Komentar Marc Marquez Usai Dapat Trofi Khusus di FIM Awards 2025
09 Desember 2025, 09:00 WIB
Maverick Vinales dinyatakan melanggar aturan tekanan ban saat melakoni MotoGP Qatar 2025 dan dijatohi hukuman
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Maverick Vinales menjadi sorotan pada MotoGP Qatar 2025. Sebab dia dikenakan hukuman penalti waktu 16 detik.
FIM Steward mengungkapkan kalau joki satu ini dinyatakan bersalah. Motor balap KTM yang ditunggangi memiliki tekanan ban lebih rendah.
Lantas banyak pihak bertanya bagaimana aturan tekanan ban pada MotoGP yang membuat Vinales gagal meraih podium kedua.
Mengutip laman resmi MotoGP pada Selasa (15/04), aturan tekanan ban sebenarnya sudah lama diterapkan oleh Dorna Sport.
“Tekanan minimum hanya berlaku dalam sprint race dan Grand Prix. Tekanan ban bisa berubah dari satu trek ke trek lainnya,” tulis Dorna Sport.
Lebih jauh dijelaskan bahwa, aturan tekanan ban di MotoGP 2025 masih mengacu pada musim sebelumnya.
Kuda besi para pembalap kelas premier harus memiliki tekanan angin 1,8 bar di depan dan 1,68 bar di belakang.
Para rider wajib menjaga tekanan ban motor mereka selama 60 persen dari jumlah putaran selama balapan berjalan.
“Sementara dalam sprint race, tekanan minimum (ban) minimal 30 persen (jumlah lap),” lanjut mereka.
Di sisi lain aturan ini tidak berlaku saat balapan MotoGP menerapkan prosedur flag-to-flag. Akan tetapi protokol itu hanya berjalan jika para rider menggunakan ban slick.
Dikatakan bahwa FIM Steward juga telah menetapkan sanksi baru atas pelanggaran tekanan ban pada MotoGP. Bila hal tersebut terjadi ketika sprint race maka dikenakan tambahan waktu delapan detik.
“Sedangkan untuk Grand Prix (balapan utama), dikenakan penalti sebanyak 16 detik,” tutur mereka.
Vinales dan kawan-kawan pun harus memperhatikan setiap saat tekanan ban mereka. Bisa dilakukan dengan memantau panel meter di motor.
Joki KTM tersebut sempat buka suara mengenai penalti yang diterima. Hal itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya.
“P2 di lintasan tapi sayangnya P14 di atas kertas, namun perasaan saya tetap sama. Kami senang dengan hasilnya dan apa yang sudah dicapai,” kata Maverick Vinales.
Menurut dia apa yang terjadi di Sirkuit Lusail membuktikan bahwa kuda besi KTM mempunyai potensi untuk kompetitif di lintasan.
Terutama guna melawan dominasi Desmosedici milik tim Ducati di dalam lintasan. Sehingga Vinales mengaku sangat senang.
Dia pun tidak mau berlarut-larut kecewa dengan keputusan FIM Steward pada MotoGP Qatar 2025. Sekarang Vinales ingin bersiap untuk balapan selanjutnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
09 Desember 2025, 09:00 WIB
04 Desember 2025, 18:00 WIB
17 November 2025, 22:00 WIB
16 November 2025, 21:24 WIB
15 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
09 Desember 2025, 10:00 WIB
Biaya servis mobil yang terkena air banjir tidaklah sedikit, angkanya bisa menyentuh Rp 30 juta-Rp 50 juta
09 Desember 2025, 10:00 WIB
Chery menilai stimulus dari pemerintah pada 2026 bisa membantu industri otomotif kembali bangkit lagi
09 Desember 2025, 09:00 WIB
Marc Marquez dinilai jadi salah satu atlet yang melakukan comeback luar biasa setelah diterpa cedera parah
09 Desember 2025, 08:00 WIB
Operasi Zebra 2025 sudah berakhir dengan beragam catatan menarik termasuk korban meninggal yang jumlahnya lebih sedikit
09 Desember 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM belum mengalami perubahan namun masyarakat harus paham agar tidak buang waktu
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta masih menjadi andalan dalam mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota
09 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta dapat menjadi alternatif kantor Satpas yang tersebar di area Ibu Kota, simak biayanya
09 Desember 2025, 06:00 WIB
Saat ini kepolisian coba memudahkan para pengendara, seperti dengan menghadirkan SIM keliling Bandung