Hasil MotoGP San Marino 2025: Marc Marquez Kalahkan Bezzecchi
14 September 2025, 20:56 WIB
Maverick Vinales dinyatakan melanggar aturan tekanan ban saat melakoni MotoGP Qatar 2025 dan dijatohi hukuman
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Maverick Vinales menjadi sorotan pada MotoGP Qatar 2025. Sebab dia dikenakan hukuman penalti waktu 16 detik.
FIM Steward mengungkapkan kalau joki satu ini dinyatakan bersalah. Motor balap KTM yang ditunggangi memiliki tekanan ban lebih rendah.
Lantas banyak pihak bertanya bagaimana aturan tekanan ban pada MotoGP yang membuat Vinales gagal meraih podium kedua.
Mengutip laman resmi MotoGP pada Selasa (15/04), aturan tekanan ban sebenarnya sudah lama diterapkan oleh Dorna Sport.
“Tekanan minimum hanya berlaku dalam sprint race dan Grand Prix. Tekanan ban bisa berubah dari satu trek ke trek lainnya,” tulis Dorna Sport.
Lebih jauh dijelaskan bahwa, aturan tekanan ban di MotoGP 2025 masih mengacu pada musim sebelumnya.
Kuda besi para pembalap kelas premier harus memiliki tekanan angin 1,8 bar di depan dan 1,68 bar di belakang.
Para rider wajib menjaga tekanan ban motor mereka selama 60 persen dari jumlah putaran selama balapan berjalan.
“Sementara dalam sprint race, tekanan minimum (ban) minimal 30 persen (jumlah lap),” lanjut mereka.
Di sisi lain aturan ini tidak berlaku saat balapan MotoGP menerapkan prosedur flag-to-flag. Akan tetapi protokol itu hanya berjalan jika para rider menggunakan ban slick.
Dikatakan bahwa FIM Steward juga telah menetapkan sanksi baru atas pelanggaran tekanan ban pada MotoGP. Bila hal tersebut terjadi ketika sprint race maka dikenakan tambahan waktu delapan detik.
“Sedangkan untuk Grand Prix (balapan utama), dikenakan penalti sebanyak 16 detik,” tutur mereka.
Vinales dan kawan-kawan pun harus memperhatikan setiap saat tekanan ban mereka. Bisa dilakukan dengan memantau panel meter di motor.
Joki KTM tersebut sempat buka suara mengenai penalti yang diterima. Hal itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya.
“P2 di lintasan tapi sayangnya P14 di atas kertas, namun perasaan saya tetap sama. Kami senang dengan hasilnya dan apa yang sudah dicapai,” kata Maverick Vinales.
Menurut dia apa yang terjadi di Sirkuit Lusail membuktikan bahwa kuda besi KTM mempunyai potensi untuk kompetitif di lintasan.
Terutama guna melawan dominasi Desmosedici milik tim Ducati di dalam lintasan. Sehingga Vinales mengaku sangat senang.
Dia pun tidak mau berlarut-larut kecewa dengan keputusan FIM Steward pada MotoGP Qatar 2025. Sekarang Vinales ingin bersiap untuk balapan selanjutnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 September 2025, 20:56 WIB
13 September 2025, 20:41 WIB
13 September 2025, 15:00 WIB
13 September 2025, 09:00 WIB
11 September 2025, 18:04 WIB
Terkini
16 September 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan akan perkuat kerja sama dengan Pemda DKI buat atasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota
16 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta tersedia hari ini, simak informasinya lengkap dengan syarat dan biaya
16 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 16 September 2025 digelar di puluhan ruas jalan Ibu Kota untuk hindari kemacetan
16 September 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang, dapat memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung yang dihadirkan oleh kepolisian
15 September 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik Aion UT sudah mendapatkan lebih dari 2.000 SPK, varian Premium disebut berkontribusi banyak
15 September 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik Arcfox T1 resmi diluncurkan dengan harga kompetitif, bakal masuk Indonesia tahun depan
15 September 2025, 18:00 WIB
Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan satu bus RS Bina Sehat Jember, mengakibatkan delapan orang meninggal
15 September 2025, 17:00 WIB
Uji coba penambahan lajur di TB Simatupang bakal dievaluasi secara berkala oleh pemerintah DKI Jakarta