Menperin Tegaskan Kesiapan Industri untuk Produksi Mobil Nasional
24 Oktober 2025, 07:00 WIB
Meskipun masih di batas aman, ada bahaya tersembunyi yang kerap diabaikan pengemudi saat menerabas banjir
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banjir melanda sejumlah area di Indonesia termasuk Jakarta imbas hujan deras yang kerap terjadi pada sore hari.
Hal ini membuat beberapa ruas jalan di Jakarta tergenang air, beberapa di antaranya bahkan cukup dalam.
Meskipun masih dalam batas aman, pengemudi mobil tetap perlu memperhatikan bahaya tersembunyi apabila tidak hati-hati dalam melintasi area banjir di jalan raya.
“Biasanya, pengemudi tidak mengetahui jalan-jalan mana yang berlubang. Itu main dihajar saja, karena tertutup air biasanya,” kata Trisno, Regional Head Mobeng saat ditemui di Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Menurut dia kasus serupa sering ditemukan di musim penghujan. Pengemudi seringkali tidak menurunkan kecepatan ketika menerabas banjir karena berasumsi jalan yang dilalui tidak berlubang.
Pada akhirnya kebiasaan tersebut dapat menyebabkan kerusakan kaki-kaki mobil sehingga perlu perbaikan.
“Jadi shock breaker-nya (bisa) bocor, menyebabkan bunyi di kaki-kaki. Tidak ada pengaruh secara langsung (banjir ke kaki-kaki mobil) tetapi dalam prosesnya pengemudi tidak melihat lubang di jalan,” kata dia.
Lebih lanjut Trisno menjelaskan apabila sudah terjadi kerusakan akibat hal tersebut, pemilik mobil perlu menyiapkan dana perbaikan kaki-kaki. Patut diketahui bahwa angkanya bervariasi tergantung jenis kendaraan serta tingkat kerusakannya.
“Kalau perbaikan kaki-kaki mobil, biayanya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 jutaan. Jadi sebetulnya tidak terlalu mahal,” kata Trisno.
Ia juga mengimbau pengemudi kendaraan roda empat untuk tidak lupa melakukan perawatan kaki-kaki secara rutin, tidak harus menunggu kerusakan terlebih dulu.
Kebiasaan servis rutin membuat komponen pada mobil semakin awet dan optimal saat digunakan berkendara sehari-hari.
“Habit kita kalau tidak ada kerusakan tidak diperiksa, padahal seharusnya rutin. Ketika servis misal di 10.000 km atau 20.000 km, harus sekaligus periksa rem dan kaki-kaki,” tegas dia.
Pengecekan komponen kendaraan secara menyeluruh merupakan bentuk antisipasi kerusakan yang lebih parah, sehingga pengemudi tak perlu mengeluarkan biaya ekstra.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Oktober 2025, 07:00 WIB
21 Oktober 2025, 15:00 WIB
21 Oktober 2025, 07:00 WIB
20 Oktober 2025, 12:00 WIB
18 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
27 Oktober 2025, 22:39 WIB
Program nonton langsung MotoGP menjadi upaya Federal Oil untuk mendekatkan diri dengan para konsumen
27 Oktober 2025, 21:51 WIB
Berbagai inovasi dikembangkan membuat pabrik Daihatsu di Kyoto, Jepang, semakin efisien dan ramah lingkungan
27 Oktober 2025, 20:55 WIB
Pasar otomotif Indonesia bisa dianggap tidak seksi lagi oleh investor karena penjualan merosot terus
27 Oktober 2025, 19:04 WIB
Kawasaki KLE500 hadir kembali untuk menggoda para pencinta sepeda motor yang gemar kegiatan adventure
27 Oktober 2025, 15:15 WIB
Beberapa waktu sebelum diluncurkan dalam ajang Japan Mobility Show, kei car BYD tampil tanpa kamuflase
27 Oktober 2025, 14:51 WIB
Fast dan Swadata Harapan Nusantara berusaha memperkenalkan karakter baterai lithium pada forklift listrik
27 Oktober 2025, 13:00 WIB
Changan tak tertarik untuk menerapkan strategi perang harga ketika memasarkan Lumin EV dan Deepal S07
27 Oktober 2025, 12:00 WIB
Honda akan gunakan strategi lain seperti program potongan harga meskipun ketidakpastian insentif motor listrik