Mitsubishi Fuso Kejar Market Share 40 Persen pada 2026
12 Desember 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Fuso berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki situasi pasar kendaraan niaga di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kinerja pasar kendaraan niaga pada 2025 masih kurang maksimal. Bahkan terbilang lesu karena banyak rintangan menghadang.
Bahkan kondisi serupa diprediksi masih akan terjadi di tahun depan. Seperti dilontarkan oleh Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku produsen Mitsubishi Fuso di Indonesia.
“Saya pernah bilang, beberapa sektor kalau tidak berubah itu kondisinya sama saja, kondisinya masih menantang,” ungkap Aji Jaya, Sales and Marketing Director KTB di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Menurut Aji, situasi pasar kendaraan niaga dipengaruhi beberapa faktor. Semisal ekonomi sampai geopolitik yang membuat kurang bergairah.
Sehingga jika berbagai faktor di atas tidak membaik, maka sangat berdampak bagi situasi di dalam negeri.
“Kalau di luar sana lagi tidak bagus, tidak belanja mereka kan. Otomatis pengusaha sawit, tambang juga tidak investasi karena tidak dapat income yang cukup,” tutur Aji.
Lebih jauh, Mitsubishi Fuso memprediksi sektor-sektor yang mengalami tantangan di tahun ini kemungkinan besar tetap menghadapi hal serupa di 2026.
Namun Aji menegaskan, hal tersebut bisa saja berubah jika pemerintah memiliki proyek strategis yang dapat dijalankan tahun depan.
“Kalau tadi ditambah ada realisasi proyek strategis pemerintah, ya bisa jadi lebih besar. Terpenting pemerintah belanja saja (tahun depan),” pungkas Aji.
Memang pada 2025 pemerintah tidak terlalu banyak berbelanja. Mereka melakukan penghematan anggaran dari pusat sampai ke daerah.
Keputusan tersebut ternyata membawa dampak yang cukup besar, termasuk dirasakan oleh para pelaku di industri otomotif.
Oleh sebab itu, Mitsubishi Fuso berharap Presiden Prabowo Subianto bersama jajarannya mau mengucurkan uang untuk berbelanja di 2026.
Sebagai informasi, Mitsubishi Fuso cukup berani dalam menentukan target di tahun depan meski situasi bakal sangat menantang.
Jenama asal Jepang itu berencana mempertahankan dominasi di pasar kendaraan niaga. Bahkan mereka ingin mencapai target yang lebih tinggi.
“Kalau market share tahun depan, ya minimal kita sama targetnya. Kalau kita bulatkan paling menjadi 40 persen lah kira-kira,” kata Aji.
Sebagai informasi, market share Mitsubishi Fuso pada Januari sampai November 2025 berhasil menyentuh angka 39,9 persen.
Berangkat dari data tersebut, Aji ingin mereka terus mempertahankan kinerja positif itu sepanjang 2026.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 Desember 2025, 09:00 WIB
11 Desember 2025, 19:16 WIB
11 Desember 2025, 10:00 WIB
11 Desember 2025, 09:00 WIB
10 Desember 2025, 21:00 WIB
Terkini
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Mobil rakyat memiliki konsep yang serupa dengan AMMDes, membantu mobilitas dan logistik masyarakat desa
13 Desember 2025, 20:00 WIB
Mobil rakyat dari PT Pindad bakal bertenaga listrik, harganya kompetitif guna menjangkau masyarakat pedesaan
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Menurut data Gaikindo, pasar mobil LCGC mengalami penurunan sampai 0,7 persen sepanjang November 2025
13 Desember 2025, 18:07 WIB
Kemenhub menghadirkan angkutan motor gratis selama libur Nataru demi memudahkan perjalanan masyarakat
13 Desember 2025, 17:41 WIB
Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung digelar di Sulawesi Utara, berbagai komunitas otomotif ikut meramaikan
13 Desember 2025, 13:00 WIB
Ducati Indonesia menyiapkan program potongan harga di penghujung 2025, nominalnya tembus Rp 200 juta
13 Desember 2025, 11:00 WIB
Cicido hadir menawarkan aksesoris untuk meningkatkan kenyamanan berkendara saat libur Natal dan tahun baru 2025
13 Desember 2025, 09:00 WIB
Pengguna motor matic di perkotaan yang padat bisa mengandalkan produk oli gardan terbaru dari brand Motul