Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Proses pembangunan pabrik baterai EV yang bertempat di Cilegon tetap berlanjut meskipun hadapi masalah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Baru-baru ini beredar kabar mengenai ormas (organisasi masyarakat) serta oknum Kadin di Cilegon yang melakukan intimdasi terhadap PT CAA (Chandra Asri Alkali), sebuah pabrik baterai mobil listrik.
Aksi tersebut membuat beberapa pihak merasa geram. Hal itu mendorong pemerintah Indonesia melakukan rapat terbatas.
Dalam pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Cilegon, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM sampai Gubernur Banten.
Mereka pun membahas mengenai kelanjutan masa depan dari pabrik baterai EV (Electric Vehicle) satu ini.
"Kejadian kemarin tidak mempengaruhi posisi atau keputusan dari CAA, mereka terus melanjutkan investasinya," ungkap Robinsar, Wali Kota Cilegon di Antara, Kamis (15/05).
Lebih jauh Robinsar menjelaskan kalau pada rapat tersebut mereka membahas sejumlah hal lain, terutama mengenai aksi premanisme yang dialami oleh PT CAA.
Termasuk mengenai tindakan pihak kepolisian setelah terjadi pemalakan terhadap proyek pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Cilegon.
"Perlu ada penegakan hukum, itu disampaikan oleh Pak Kapolda. Akan segera ditindaklanjuti dengan upaya pemanggilan," lanjut dia.
Kemudian Robinsar memastikan, pentingnnya menjaga iklim investasi dan keamanan daerah di Cilegon, Banten.
"Semua harus menjaga iklim dan kondusivitas. Untuk pengusaha lokal, InsyaAllah akan dilibatkan," ia menegaskan.
Robinsar menambahkan, ia telah menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah Cilegon agar tidak mempersulit akses masuk bagi para investor.
Ia mengajak semua pihak berperan aktif menjaga stabilitas dan mendukung masuknya investasi. Sebab dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu beredar sebuah video di sosial media. Di dalamnya memperlihatkan dugaan permintaan 'jatah' proyek dari ormas hingga pelaku usaha.
Lalu sejumlah oknum anggota Kadin Cilegon turut diduga melakukan pemalakan, dengan meminta jatah dari total investasi yang digelontorkan PT CAA untuk membangun pabrik baterai mobil listrik.
Padahal proyek tersebut berstatus sebagai PSN (Proyek Strategis Nasional). Hal itu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Patut diketahui, fasilitas produksi ini bakal membuat CA-EDC (Chlor Alkali-Ethylene Dichloride), salah satu bahan baku baterai kendaraan roda empat setrum.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
13 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring