Harapan Auto2000 untuk Dongkrak Penjualan Mobil Baru di 2026
08 Desember 2025, 18:00 WIB
PPN 12 persen diberlakukan mulai tahun depan, memicu konsumen melakukan pembelian mobil baru sebelum 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Rencana pemerintah meningkatkan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12 persen membawa sedikit keuntungan untuk manufaktur. Karena ternyata memicu sejumlah konsumen melakukan pembelian sebelum tutup tahun agar tidak terdampak kenaikan pajak.
Menurut Auto2000 sebagai diler resmi Toyota, akhir tahun memang jadi momentum masyarakat melakukan pembelian mobil baru. Namun mereka menilai wacana PPN 12 persen merupakan salah satu pendorong pembelian mobil baru.
“Desember (penjualan mobil) memang agak naik. (PPN 12 persen) mendorong (pembelian), tetapi waktunya terbatas,” kata Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000 di Depok, Sabtu (14/12).
Hanya saja ia enggan menjelaskan tanggal berapa sebaiknya konsumen melakukan pembelian mobil baru supaya tidak dikenakan harga OTR (On The Road) di 2025 setelah PPN menjadi 12 persen.
Melihat hal tersebut, Auto2000 juga turut menawarkan sejumlah promo dan keuntungan bagi konsumen yang ingin beli mobil baru sebelum 2024 berakhir.
“Bagaimana caranya supaya (angka cicilan konsumen) terkompensasi dengan nilai yang lebih wajar,” tegas Tara.
Bicara soal penjualan, ia mengungkapkan model yang jadi favorit atau paling laris di Auto2000 adalah Avanza kemudian disusul Innova Zenix.
Sekadar informasi, tidak hanya PPN 12 persen tetapi di sejumlah daerah di luar Jakarta akan berlaku opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Kebijakan tersebut hanya berlaku di daerah-daerah di bawah provinsi tingkat kabupaten atau kota seperti Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur.
Secara hukum, opsen pajak diatur dalam UU (Undang-Undang) No.1/2022 tentang HKPD (Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat juga Pemerintah Daerah).
Seluruh daerah itu memiliki otonomi sendiri untuk melakukan pungutan pengalokasian opsen. Sementara Jakarta tidak memiliki kabupaten sehingga tidak menerapkan opsen PKB dan BBNKB.
Regulasi terkait opsen itu diklaim membuat kabupaten ataupun kota memiliki sumber pendapatan baru, meningkatkan kemandirian daerah dan memperkuat sistem perpajakan Indonesia.
Besaran tarifnya adalah 66 persen. Jadi dapat memberikan dampak langsung ke harga kendaraan roda dua maupun roda empat di 2025.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Desember 2025, 18:00 WIB
07 Desember 2025, 09:00 WIB
06 Desember 2025, 21:00 WIB
04 November 2025, 08:00 WIB
04 November 2025, 07:59 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang