Toyota Hilux Rangga Siap Jadi Angkot JakLingko
21 Oktober 2024, 20:00 WIB
Terus mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, Pemerintah siap menghadirkan 100 bus Transjakarta listrik hingga akhir 2022
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Sejalan dengan instruksi presiden terkait penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), Pemerintah DKI Jakarta siap menggunakan bus Transjakarta listrik sebagai alat transportasi.
Hal ini terlihat dari nota kesepahaman (MoU) antara pengelola Transjakarta dan sektor swasta yang menyasar penggunaan lebih dari 10 ribu unit bus Transjakarta listrik pada 2030.
"Ini salah satu mimpi bagi pemerintah Jakarta yang berusaha kami wujudkan," kata Chandra Rakhmat selaku Kepala Departemen Perencanaan dan Standarisasi PT Transjakarta.
Pemerintah DKI Jakarta sudah menggunakan bus Transjakarta listrik sejak Maret 2022. Terdapat 30 unit bus dengan tenaga baterai yang telah beroperasi.
Chaidir selaku Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan, Pergub DKI Jakarta berisi tiga komitmen pembangunan rendah karbon.
Pertama, implementasi 100 bus listrik pada rute Transjakarta sampai akhir 2022. Kedua, mengganti separuh bus Jakarta menjadi armada listrik secara bertahap sampai 2025.
“Ketiga, akan mengganti 100 persen armada Bus Rapid Transit (BRT) dengan bus listrik pada 2030,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah DKI Jakarta juga menandatangani Deklarasi Jalan Bebas Bahan Bakar Fosil C40 pada 2021 dan bergabung dengan 39 kota lainnya dari seluruh dunia untuk mewujudkan mobilitas bersih.
Penetapan jumlah target implementasi bus listrik Transjakarta tidak lepas dari peran lembaga mitra, meliputi KPBB, ICCT, World Research Institute (WRI), dan Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) yang memberi bantuan teknis untuk memastikan keberhasilan adopsi bus listrik Transjakarta.
Nupur Gupta selaku Senior Transport Specialist World Bank mengatakan, strategi mobilitas listrik bisa diintegrasikan dengan sasaran dan tujuan mobilitas perkotaan berkelanjutan. Jangan sampai strategi pengembangan kendaraan listrik dikembangkan secara terpisah.
"Karena kemacetan, keselamatan di jalan dan faktor luar tidak akan terselesaikan," kata Gupta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2024, 20:00 WIB
02 Oktober 2024, 11:00 WIB
13 September 2024, 18:00 WIB
12 September 2024, 22:00 WIB
22 Juni 2024, 12:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial
21 November 2024, 15:00 WIB
Punya kapasitas baterai lebih besar dari saudaranya Kia EV9, Hyundai Ioniq 9 tawarkan daya jelajah 620 km
21 November 2024, 14:00 WIB
Menjangkau konsumen di kawasan Jakarta Utara, berikut fasilitas yang ditawarkan diler baru Neta di Pluit