Gaikindo Nilai Tarif Impor AS Tak Berdampak ke Penjualan Mobil

Gaikindo percaya diri tarif impor Amerika Serikat tidak bakal memberi dampak langsung ke penjualan mobil baru

Gaikindo Nilai Tarif Impor AS Tak Berdampak ke Penjualan Mobil

KatadataOTO – Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena tarif impor Amerika Serikat. Donald Trump mematok sebesar 32 persen bagi Tanah Air.

Kebijakan baru itu ditakutkan membawa dampak negatif bagi Indonesia. Terutama untuk industri di dalam negeri.

Akan tetapi Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menyebut, tarif impor Amerika Serikat tidak bakal berdampak bagi penjualan mobil baru di Tanah Air.

“Dampaknya ke anggota Gaikindo harusnya tidak ada. Pertama kita tidak ada impor dan ekspor ke Amerika,” ucap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo ketika dihubungan KatadataOTO, Rabu (09/04).

Pabrik Baru Daihatsu Bakal Produksi Mobil Listrik dan Hybrid
Photo : Daihatsu

Kukuh menambahkan bahwa para pabrikan di bawah naungan Gaikindo tidak memproduksi mobil dengan setir kiri untuk diniagakan ke Negeri Paman Sam.

Namun membuat kendaraan roda empat dengan setir kanan dan kiri ke negara lain, seperti ke FIlipina. Sehingga Kukuh menilai kalau penjualan mobil baru di Indonesia tetap aman.

“Tidak ada dampak (dari kebijakan tarif impor AS). Kecuali faktor ekonomi ya, kalau ekonomi kita tidak bagus dan daya beli tidak bagus baru berdampak,” lanjut Kukuh.

Ia pun berharap kondisi pasar otomotif di Indonesia tetap kondusif, meski ada kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh Donald Trump.

Patut diketahui, memang Indonesia belum mengekspor mobil ke Amerika Serikat. Akan tetapi ada beberapa komponen kendaraan roda empat yang dikirim ke sana.

Berbeda dengan Aismoli

Di sisi lain apa yang dikatakan oleh Gaikindo cukup berbeda dengan dirasakan oleh Aismoli (Asosiasi Motor Listrik Indonesia).

Mereka justru menilai aturan tarif impor Amerika Serikat sedikit banyak bakal mempengaruhi industri kendaraan roda dua setrum di dalam negeri.

“Meskipun Indonesia belum menjadi negara pengekspor sepeda motor listrik atau komponennya ke Amerika Serikat, namun dampaknya dapat dirasakan secara tidak langsung di dalam negeri,” ungkap Budi Setiyadi, Ketua umum Aismoli melalui keterangan resmi.

Budi menuturkan bahwa secara makro kebijakan anyar Donald Trump akan berisiko terjadi inflasi. Lalu adanya potensi penurunan daya beli masyarakat terhadap EV (Electric Vehicle).

Diskon Motor Listrik Honda Sebelum Lebaran, Tembus Rp 24 Jutaan
Photo : KatadataOTO

Kemudian negara-negara lain yang mengalami kondisi serupa seperti China, akan mencari pasar alternatif selain Amerika Serikat.

Kendati demikian Budi berharap Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran melakukan berbagai inisiatif yang dapat menciptakan pasar EV lebih kuat.

Lalu salah satu lingkup perlu dijaga oleh pemerintah adalah kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) untuk berbagai produk.


Terkini

otosport
Bagnaia

Belum Optimal, CEO Ducati Mulai Khawatir dengan Performa Bagnaia

Performa Francesco Bagnaia sebenarnya cukup baik namun adanya keluhan pada motor menjadi masalah yang harus diselesaikan

mobil
Chery dan Kemnaker

Chery dan Kemnaker Buka Pelatihan Tenaga Kerja Bidang EV

Pelatihan yang digelar Chery dan Kemnaker bermaksud mempersiapkan tenaga kerja bersaing di era elektrifikasi

mobil
Menakar Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Menimbang Peluang Toyota Vios Hybrid Melantai di GIIAS 2025

Melansir Permendagri Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2025, terdapat nama Toyota Vios Hybrid dengan dua kode

mobil
GIIAS 2025

BYD Berharap Bisa Jual 5 Ribu Mobil Listrik di GIIAS 2025

BYD akan tampil jor-joran pada ajang GIIAS 2025 dengan memboyong seluruh unit andalannya termasuk Atto 1

mobil
Astra Financial

Astra Financial Gelar Promo Tukar Tambah Kendaraan di GIIAS 2025

Astra Financial mudahkan pelanggan yang ingin melakukan tukar tambah kendaraan di GIIAS 2025 dengan beragam promo

news
Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Laksana Pasarkan Bus Listrik Nucleus 6, Bisa Buat Transjakarta

Karoseri Laksana meluncurkan bus listrik Nucleus 6 yang diklaim dapat memanjakan penumpang disabilitas

mobil
Target transaksi Astra Financial di GIIAS 2025

Target Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Capai Rp 2,4 Triliun

Penurunan penjualan buat Astra Financial tidak mau muluk dalam menentukan target nilai transaksi di GIIAS 2025

mobil
Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Agya dan Brio Rp 200 Jutaan

Daftar Harga Mobil LCGC di Juli 2025, Termurah Rp140 Jutaan

Harga mobil LCGC di Juli 2025 sudah tidak murah lagi, seperti banderol Toyota Agya yang tembus Rp 200 jutaan