Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli
21 November 2024, 22:30 WIB
Perkembangan industri mobil listrik membuat Voltron berencana bangun 1.000 SPKLU di seluruh Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia mulai memberi dampak positif. Seperti dirasakan oleh PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron).
Mereka mengklaim telah menorehkan capaian apik sepanjang 2023. Hal itu disampaikan dalam sebuah acara bertajuk Year End Media Gathering pada Jumat (22/12).
Menurut Abdul Rahman Elly selaku CEO Voltron pihaknya telah melakukan berbagai langkah besar. Seperti mengganti nama dari EVCuzz jadi Voltron pada Mei 2023.
Kemudian berhasil meluncurkan aplikasi baru, menggaet investor besar serta memperluas jaringan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) secara pesat.
Abdul menuturkan kalau Voltron telah memiliki 300 unit SPKLU. Seluruhnya tersebar di Jawa, Sumatera Utara sampai Kalimantan Timur.
Dia pun menjanjikan kalau mereka bakal melakukan ekspansi lebih masif lagi. Sebab Voltron berencana bangun 1.000 SPKLU pada 2024.
“Nanti yang pasti kami melihat karena trennya naik terus. Jadi di Januari bisa 60 lokasi lagi,” ungkap Abdul.
Di dalamnya termasuk teknologi Ultra Fast Charging DC 100 kW. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pengguna kendaraan setrum di Indonesia.
Oleh karenanya mereka menggandeng sejumlah pihak. Seperti Jasa Marga guna memastikan hadirnya 21 SPKLU Ultra Fast Charging di Rest Area Jalan Tol Trans Jawa.
Tak berhenti di situ, pusat perbelanjaan dan gedung komersial papan atas juga akan turut dilengkapi teknologi pengisian daya cepat ini milik Voltron.
Raihan hasil manis Voltron pada 2023 tidak hanya sekadar kuantitas. Sebab mereka tetap menjaga kualitas layanan sehingga mendapatkan berbagai pujian.
Seperti dalam penilaian National Project EntrEV oleh Kementerian ESDM, Direktorat Jenderal Kelistrikan, aplikasi dan perangkat lunak Voltron meraih peringkat pertama.
Hal itu mereka buktikan dalam komitmen terhadap inovasi serta keunggulan teknologi, Voltron telah mematuhi aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) telah ditetapkan pemerintah.
“Kesemuanya ini membuat kami yang terbaik dan kita akan terus meningkatkan kualitas didukung advanced technology agar menjadi terdepan,” Abdul menegaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Voltron turut melakukan peresmian SPKLU Ultra Fast DC 100kW perdana di B1, Senayan City, Jakarta Senayan.
Peresmian tersebut turut hadir varian mobil listrik dari Mercedes Benz Indonesia, Komunitas kendaraan roda empat elektrik serta pemangku kepentingan lain dari pemerintah maupun kalangan swasta.
Lalu Voltron telah menandatangani sejumlah MoU dengan pengembang properti di Indonesia. Contohnya Lippo Group, Jababeka Group, Telkom Property Group, Indosat Property Group, PP Properti Group sampai Agung Sedayu Group.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 22:30 WIB
19 November 2024, 22:32 WIB
19 November 2024, 21:00 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
13 November 2024, 22:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial