Federal Oil Terus Edukasi Konsumen Penggunaan Oli Asli
13 November 2025, 20:00 WIB
Masih banyaknya ditemukan kasus pemalsuan pelumas, begini cara mendeteksi oli palsu agar tidak tertipu
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Oli mesin bertugas untuk melindungi mesin dari gesekan. Menggunakan pelumas yang baik dan sesuai rekomendasi pabrikan membuat performa mesin tetap terjaga optimal.
Belakangan muncul fenomena oli palsu kian marak. Tentunya dalam hal ini konsumen yang mengalami kerugian.
Pelumas palsu bisa merusak mesin secara perlahan-lahan. Hal tersebut dikarenakan produknya dibuat tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan.
Disarankan saat hendak mengganti oli dilakukan di bengkel resmi. Apabila konsumen ingin melakukan penggantian sendiri di rumah, wajib membaca buku manual kendaraan sebagai acuan.
Lebih jauh sebelum membeli konsumen harus memahami cara mendeteksi oli palsu agar tidak tertipu. Seperti dijelaskan di atas, membeli oli palsu dapat merugikan pemilik kendaraan.
“Dampaknya akan jelas berpengaruh terhadap mesin. Perlu diketahui bahwa kandungan pada oli mesin itu kompleks,” kata Brahma Putra Mahayana, technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) dalam siaran persnya (16/11).
Lebih lanjut disebutkan bahwa pelumas resmi Pertamina misalnya. Produk-produk yang dipasarkan telah melalui proses menggunakan laboratorium sehingga terjamin kualitasnya.
Baca juga : 4 Cara Mudah Mendeteksi Oli Palsu yang Merusak Mesin
Adapun pelumas Pertamina ditunjang dengan sumber daya baik human capital, technology, khowledge, financial, production facility dan R&D nan andal. Lalu Pertamina Lubricants juga telah mengantungi lisensi dari API, ACEA dan JASO dari Orginal Engine Manufacturer (OEM).
Dikatakan bahwa oli mesin yang asli dipasarkan dengan harga standar nan berlaku. Sehingga apabila ditawarkan harga murah, maka bisa dipastikan bahwa palsu.
Lalu bagaimana cara membedakan oli palsu dan asli. Brahma menjelaskan cara untuk membedakan produk pelumas asli atau palsu.
“Paling gampang bisa dilihat pada batch number tutup botol atau leher botol. Base number itu dibuat pakai laser, pasti simetris, berurutan dan rapi. Yang palsu biasanya bolong, jenis dan ukuran font tidak sama, tidak rata dan simetris,” jelasnya.
Kemudian dikatakan jika pelumas Pertamina juga telah dilengkapi dengan QR-Code. Kode tersebut dipasangkan pada bodi kemasan di bagian tertentu dan tidak bisa dipalsukan.
“Kalau kami biasanya nomor QR-Code-nya random. Beda kalau palsu, biasanya cenderung sama karena hasil printing,” tuturnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 20:00 WIB
17 Oktober 2025, 17:00 WIB
12 September 2025, 16:23 WIB
25 Juli 2025, 09:00 WIB
21 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen