Padahal menurutnya, komponen itu memiliki peran penting dalam menahan beban kendaraan. Ban dengan tekanan angin yang tepat akan memberi kenyamanan berkendara khususnya di jalan bergelombang.
“Tapi berdasarkan penelitan kami, 60 sampai 70 persen pemilik kendaraan tidak peduli terhadap tekanan. Akibatnya ban lebih cepat panas, menimbulkan stretch mark di bagian dalam sehingga karet akan putus serta kembung,” jelas Rozi di Jakarta (08/09).
Berikutnya adalah penggunaan semir ban berbahan dasar minyak dan silikon. Ia mengakui tampilannya menjadi mengkilap serta sedap dipandang, tetapi bila terbuat dari kedua zat tersebut justru bisa merusak.
“Oleh karena itu lebih baik gunakan yang berbahan air atau water based,” tambahnya kemudian.
Selanjutnya adalah teknik penambalan yang salah. Selama ini masyarakat biasanya hanya memperbaiki dengan memasukkan karet keras ke dalam ban bocor sehingga terjepit rapat dan menutup lubang.
“80 persen ban pecah di jalan tol terjadi karena kebocoran ditambal dengan cara salah sehingga menyebabkan ban melebar secara berkala. Akibatnya ban dapat pecah atau meledak sewaktu-waktu,” ungkap Rozi.
Menurutnya, perbaikan yang harus dilakukan adalah ban dilepas terlebih dahulu dari pelek. Setelah itu penambakan dilakukan dari dalam agar penutupan bisa lebih optimal.
Metode tersebut biasanya disebut dengan teknik press dan dinilai cukup optimal menutup lubang tanpa merusak lapisan ban. Menariknya lagi, tambal jenis ini dapat mengikuti elastisitas ketika mobil digunakan.
Sayangnya biaya perbaikannya cukup tinggi, sekitar Rp100.000 per bagian yang bocor. Selain itu pengerjaannya pun terbilang lama yaitu kurang lebih 1 jam.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 April 2024, 11:00 WIB
20 Februari 2024, 21:38 WIB
10 Januari 2024, 13:30 WIB
09 Januari 2024, 19:00 WIB
19 Desember 2023, 22:01 WIB
Terkini
14 Mei 2024, 19:00 WIB
Pengemudi bus pariwisata jadi tersangka setelah dianggap telah menyebabkan kecelakaan di Subang dan menyebabkan 11 orang meninggal
14 Mei 2024, 18:00 WIB
BAIC buka 13 diler baru di Indonesia, 11 di antaranya melayani kebutuhan 3S (Sales, Sparepart, Service)
14 Mei 2024, 17:00 WIB
Kejari Jakarta Selatan kembali melelang Jeep Rubicon Mario Dandy, namun dengan harga yang lebih murah
14 Mei 2024, 16:48 WIB
Emblem mobil yang disematkan pada bodi memiliki berbagai makna yang menarik untuk diketahui konsumen
14 Mei 2024, 16:00 WIB
Kepolisian minta agar parkir di kawasan luar masjid Istiqlal dilegalkan karena banyaknya kendaraan jamaah
14 Mei 2024, 15:23 WIB
Berikut spesifikasi bus pariwisata yang tersedia di Tanah Air, banyak opsi kapasitas yang dapat dipilih
14 Mei 2024, 14:00 WIB
Vespa Babe Cabita terjual Rp 212 Juta dan hasil lelang pun langsung diserahkan pada masjid dan pesantren
14 Mei 2024, 13:36 WIB
Menyasar generasi muda dengan banderol kompetitif, BAIC resmi perkenalkan dua model mobil ICE di Indonesia