Catat Tiga Jenis Kendaraan yang Mendapat Insentif Pajak BBM
02 Agustus 2025, 12:00 WIB
Pramono Anung Wibowo akan mengejar para penunggak pajak kendaraan bermotor yang ada di wilayah Jakarta
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sejumlah daerah sedang menjalani pemutihan pajak kendaraan bermotor. Akan tetapi langkah berbeda justru dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Mereka berniat untuk mengejar para pemilik motor maupun mobil yang tidak membayar pajak kendaraan.
"Dalam jangka pendek, orang yang tidak bayar pajak di Jakarta akan kesulitan," ungkap Pramono Anung Wibowo, Gubernur DKI Jakarta di Antara, Rabu (30/04).
Pramono menuturkan kalau mereka sudah menyiapkan sejumlah cara untuk mengejar para penunggak pajak kendaraan bermotor.
Seperti ketika mengisi bahan bakar minyak (BBM), bakal ada bercode yang dapat membaca bahwa motor atau mobil masyarakat belum melunasi kewajiban.
"Ketika dia parkir di Jakarta juga akan ketahuan mobilnya tidak bayar pajak. Itulah yang saya upayakan untuk diperbaiki," lanjut Pramono Anung.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa, rata-rata masyarakat penunggak pajak kendaraan bermotor di Jakarta adalah motor atau mobil kedua dan ketiga.
Hal tersebut terjadi menurut Pramono karena banyak masyarakat menghindari aturan gage (ganjil genap). Sehingga memiliki kendaraan lebih dari satu.
"Bagi saya pribadi pajak itu adalah kepatuhan," Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan.
Lalu Pramono juga menuturkan kalau pajaknya diputihkan, maka kemacetan di Jakarta akan semakin parah terjadi.
Oleh sebab itu ia secara terbuka menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta bakal mengejar para penunggak pajak kendaraan bermotor.
"Cara kejar gimana? Pertama ditagih, kedua pasti dia akan mengalami kesulitan," tutur Pramono Anung Wibowo.
Jadi tidak hanya ketika parkir atau mengisi BBM saja, namun saat melintas di jalan tol maka ketahuan belum membayar pajak kendaraan bermotor.
Kendati demikian, Pramono tidak memungkiri kalau ide yang sedang disiapkan itu bakal mengundang kebencian dari masyarakat.
Akan tetapi dia tidak memperdulikan hal tersebut. Ia tetap berniat mengejar penunggak pajak kendaraan bermotor di Jakarta.
"Tetapi saya terima kasih untuk itu," pungkas Pramono Anung Wibowo.
Di sisi lain Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan kebijakan baru. Terkhusus untuk masyarakat yang taat membayar pajak kendaraan bermotor.
Nantinya pemerintah akan memberikan insentif. Jadi dapat menambah minat masyarakat untuk menunaikan kewajiban.
“Itu prinsip keadilan insentif diberikan kepada yang benar-benar taat (membayar pajak),” kata Agus Fatoni, Dirjen Keuangan Daerah dalam kesempatan berbeda.
Kemudian Pemprov DKI Jakarta juga sedang mempertimbangkan penghapusan pajak progresif kendaraan bermotor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Agustus 2025, 12:00 WIB
15 Juli 2025, 20:00 WIB
15 Juli 2025, 15:00 WIB
11 Juli 2025, 10:00 WIB
08 Juli 2025, 16:00 WIB
Terkini
05 Agustus 2025, 21:00 WIB
DFSK dan Seres raih 565 SPK di GIIAS 2025, turun dibanding pameran sebelumnya meski meluncurkan produk baru
05 Agustus 2025, 20:00 WIB
Perwakilan Lepas, sub merek Chery Group ungkap perbedaan karakter pembeli mobil di Cina dengan Indonesia
05 Agustus 2025, 19:00 WIB
Bahlil mengatakan kalau pemerintah berniat mengimpor lithium dari Australia buat bahan baku baterai EV
05 Agustus 2025, 18:00 WIB
Kejaksaan Agung sita lima mobil Riza Chalid setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka kasus dugaan korupsi minyak
05 Agustus 2025, 17:00 WIB
Hyundai Stargazer EV punya peluang dikembangkan di Indonesia, dukung komitmen elektrifikasi pemerintah
05 Agustus 2025, 16:00 WIB
Mitsubishi sukses meraup 4.110 SPK selama GIIAS 2025, Destinator menjadi aktor utama keberhasilan mereka
05 Agustus 2025, 15:40 WIB
Mobil listrik Volkswange ID Buzz dimodifikasi jadi makin elegan dan punya interior fungsional, ini detailnya
05 Agustus 2025, 14:00 WIB
BYD Zhengzhou baru saja merapat di Tanjung Priok, kapal tersebut dikabarkan mengangkut 7.000 mobil listrik