Ganjil Genap Jakarta 3 Juli 2025, Puluhan Ruas Jalan Terdampak
03 Juli 2025, 06:00 WIB
Kementerian Perhubungan akan menggelar rekayasa lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru termasuk one way
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kementerian Perhubungan berencana melakukan beberapa rekayasa lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru. Beberapa skenario akan disiapkan mulai dari pembatasan angkutan barang, contraflow hingga sistem one way.
Rekayasa lalu lintas dinilai terbukti efektif untuk menghadapi kepadatan khususnya saat libur panjang. Terlebih diperkirakan terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang akan berpergian menghabiskan akhir tahun.
“Melihat potensi pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan kendaraan pribadi maka perlu disiapkan langkah antisipasi. Kami akan menyiapkan rekayasa lalu lintas dan meningkatkan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Kepolisian, Jasa Marga serta Dinas Perhubungan,” ungkap Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan (23/11).
Dilansir dari Antara, rekayasa lalu lintas nantinya dilakukan secara situasional serta berfokus pada titik-titik rawan. Sebab kebanyakan masyarakat ingin mengunjungi lokasi wisata saat libur Natal dan tahun baru.
Selain rekayasa lalu lintas, Kementerian Perhubungan juga mengambil beberapa langkah tambahan. Salah satunya dengan menyiapkan program mudik gratis bagi para pengendara sepeda motor guna menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Pasalnya sepeda motor dinilai merupakan kendaraan dengan risiko kecelakaan tinggi terutama bila digunakan untuk jarak jauh. Oleh karena itu program mudik gratis bisa menjadi sebuah pilihan alternatif bagi masyarakat.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanan dengan baik serta menghindari puncak arus mudik dan balik," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memperkirakan akan ada 107.63 juta orang bepergian saat masa libur Nataru. Jumlah itu setara 39.83 persen total populasi nasional.
Prediksi tersebut bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan pergerakan masyarakat di periode serupa tahun lalu yang cuma 44.17 juta orang. dari jumlah itu, kendaraan pribadi masih menjadi pilihan utama masyarakat dalam berpergian.
Dari hasil survei diketahui bahwa 35.57 persen diantaranya berencana menggunakan mobil sementara 17.92 lain memanfaatkan sepeda motor. Sementara untuk moda transportasi umum kemungkian didominasi oleh kereta api dengan 13.16 persen serta pesawat 11.91 persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 06:00 WIB
02 Juli 2025, 21:00 WIB
02 Juli 2025, 06:00 WIB
01 Juli 2025, 23:35 WIB
30 Juni 2025, 22:24 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi