Transjakarta Targetkan Bisa Melayani 400 Juta Pelanggan
09 November 2025, 15:00 WIB
Transjakarta perketat aturan pengemudi untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mulai melakukan beberapa langkah pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan lagi di masa depan. Salah satunya adalah dengan menjalankan asesmen psikologi pada seluruh pengemudi armada.
Langkah ini diambil setelah Transjakarta berdiskusi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Mereka melakukan beragam evaluasi untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan layanan.
“Kemarin ada beberapa masukan dari psikolog yang ada di KNKT untuk kita bisa memperkuat mulai dari proses rekrutmennya,” ungkap Welfizon Yuza, Direktur Utama PT Transjakarta dilansir Antara (24/09).
Selain itu mereka juga akan menyusun standarisasi modul keselamatan pramudi. Tidak hanya meliputi aspek teknik tetapi juga aspek mental kepada lebih dari 11 ribu pramudi Transjakarta.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dua dari tiga kecelakaan Transjakarta yang menabrak bangunan serta kendaraan selama September 2025 disebabkan oleh kesalahan manusia atau human error dan kondisi psikologis pramudi.
"Kondisi yang terjadi dalam dua kecelakaan terakhir, di mana pada saat pramudi dihadapkan pada kondisi genting dan itu menimbulkan kepanikan. Jadi proses pengambilan keputusan harus diperkuat sehingga saat dihadapkan pada kondisi-kondisi mereka tetap bisa lebih tenang," tutur Welfizon.
Lebih jauh, pihaknya menargetkan dalam tiga bulan ke depan Transjakarta harus memiliki satu acuan bagi seluruh pramudi baik dari sisi keterampilan teknis maupun non-teknis. Dengan demikian para pengemudi bisa memiliki standar terbaik.
Sebelumnya diberitakan bahwa sepanjang September 2025, Transjakarta mengalami tiga kali kecelakaan.
Insiden pertama terjadi pada Sabtu, 6 September 2025. Ketika itu pengemudi bus Transjakarta menabrak toko di Jalan Raya Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kemudian pada Kamis, 18 September, bus Transjakarta mengalami tabrakan dengan truk kuning di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.
Lalu Jumat, 19 September, bus Transjakarta menabrak kios, rumah dan kendaraan milik warga di Jalan Raya Stasiun Cakung, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Kejadian tersebut diinvestigasi langsung oleh Transjakarta dan KNKT agar bisa dilakukan evaluasi terhadap penyebab dari setiap kecelakaan. Baik yang berhubungan dengan faktor manusia (SDM), prosedur operasional maupun teknis armada.
Hasil dari investigasi itu kemudian dijadikan sebagai dasar bagi perusahaan untuk merumuskan perbaikan sistem secara komprehensif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 November 2025, 15:00 WIB
17 Oktober 2025, 07:00 WIB
05 Oktober 2025, 07:00 WIB
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
09 November 2025, 15:00 WIB
Transjakarta menargetkan bisa melayani 400 juta pelanggan atau naik signifikan dibanding tahun tahun lalu
09 November 2025, 13:00 WIB
Sebanyak 11.909 bikers berkumpul dan siap meramaikan acara puncak Honda Bikers Day 2025 di Garut, Jawa Barat
09 November 2025, 11:00 WIB
Suzuki XL7 Hybrid bekas lansiran 2023 kini sudah banyak pilihannya untuk bisa dimiliki oleh calon pelanggan
09 November 2025, 09:00 WIB
Buat pemesan mobil listrik Chery J6T berhak mendapatkan akesoris Phantom yang bisa meningkatkan penampilan
09 November 2025, 07:00 WIB
Shell masih dalam tahap negosiasi dengan pihak terkait, BP AKR setuju membeli base fuel dari Pertamina
09 November 2025, 04:07 WIB
Duel Alex Marquez dan Pedro Acosta jadi sorotan utama Sprint Race MotoGP Portugal 2025 di Sirkuit Portimao
08 November 2025, 22:00 WIB
Mobil listrik Chery J6T diperkenalkan dengan beragam ubahan di bagian eksterior dan interior, simak rinciannya
08 November 2025, 17:00 WIB
Potongan harga motor matic Honda berlaku buat berbagai model, mulai dari Rp 1 juta sampai Rp 2 jutaan