Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Di samping insentif, pengamat sebut untuk dorong penjualan mobil domestik produsen harus memberikan diskon
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pemberian insentif seperti PPnBM DTP untuk LCGC (Low Cost Green Car) dinilai masih jadi salah satu opsi yang efektif untuk dongkrak penjualan mobil domestik. Cara tersebut terbukti ampuh khususnya selama masa pandemi.
Tahun ini penjualan mobil di Tanah Air masih terbilang lesu karena berbagai faktor, seperti inflasi dan pengetatan aturan kredit mobil. Padahal sekitar 80 persen konsumen melakukan pembelian mobil secara angsuran.
Riyanto, Pengamat Otomotif LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia) ungkap ada beberapa langkah Short Term bisa diterapkan dari produsen untuk kembali genjot angka penjualan mobil domestik meski terbilang sulit.
“Tapi sebenarnya kalau pabrikan mau berkorban, mengorbankan keuntungan sediit. Misalnya pabrikan menawarkan diskon,” ucap Riyanto merespon pertanyaan KatadataOTO di gedung Kemenperin belum lama ini.
Ia menjelaskan hal itu merupakan siasat sementara yang bisa diterapkan. Karena jika bicara insentif prosedurnya panjang dan melibatkan banyak pihak, tidak berhenti di Kemenperin (Kementerian Perindustrian).
Bicara insentif, Riyanto lebih mendukung jika relaksasi diberikan kepada mobil LCGC (Low Cost Green Car) karena masih banyak digunakan konsumen, ditambah lagi harganya yang kompetitif.
Selain itu menurut Riyanto pameran otomotif seperti GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) yang digelar sebentar lagi bisa menjadi sarana produsen otomotif mendorong penjualan.
“Kalau diskon kan kapan saja pabrik mau meningkatkan penjualan bisa. Misal nanti GIIAS, itu media untuk meningkatkan penjualan,” tegas Riyanto.
Sebagai informasi angka penjualan mobil domestik (wholesales) di semester pertama 2024 turun 19,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni 408.012 unit dari capaian 506.427 unit di 2023.
Sedangkan penjualan retail (diler ke konsumen) Januari-Juni 2024 tercatat 431.987 unit, turun 14 persen dari periode sama 2023 yakni 502.533 unit.
Di Juni 2024 sendiri retail sales tercatat 70.198 unit. Pada urutan tiga besar Toyota meminpin di 23.987 unit, disusul Daihatsu 13.065 unit lalu Honda 13.065 unit.
Saat ini Kemenperin dan Gaikindo masih mendorong penyegaran insentif LCGC yang sudah dihentikan pada Oktober 2022. Harapannya bisa kembali menarik minat masyarakat karena harga jual mobil lebih terjangkau dan kompetitif.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025