Jorge Martin Bakal Absen Lebih Lama Pasca Insiden di MotoGP Qatar
15 April 2025, 10:06 WIB
Maverick Vinales dinyatakan melanggar aturan tekanan ban saat melakoni MotoGP Qatar 2025 dan dijatohi hukuman
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Maverick Vinales menjadi sorotan pada MotoGP Qatar 2025. Sebab dia dikenakan hukuman penalti waktu 16 detik.
FIM Steward mengungkapkan kalau joki satu ini dinyatakan bersalah. Motor balap KTM yang ditunggangi memiliki tekanan ban lebih rendah.
Lantas banyak pihak bertanya bagaimana aturan tekanan ban pada MotoGP yang membuat Vinales gagal meraih podium kedua.
Mengutip laman resmi MotoGP pada Selasa (15/04), aturan tekanan ban sebenarnya sudah lama diterapkan oleh Dorna Sport.
“Tekanan minimum hanya berlaku dalam sprint race dan Grand Prix. Tekanan ban bisa berubah dari satu trek ke trek lainnya,” tulis Dorna Sport.
Lebih jauh dijelaskan bahwa, aturan tekanan ban di MotoGP 2025 masih mengacu pada musim sebelumnya.
Kuda besi para pembalap kelas premier harus memiliki tekanan angin 1,8 bar di depan dan 1,68 bar di belakang.
Para rider wajib menjaga tekanan ban motor mereka selama 60 persen dari jumlah putaran selama balapan berjalan.
“Sementara dalam sprint race, tekanan minimum (ban) minimal 30 persen (jumlah lap),” lanjut mereka.
Di sisi lain aturan ini tidak berlaku saat balapan MotoGP menerapkan prosedur flag-to-flag. Akan tetapi protokol itu hanya berjalan jika para rider menggunakan ban slick.
Dikatakan bahwa FIM Steward juga telah menetapkan sanksi baru atas pelanggaran tekanan ban pada MotoGP. Bila hal tersebut terjadi ketika sprint race maka dikenakan tambahan waktu delapan detik.
“Sedangkan untuk Grand Prix (balapan utama), dikenakan penalti sebanyak 16 detik,” tutur mereka.
Vinales dan kawan-kawan pun harus memperhatikan setiap saat tekanan ban mereka. Bisa dilakukan dengan memantau panel meter di motor.
Joki KTM tersebut sempat buka suara mengenai penalti yang diterima. Hal itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya.
“P2 di lintasan tapi sayangnya P14 di atas kertas, namun perasaan saya tetap sama. Kami senang dengan hasilnya dan apa yang sudah dicapai,” kata Maverick Vinales.
Menurut dia apa yang terjadi di Sirkuit Lusail membuktikan bahwa kuda besi KTM mempunyai potensi untuk kompetitif di lintasan.
Terutama guna melawan dominasi Desmosedici milik tim Ducati di dalam lintasan. Sehingga Vinales mengaku sangat senang.
Dia pun tidak mau berlarut-larut kecewa dengan keputusan FIM Steward pada MotoGP Qatar 2025. Sekarang Vinales ingin bersiap untuk balapan selanjutnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 April 2025, 10:06 WIB
15 April 2025, 09:00 WIB
15 April 2025, 07:00 WIB
14 April 2025, 13:00 WIB
14 April 2025, 12:15 WIB
Terkini
15 April 2025, 10:06 WIB
Alami low side di tikungan ke-12 Sirkuit Losail, Jorge Martin didiagnosis retak tulang rusuk dan pneumothorax
15 April 2025, 09:00 WIB
Setelah melakukan perjalanan jauh seperti mudik lebaran, kondisi ban mobil perlu dicek secara menyeluruh
15 April 2025, 08:00 WIB
Masyarakat yang melanggar uji emisi kendaraan berat bisa dikenai denda Rp 50 juta atau penjara enam bulan
15 April 2025, 07:00 WIB
Pembalap muda tim Gresini Racing terus menunjukkan potensinya di MotoGP, terutama di seri Qatar silam
15 April 2025, 06:24 WIB
Ada sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan pengendara di Kota Kembang, seperti SIM Keliling Bandung
15 April 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 15 April 2025 digelar di puluhan ruas jalan utama Ibu Kota untuk hindari kemacetan
15 April 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih melayani perpanjangan masa berlaku SIM yang mati selama periode libur lebaran
14 April 2025, 22:00 WIB
V-KOOL luncurkan sepatu edisi terbatas dalam rangka memperingati eksistensinya selama 30 tahun di Indonesia