Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Masih Atas Nama Orang lain

Royal Enfield Ridwan Kamil ternyata masih atas nama orang lain meski KPK tetap menyitanya sebagai barang bukti

Royal Enfield Ridwan Kamil Ternyata Masih Atas Nama Orang lain

KatadataOTO – Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengungkap bahwa motor Royal Enfield Classic 500 Limited Edition milik Ridwan Kamil, mantan gubernur Jawa Barat masih terdaftar atas nama orang lain. Informasi disampaikan setelah lembaga antirasuah tersebut menyita kendaraan.

Padahal motor itu sudah beberapa kali digunakan Ridwan Kamil dan dipamerkan di sosial media.

"Atas nama orang lain, bukan atas nama RK," ungkap Tessa Mahardika, Juru Bicara KPK, dikutip Antara (27/04).

Meski mengakui bahwa motor tersebut masih atas nama orang lain, dirinya belum bisa mengungkap nama dari pemilik kendaraan.

"Belum bisa disampaikan saat ini. Tapi yang jelas bukan atas nama saudara RK," ujarnya kemudian.

KPK Pinjamkan Royal Enfield ke Ridwan Kamil, Tapi Beri Pesan Ini
Photo : Instagram @ridwankamil

Perlu diketahui bahwa saat ini KPK telah menyita 26 unit kendaraan dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB.

Diantaranya adalah Mitsubishi Pajero, Toyota Innova Zenix Hybrid, Toyota Avanza, Yamaha NMAX hingga Royal Enfield Classic 500 Limited Edition.

Ada pun kendaraan yang disita dari Ridwan Kamil adalah Royal Enfield Classic 500 Limited Edition dan satu mobil.

Walau KPK belum menyampaikan secara jelas merek serta modelnya, Tessa menegaskan bahwa seluruh unit memiliki kaitan dengan kasus.

“Seluruh barang bukti yang disita penyidik pasti ada kaitan dengan perkara,” ujarnya.

Dalam perkara dugaan korupsi Bank BJB, penyidik KPK sudah menetapkan sedikitnya lima orang tersangka. Mereka adalah Yuddy Renaldi, Direktur Utama Bank BJB (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Widi Hartoto (WH), Kepala Divisi Corsec Bank BJB.

Selanjutnya KPK juga menetapkan tersangka pada Ikin Asikin Dulmanan selaku pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri. Kemudian Suhendrik, pengendali agensi BSC Advertising serta Wahana Semesta Bandung Ekspress.

Ridwan Kamil
Photo : Istimewa

Sementara orang kelima adalah Sophan Jaya Kusuma, pengendali agensi Cipta Karya Sukses Bersama. Mereka ditetapkan sebagai tersangka melalui persangkaan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Diperkirakan negara mengalami kerugian sebesar Rp 222 miliar


Terkini

mobil
Daftar Harga Mobil Baru yang Turun di GIIAS 2025, BinguoEV

Daftar Mobil Baru Turun Harga di GIIAS 2025, Sampai Puluhan Juta

Sejumlah mobil baru mengalami penurunan harga di GIIAS 2025, mulai dari MG 4 EV dan masih banyak lagi

mobil
Hyundai Sebut EV Murah Belum Tentu Jangkau Konsumen Daerah

Hyundai Sebut EV Murah Belum Tentu Jangkau Konsumen Daerah

Bos Hyundai sebut harga mobil listrik murah tidak bisa menjangkau konsumen di berbagai daerah terpencil

mobil
VinFast VF7

Intip Keunggulan VinFast VF 7, Fitur Keselamatannya Lengkap

VinFast VF 7 meluncur di GIIAS 2025 dengan beragam keunggulan termasuk fitur keselamatan yang sudah lengkap

mobil
Volkswagen ID Buzz Business Edition

Volkswagen ID Buzz Business Edition Meluncur Jelang Akhir GIIAS 2025

Volkswagen ID Buzz Business Edition resmi meluncur jelang akhir GIIAS 2025 dengan fokus pada sisi kenyamanan

mobil
PR Besar Mengembalikan Kepercayaan Pembeli ke Merek Mobil Lokal

PR Besar Mengembalikan Kepercayaan Pembeli ke Mobil Nasional

Pengamat otomotif sebut masih ada masyarakat yang menunggu kehadiran merek mobil nasional di Indonesia

news
Mitsubishi Fuso di GIIAS 2025

Mitsubishi Fuso Hadirkan Penawaran Spesial di GIIAS 2025

Manjakan konsumen kendaraan niaga, Mitsubishi Fuso menyiapkan beberapa program pembelian khusus GIIAS 2025

news
Harga BBM Shell, BP AKR dan Vivo Agustus  2025, Banyak yang Turun

Harga BBM Shell, BP AKR dan Vivo Agustus 2025, Banyak yang Turun

Mulai hari ini, Jumat (01/08) sejumlah harga BBM di SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo mengalami penurunan

mobil
BYD Atto 1

Kata Gaikindo soal Fenomena Perang Harga di GIIAS 2025

Gaikindo sebut fenomena perang harga di GIIAS 2025 adalah bentuk persaingan dan tetap memiliki dampak positif