Media Cina Sorot Aksi Preman di Pabrik BYD, Ganggu Industri EV
06 Mei 2025, 13:19 WIB
Aksi premanisme oleh ormas yang terjadi dalam pembangunan pabrik BYD menjadi perhatian Polisi Militer TNI
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi ormas (organisasi masyarakat) yang meresahkan masyarakat semakin menjadi-jadi. Terkini dialami oleh BYD Indonesia.
Hal itu memantik beberapa pihak untuk melakukan tindakan tegas. Salah satunya datang dari Polisi Militer TNI.
Mereka mengaku turut mengerahkan satuan intelijen buat membantu aparat berwenang dalam penertiban aksi premanisme.
“Kami selalu bersama-sama dengan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Mayjen TNI Yusri Nuryanto, Komandan Pusat Polisi Militer TNI di Antara, Rabu (07/05).
Nantinya intelijen Polisi Militer TNI berfungsi untuk penyelidikan serta pengamanan fisik (lidpamfik), dengan harapan bisa membantu intelijen dari lembaga lain.
Lalu informasi maupun analisis yang didapatkan oleh Polisi Militer TNI, akan dikombinasikan dengan data milik BIN (Badan Intelijen Negara) dan Badan Intelijen Strategis.
Sehingga mereka sama-sama bisa melakukan pencegahan gangguan ormas, seperti dialami BYD dalam proses pembangunan pabrik di kawasan Subang, Jawa Barat.
Sementara untuk penindakan hukum bakal dilakukan terhadap premanisme. Lalu para oknum prajurit TNI jika diduga melindungi anggota ormas.
Akan tetapi proses hukum bakal dilakukan sesuai dengan ketentuan. Sehingga bisa memberikan efek jera terhadap oknum ormas.
“Kalau memang di ormas itu ada mereka katanya orang sipil ya nanti dari kepolisian. Kalau ada oknum TNI, baru kami yang menangani,” lanjut Yusri.
Memang tidak bisa dipungkiri aksi premanisme yang mengganggu proses pembangunan pabrik BYD di Subang cukup meresahkan.
Apalagi hal serupa tidak hanya dialami oleh produsen mobil listrik asal China itu. Namun VinFast turut menjadi korban di kawasan tersebut.
Patut diketahui, kabar aksi premanisnya yang mengganggu proses pembangunan pabrik BYD sudah tersiar sampai ke Negeri Tirai Bambu.
“Di Indonesia, impian untuk menjadi pusat electric vehicle (EV) di Asia Tenggara berbenturan dengan musuh bebuyutan, yakni kelompok kejahatan terorganisir preman,” tulis South China Morning Post.
Dalam laporan berjudul "Indonesia's EV Revolution Held Hostage by Preman Gangster Problem", mereka menulis kalau aksi premanisme selalu jadi momok menakutkan bagi para pelaku industri.
Dari awalnya hanya mengganggu pedagang kaki lima dan usaha kecil, kini disebut juga mengusik fasilitas produksi milik BYD.
Padahal proyek itu digadang-gadang mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian di Tanah Air.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 Mei 2025, 13:19 WIB
02 Mei 2025, 18:00 WIB
30 April 2025, 20:00 WIB
30 April 2025, 07:00 WIB
29 April 2025, 17:00 WIB
Terkini
07 Mei 2025, 19:00 WIB
BMW dan Mini bekerja sama dengan Eurokars Group Indonesia, buka diler terintegrasi pertamanya di Indonesia
07 Mei 2025, 18:14 WIB
tujuh pabrikan mobil listrik dunia telah berinvestasi di Indonesia dengan nilai mencapai Rp 15,4 triliun
07 Mei 2025, 17:00 WIB
Terdapat beberapa motor Harley-Davidson yang mengalami penurunan harga di Mei 2025, salah satunya Sportster S
07 Mei 2025, 16:00 WIB
Pemerintah siap beri insentif lebih banyak buat perusahaan mobil listrik yang produknya memiliki TKDN tinggi
07 Mei 2025, 14:00 WIB
Kemenhub menggandeng sejumlah pihak untuk menyelidiki penyebab kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, Sumatera
07 Mei 2025, 13:12 WIB
Suzuki Fronx bakal dipasarkan dalam dua opsi mesin di Indonesia, masing-masing menawarkan kelebihan sendiri
07 Mei 2025, 11:22 WIB
Presiden Prabowo Subianto meresmikan aturan baru soal TKDN kendaraan operasional untuk keperluan dinas
07 Mei 2025, 10:00 WIB
Satu unit mobil diduga kuat Hyundai Stargazer facelift terlihat mulai tes jalan dibalut kamuflase dan cover