Cina Perketat Ekspor Kendaraan Listrik Mulai Tahun Depan
30 September 2025, 17:30 WIB
Bakrie Group terus kembangkan kendaraan listrik untuk Indonesia dengan beragam cara yang bisa mereka lakukan
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Anindya Novyan Bakrie, Direktur Bakrie Group terus kembangkan kendaraan listrik di Indonesia dan tidak terburu-buru untuk meluncurkannya. Padahal dirinya memiliki anak perusahaan VKTR yang fokus untuk mengembangkan electric vehicle serta ekosistemnya di Tanah Air.
Keengganannya untuk terburu-buru dalam masuk ke Industri otomotif khususnya berbasis listrik bukan tanpa alasan. Menurutnya perlu persiapan matang agar produk baru bisa diterima secara luas oleh masyarakat.
Terlebih masyarakat semakin memperhatikan layanan aftersales dibanding sebelumnya. Hal ini Ia sampaikan ketika meninjau motor listrik beberapa waktu di ajang IIMS 2023 beberapa waktu lalu.
“Hal paling sulit adalah memastikan pelanggan memiliki pengalaman yang bagus, membuat brandingnya dan sebagainya. Sementara untuk produknya bukannya asal jadi tetapi itu sebenarnya masih sangat teknis serta bisa diperhitungkan,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan bahwa perkembangan kendaraan listrik sejatinya harus dilakukan bertahap. Sehingga diharapkan masyarakat tidak mengalami lompatan terlalu jauh.
“Menurut saya untuk mengembangkan kendaraan listrik seharusnya dimulai dari transportasi umum serta dua roda. Saat ini sudah benar tetapi untuk public transportation seharusnya juga diberikan insentif karena TransJakarta bisa menampung banyak orang sekaligus dan mengurangi kemacetan,” ungkapnya.
Perlu diketaui bahwa Bakrie Group telah bekerjasama dengan pabrikan kendaraan listrik asal China untuk menyediakan armada bagi TransJakarta. Setidaknya ada 30 unit bus listrik yang sudah digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Walau unit tersebut masih diimpor dari China tetapi mereka tetap berupaya untuk melakukan lokalisasi. Anindya Bakrie pun optimis bahwa pada akhir tahun bus yang disediakan sudah memiliki kandunan lokal.
“Untuk akhir tahun kami yakin komponennya lokalnya sudah mencapai 40 persen. Kalau untuk baterainya masih diimpor,” tegasnya kemudian.
Pada Maret 2022 30 unit bus listrik merek BYD resmi beroperasi sebagaoi armada TransJakarta. Bus tersebut merupakan tipe K-9 low deck dengan panjang 12 meter dan mampu menampung 60 orang sekaligus.
Bus tersebut dilengkapi oleh baterai berkapasitas 324 kWh yang cukup untuk menempuh perjalanan sejauh 250 km. Durasi pengisiannya pun terbilang cukup cepat hanya hanya membutuhkan waktu sekitar 1.5 hingga 2 jam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 September 2025, 17:30 WIB
12 September 2025, 07:00 WIB
26 Agustus 2025, 16:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
Terkini
30 September 2025, 23:00 WIB
Marc Marquez dalam kepercayaan diri tinggi dalam menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 22:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum
30 September 2025, 21:00 WIB
Motor milik Francesco Bagnaia sempat berasap menjelang akhir MotoGP Jepang 2025, penyebabnya masih misterius
30 September 2025, 20:13 WIB
Castrol Indonesia menghadirkan pembalap MotoGP Johann Zarco dalam peluncuran produk pelumas terbarunya
30 September 2025, 18:17 WIB
Jepang memiliki versi LCGC-nya sendiri yang banyak digunakan termasuk di area perkotaan yakni kei car
30 September 2025, 17:30 WIB
Cina bakal memperketat ekspor kendaraan listrik mulai tahun depan untuk jaga reputasi perusahaan di pasar global
30 September 2025, 15:00 WIB
Bos Aprilia memberikan tanggapan setelah kedua pembalapnya terlibat kecelakaan pada MotoGP Jepang 2025
30 September 2025, 14:00 WIB
Banyak pihak yang menantikan Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti