Jaecoo Hadiri AIGIS 2025, Sosialisasikan Mobil Ramah Lingkungan
22 Agustus 2025, 16:16 WIB
BMW dikabarkan bakal menyuplai mesin untuk sejumlah lini mobil hybrid dan elektrifikasi Mercedes-Benz
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Rivalitas merek Jerman BMW dan Mercedes-Benz bukan merupakan hal baru. Keduanya memproduksi lini mobil mewah di segmen sedan maupun Sport Utility Vehicle (SUV).
Namun baru-baru ini, beredar kabar bahwa BMW akan menyuplai mesin empat silinder untuk dipakaikan ke lini mobil hybrid milik Mercedes-Benz di masa mendatang.
Bukan kali pertama, sebelumnya Mercedes-Benz juga mendapatkan suplai mesin dari produsen Cina yakni Geely. Jantung pacu empat silinder 1.500 cc bikinan Geely digunakan di lini mild hybrid Mercy.
Namun disebutkan kerja sama dengan sesama merek Eropa disebut bisa lebih sesuai di pasar Amerika Utara.
Paling cepat rencana ini bakal direalisasikan pada 2027. Kedua manufaktur tersebut juga berencana untuk berkolaborasi dalam pengembangan transmisi dan mesin elektrifikasi.
Bukan tanpa alasan, keputusan kolaborasi ini disebut dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
Bagi Mercedes-Benz, biaya riset dan pengembangan mesin empat silinder mereka bisa dikurangi. Di lain sisi, BMW mendapatkan kenaikan keuntungan karena menyuplai mesin buat sang rival.
Menurut sumber internal Mercedes-Benz yang tidak ingin disebutkan namanya, diskusi dan negosiasi ‘tingkat tinggi’ itu tengah berlangsung dan hasilnya diumumkan setidaknya sebelum akhir 2025.
Keduanya juga disebut berpeluang memperluas fasilitas produksi bersama di luar Eropa.
“Satu fasilitas produksi mesin di Amerika Serikat diyakini jadi kandidat. Ini dapat membantu kedua merek tersebut menghindari tarif dan berbagi biaya produksi di pasar potensial,” tulis laporan Carscoops, dikutip Jumat (28/08).
Perlu diketahui, di Tiongkok joint venture BMW dan Mercedes-Benz yaitu Beijing Ion Qi New Energy Technology Co,m Ltd sudah dibentuk. Fokusnya terbatas untuk perluasan jaringan pengisian daya, bukan pengembangan mesin.
Namun kolaborasi dua produsen mobil mewah ini tidak mengejutkan, apalagi melihat sengitnya persaingan dengan merek Cina di era elektrifikasi.
Brand Tiongkok tak hanya memperkenalkan mobil listrik mungil dengan harga murah, tetapi berani merambah segmen premium yang dibanderol kompetitif.
Di negeri tirai bambu, Seres melalui merek Aito menjadi perhatian usai menempati urutan pertama penjualan mobil mewah di Cina.
Dikutip dari Business Insider, produk hasil kolaborasi Seres Group dan Huawei itu mengirimkan 150.000 unit kendaraan sepanjang 2024.
Meroketnya penjualan itu disebabkan oleh peluncuran SUV Aito M9 yang debut di akhir 2023.
Capaian tersebut mengalahkan BMW yang menjual 145.000 unit, sementara Mercedes-Benz 127.000 unit di periode yang sama.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 Agustus 2025, 16:16 WIB
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
14 Agustus 2025, 21:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
22 Agustus 2025, 16:16 WIB
Jaecoo jadi satu-satunya manufaktur Cina yang meramaikan forum AIGIS 2025 besutan Kementerian Perindustrian
22 Agustus 2025, 15:22 WIB
Francesco Bagnaia tak lagi mengincar podium di MotoGP 2025, masih tidak percaya diri pasca balapan di Austria
22 Agustus 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali diterapkan untuk membatasi jumlah kendaraan yang melintas di jalan utama
22 Agustus 2025, 13:18 WIB
Ada dua NJKB mobil Changan terdaftar mulai Rp 100 jutaan, yakni kendaraan listrik Changan Lumin dan Deepal S07
22 Agustus 2025, 12:00 WIB
Marco Bezzecchi bertekad tampil maksimal dalam balapan MotoGP Hungaria 2025 di Balaton Park akhir pekan nanti
22 Agustus 2025, 11:00 WIB
Pertumbuhan kendaraan yang ada tidak sebanding dengan jumlah jalan, sehingga memperparah macet Jakarta
22 Agustus 2025, 10:00 WIB
Sejumlah pabrikan bakal meluncurkan banyak motor baru, kemungkinan besar melantai di ajang IMOS 2025
22 Agustus 2025, 09:00 WIB
Porsche jadi basis Hot Wheels Convention Car untuk Indonesia, bakal diluncurkan secara resmi di IMX 2025