Harga BBM Shell, BP serta Vivo di November 2024, Banyak yang Naik
01 November 2024, 15:13 WIB
Jokowi ajak masyarakat berdoa agar subisidi bbm bisa dipertahankan sehingga tidak memberatkan masyarakat
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tingginya harga minyak mentah dunia telah membuat kesulitan banyak negara, termasuk Indonesia. Kenaikan harga BBM pun menjadi sesuatu yang tidak bisa terhindari sehingga membuat masyarakat kesulitan.
Kondisi tersebut pun disikapi oleh masyarakat dengan beralih menggunakan BBM bersubsidi seperti Pertalite dan Solar. Kedua produk dari Pertamina itu memang jauh lebih terjangkau bila dibandingkan bahan bakar lain.
Namun perpindahan tersebut pun berdampak buruk terhadap keuangan negara. Pasalnya, jumlah konsumsi BBM bersubsidi melonjak lebih tinggi dari perhitungan awal sehingga berpotensi membebani APBN.
“Negara kita ini masih tahan untuk tidak menaikkan harga pertalite. Kita berdoa agar APBN tetap kuat memberi subsidi,” tegas Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
Dilansir dari Antara, Presiden menyebut bahwa perang di Ukraina telah berdampak pada banyak hal. Mulai dari pangan, energi minyak hingga gas di semua negara yang meningkat besar-besaran.
Ia menyebut bahwa harga minyak dunia sebelum pandemi hanya sekitar USD60 per barel. Harga tersebut kini sudah meningkat 2 kali lipat menjadi USD 110-120 per barel sehingga wajar bila terjadi kenaikan harga signifikan.
“Di Singapura, harga BBM sudah mencapai Rp31 ribu per liter sementara Thailand Rp20.000 per liter. Hanya di Indonesia masih 7.650 liter per liter karena disubsidi oleh APBN,” tegasnya kemudan.
Ia pun sadar bahwa kenaikan harga BBM bukanlah sebuah langkah populer dan hanya menciptakan gelombang protes. Namun setidaknya semua pihak harus menyadari bahwa saat ini Indonesia adalah pengimpor BBM.
Bahkan 50 persen dari kebutuhan BBM nasional dipenuhi oleh impor. Itu artinya 1.5 juta barel disuplai dari pasar luar negeri.
“Artinya kalau harga (BBM) di luar naik, kita juga harus membayar lebih banyak. Kita semua harus paham dengan masalah ini,” tutur Jokowi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 November 2024, 15:13 WIB
01 November 2024, 08:00 WIB
19 Oktober 2024, 14:00 WIB
01 Oktober 2024, 14:00 WIB
01 Oktober 2024, 08:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan