Pamor Hyundai Venue Redup di Indonesia, Ini Analisanya
25 September 2025, 10:00 WIB
Gaikindo menganggap jika aturan TKDN maupun impor dilonggarkan, maka industri otomotif Indonesia bisa ambruk
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Pemerintah berencana untuk melonggarkan aturan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Hal ini akan dilakukan dalam menanggapi kebijakan baru Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.
Menanggapi hal tersebut, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) berniat untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah.
Langkah itu dilakukan untuk mempertahankan industri otomotif Tanah Air. Karena berkaitan dengan banyak perusahaan di dalamnya.
“Industri otomotif (Indonesia) sudah dibangun puluhan tahun. Kita tidak mau bahwa industri ini ambruk, jadi akan dikoordinasikan dengan pemerintah terkait hal tersebut,” ucap Yohanes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut disampaikan jika LCGC (Low Cost Green Car) hadir di Indonesia salah satu bukti upaya positif. Produk tersebut telah mengusung 92 persen komponen lokal.
Hal itulah yang menurut Nangoi harus jadi pertimbangan dari pemerintah. Adapun LCGC masih menjadi produk andalan bagi sejumlah masyarakat.
“Juklak (petunjuk pelaksanaan) masih belum keluar, nanti kita lihat, rasanya aman-aman saja,” tutur Nangoi kemudian.
Meskipun menaungi berbagai manufaktur kendaraan bermotor di Indonesia, Gaikindo hanya bisa berharap keputusan pemerintah tidak memberatkan para anggota mereka.
“Saya tidak punya hak untuk menolak atau setuju. Tapi yang jelas kita mengimbau supaya diputuskan dengan baik,” jelas Nangoi.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mencetuskan untuk melonggarkan aturan TKDN dan impor. Inisiasi tersebut dilakukan guna menanggapi aturan baru dari AS.
Tentu pelonggaran akan bertolak belakang dengan apa yang telah dilakukan oleh sejumlah kementrian beberapa tahun ke belakang.
Jika resmi ditetapkan akan merugikan para pemain lama namun menguntungkan manufaktur baru. Merek-merek asal China baru akan dimudahkan karena tidak harus berinvestasi dalam jumlah besar.
“Kita harus realistis, TKDN dipaksakan akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju TKDN fleksibel saja,” cetus Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Prabowo menganggap penghapusan kebijakan tidak efektif dalam pengembangan ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
Maka dari itu pemerintah berencana guna memangkas perizinan berbelit-belit. Sehingga proses ke depan akan lebih mudah bagi para pengusaha.
Namun sejumlah pihak menganggap produsen lokal bakal tergerus dengan barang-barang impor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
23 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 12:00 WIB
22 September 2025, 10:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Ratusan teknisi adu mekanik di Chery Technician Skill Contest 2025 yang diselenggaran untuk tingkatkan kualitas
01 Oktober 2025, 21:00 WIB
Asisten Darurat hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan yang tengah road trip
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil