KNKT Bakal Buka Sekolah Pengemudi Angkutan Barang dan Penumpang
28 September 2025, 09:00 WIB
Pembasmian kendaraan ODOL butuh proses, pemerintah bersama pemangku jalin kerja sama memperketat pengawasan
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kendaraan besar Over Dimension and Over Load (ODOL) menjadi salah satu perhatian utama pemerintah Indonesia saat ini.
Data dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan atau BKT Kemenhub menunjukkan bahwa ada lebih dari 430.000 kendaraan melakukan pelanggaran ODOL.
Ini ditemukan dari hasil pemeriksaan di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB).
Sementara data dari Jasa Raharja mengungkapkan di 2024 ODOL merupakan penyebab kecelakaan nomor dua dengan jumlah korban meninggal dunia di atas 6.000 orang.
Lalu di periode Januari-Mei 2025 ada 7.000 kejadian kecelakaan yang memakan korban setidaknya 2.000 orang.
Pemberantasannya masih terbilang belum maksimal. Oleh karena itu Kemenhub menilai perlunya ada pemanfaatan inovasi teknologi informasi dan komunikasi.
Ini dilakukan untuk membantu proses pengawasan, penegakan hukum serta manajemen logistik sehingga tata kelola transportasi darat lebih transparan dan efisien.
“Sistem transportasi darat yang modern, berkeselamatan dan berdaya saing dapat terbangun dengan pendekatan digital menyeluruh,” kata Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan dikutip dari siaran resmi Kemenhub, Selasa (01/10).
Dia melanjutkan kecelakaan diakibatkan oleh angkutan ODOL menjadi tantangan utama di sektor transportasi darat.
Sehingga pengawasan ketat penting dilakukan berbarengan dengan digitalisasi.
Oleh karena itu Dudy mengungkapkan pemerintah dan pemangku kepentingan terkait, sepakat implementasi Zero ODOL terwujud di 2027.
Dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, diharapkan ada langkah-langkah strategis buat diterapkan untuk membantu menangani maraknya angkutan ODOL di dalam negeri.
Dalam kesempatan terpisah, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan setidaknya ada dua alasan kendaraan ODOL susah dihilangkan.
Pertama ada tulang punggung sistem rantai pasok logistik 98 persen berbasis jalan, tidak dibagi dengan moda transportasi lain seperti kereta barang maupun kapal.
Pembagian merata moda transportasi rantai pasok logistik bisa jadi salah satu cara untuk membasmi truk ODOL.
“Kemudian yang kedua masalah tarif angkutan barang, ini bargaining-nya ada di tangan pemilik barang jadi agak susah mengendalikannya. Memang pemerintah harus melakukan intervensi di sini,” kata Ahmad Wildan, Senior Investigator KNKT beberapa waktu lalu.
Karena sudah berlangsung lama, pihak KNKT tidak menampik pembasmian truk ODOL bakal membutuhkan proses tidak sebentar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 September 2025, 09:00 WIB
16 September 2025, 07:00 WIB
11 September 2025, 09:00 WIB
10 September 2025, 11:00 WIB
09 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
Pameran modifikasi IMX 2025 menghadirkan berbagai pilihan produk modifikasi dan juga supergiveaway mobil
01 Oktober 2025, 18:00 WIB
Alex Marquez bersama Fermin Aldeguer menyapa para penggemar di Jakarta jelang gelaran MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
Penjualan yang kurang baik diyakini jadi alasan varian Hyundai Kona bakal dipangkas mulai tahun depan
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
BYD memiliki kapal kargo terbaru untuk membantu distribusi mobil-mobil listrik mereka ke seluruh dunia
01 Oktober 2025, 15:00 WIB
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo mengalami kenaikan di Oktober 2025 meski stok masih sulit didapatkan
01 Oktober 2025, 14:03 WIB
Beli mobil baru di GIIAS Bandung 2025 bisa mendapatkan potongan harga untuk mengundang minat konsumen
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
Mobil listrik Toyota bZ3X punya varian berkonfigurasi setir kanan, hadir perdana di Hong Kong dan Makau
01 Oktober 2025, 12:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2025 diklaim mulai menipis menjelang penyelenggaraan balapan kelas dunia tersebut