Mencoba Performa Chery J6 di Lintasan Offroad, Kecil Tapi Tangguh
05 November 2024, 23:00 WIB
Selain APAR, pemilik mobil listrik disarankan untuk membawa pemecah kaca untuk hadapi kondisi darurat
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Selama ini pemerintah telah mewajibkan kendaraan untuk membawa Alat Pemadam Api Ringan atau APAR untuk menghindari terjadinya kebakaran mobil. Namun hal tersebut ternyata dinilai kurang optimal untuk menyelamatkan nyawa.
Terlebih mobil listrik berpotensi terkunci secara otomatis saat terjadi insiden kebakaran. Hal tersebut akan menyulitkan penyelamatan khususnya bila ada orang di dalam kabin.
“Kendaraan listrik memang sangat sensitif untuk beberapa hal jadi penggunanya harus tahu langkah yang harus diambil saat kondisi darurat. Terlebih ketika ada insiden, maka mobil akan mati dan pintu tidak bisa terbuka,” ungkap ungkap Abdul Rozak Elly, CEO Voltron pada KatadataOTO (02/09)
Untuk menyematkan diri maka disarankan agar di dalam kabin disediakan palu pemecah kaca. Dengan demikian jiwa pengemudi maupun penumpang bisa segera diselamatkan.
“Pecahkan saja kaca kendaraan lalu keluar dari kabin. Jadi tidak perlu pusing bagaimana membuka pintu,” tambahnya.
Meski demikian Abdul Rozak menegaskan bahwa untuk membuat mobil listrik terbakar sebenarnya sangat sulit. Pasalnya harus ada pemicu utama agar terjadi hal tersebut seperti tumbukan atau pun konsleting.
“Beberapa waktu lalu malah ada mobil listrik yang kecelakaan hebat tetapi tidak terjadi kebakaran. Ini menunjukkan bahwa kebakaran pada Electric Vehicle sulit terjadi,” ungkapnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa telah terjadi kebakaran mobil listrik di Korea Selatan saat terparkir di basement. Api pun kemudian merambat ke kendaraan lain yang berada di sekitarnya.
Perlu waktu yang cukup lama untuk memadamkannya sehingga penghuni apartemen di atasnya pun harus diungsikan guna menghindari situasi terburuk.
Hebatnya insiden tersebut membuat pemerintah setempat melakukan revisi terhadap aturan kendaraan elektrifikasi. Salah satunya adalah mewajibkan para produsen kendaraan untuk menyampaikan merek baterai yang mereka gunakan.
Mereka juga akan melakukan sertifikasi baterai untuk memastikan bahwa kendaraan yang beredar memang sudah sesuai regulasi dair pemerintah. Sehingga diharapkan di masa depan tidak akan terjadi lagi kebakaran mobil listrik di Korea Selatan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2024, 23:00 WIB
05 November 2024, 15:00 WIB
04 November 2024, 12:00 WIB
31 Oktober 2024, 10:00 WIB
31 Oktober 2024, 08:00 WIB
Terkini
05 November 2024, 23:00 WIB
Performa Chery J6 cukup menarik karena mobil bisa melintas di beragam medan berat tanpa kendala berarti
05 November 2024, 20:00 WIB
Berikut spesifikasi new Honda Scoopy yang baru saja diluncurkan dengan beberapa ubahan pada bagian tampilan
05 November 2024, 19:00 WIB
Penjualan BYD makin laris di China dan meninggalkan Tesla yang harus puas dengan duduk di posisi kelima
05 November 2024, 18:00 WIB
Toyota Gazoo Racing Thailand melakukan modifikasi Hilux Rangga menjadi mobil balap buat berlaga di trek
05 November 2024, 17:10 WIB
Umumnya rem ABS ada di tipe tertinggi saja, pakar UI usul harusnya disematkan ke setiap varian sepeda motor
05 November 2024, 16:00 WIB
Meskipun menuai pro dan kontra, studi menunjukkan peluang rem ABS menurunkan angka kecelakaan motor di RI
05 November 2024, 15:00 WIB
Kehadiran kendaraan listrik dinilai kurang mendongkrak penjualan mobil Indonesia yang cenderung jalan di tempat
05 November 2024, 13:35 WIB
Motor cruiser baru ini digadang menjadi rival baru Honda Gold Wing, berikut adalah tampilan GWM Souo S2000