Stellantis Didenda Rp 68 M akibat Curangi Uji Emisi

Manipulasi ribuan kendaraan yang diuji emisi, Stellantis didenda 4,8 juta USD atau setara Rp 68 miliar

Stellantis Didenda Rp 68 M akibat Curangi Uji Emisi

KatadataOTO – Stellantis Group, perusahaan otomotif yang menaungi sejumlah merek ternama harus membayar denda 4,2 juta USD atau setara Rp 68 miliar dalam kurs rupiah, karena dianggap curang saat melakukan tes uji emisi beberapa model kendaraan dieselnya.

CARB (California Air Resources Board) mengklaim bahwa Stellantis telah menggunakan alat atau software khusus guna memanipulasi hasil uji emisi kendaraan, sehingga bisa tetap memenuhi standar.

Akibatnya, kendaraan-kendaraan tersebut menghasilkan emisi berbeda dari hasil saat pengetesan. Stellantis akan melakukan recall atau penarikan ulang mobil terdampak yang terdaftar di California, Amerika Serikat.

“Pengujian CARB yang ketat memastikan bahwa manufaktur menjual kendaraan penerima sertifikat di California tanpa ada manipulasi untuk menghindari regulasi dan emisi berlebih perusak kualitas udara serta kesehatan publik,” kata Steven Cliff, Executive Officer CARB dikutip dari Autoblog, Jumat (3/1).

All new Jeep Grand Cherokee meluncur, Rp1.7 miliar dan siap dipesan
Photo : TrenOto

Menurut CARB model kendaraan terdampak adalah Ram ProMaster, Ram 1500, 2000, 3500 sampai Jeep Grand Cherokee lansiran 2014-2016. Seluruhnya menggunakan mesin diesel berkapasitas 3.000 cc.

Seluruh mobil yang telah dimanipulasi saat pengujian itu kemudian menghasilkan nitrogen oksida berlebih sebanyak 55 ton.

Nantinya unit ditarik kembali oleh pihak Stellantis dan disesuaikan kembali agar mematuhi peraturan emisi dengan benar tanpa manipulasi.

Terlepas dari tuduhan dan denda yang dikenakan ke Stellantis, disebutkan bahwa para petinggi FCA tidak mengakui kesalahan tersebut.

Spesifikasi Jeep Grand Cherokee terbaru
Photo : TrenOto

Bukan Kali Pertama

Pihak CARB belum menjelaskan lebih lanjut soal bentuk software maupun alat yang dipakai untuk manipulasi hasil tes emisi. Namun bisa dipastikan ini bukan pertama kalinya terjad

Di 2017, Fiat Chrysler Automobiles memanipulasi 100 ribu kendaraan menggunakan software sehingga emisi dihasilkan tetap melebihi ambang batas.

Lagi di 2022 FCA yang merupakan bagian dari Stellantis mengaku bersalah untuk sejumlah tuntutan termasuk manipulasi emisi gas buang. Mereka didenda sampai 300 juta USD, setara Rp 4,8 triliun jika dikonversi ke kurs rupiah.


Terkini

mobil
Peluang Mitsubishi Destinator Disematkan Teknologi Hybrid

Peluang Mitsubishi Destinator Disematkan Teknologi Hybrid

Mitsubishi mengungkapkan mesin turbo milik Destinator bisa disematkan teknologi hybrid di masa mendatang

komunitas
Komunitas Honda

Dukungan Komunitas Honda untuk Pembalap Tanah Air

Komunitas Honda ikut memberikan dukungan bagi pembalap Indonesia yang beraksi di ajang internasional

otosport
Hasil Sprint Race MotoGP Ceko 2025: Marquez Menang, Martin ke-11

Hasil Sprint Race MotoGP Ceko 2025: Marquez Menang, Martin ke-11

Marc Marquez berhasil menjadi pemenang pada sesi sprint race MotoGP Ceko 2025 setelah mengalahkan Acosta

otosport
Link Live Streaming MotoGP Ceko 2025: Martin Mengancam Marquez

Link Live Streaming MotoGP Ceko 2025: Martin Mengancam Marquez

Martin dapat menjadi batu sandungan bagi Marc Marquez yang ingin meraih poin sempurna di MotoGP Ceko 2025

mobil
Mitsubishi Destinator

Spesifikasi Mitsubishi Destinator, SUV Rasa MPV

Mitsubishi Destinator menjadi model teranyar yang bakal mengisi celah kosong di antara Pajero Sport dan XForce

news
Operasi Patuh Jaya

Polda Metro Jaya Tingkatkan Patroli Cegah Balap Liar

Polda Metro Jaya akan tingkatkan patroli di sejumlah lokasi strategis untuk mencegah balap liar di Ibu Kota

news
Oli Pertamina Fastron Dipakai Buat Pengembangan Lamborghini Baru

Pengembangan Mobil Balap Lamborghini Pakai Oli Pertamina Fastron

Oli Pertamina Fastron Platinum Racing 10W-60 diklaim memiliki sejumlah keunggulan yang cocok buat mobil balap

mobil
Polytron

Bupati Kudus Ingin Jadikan Polytron Sebagai Kendaraan Dinas

Bupati Kudus berencana jadikan Polyron G3 dan G3+ sebagai kendaraan dinas karena hemat dan buatan lokal