Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024, Ketat di Akhir Bulan
29 April 2024, 06:00 WIB
Operasi Lintas Jaya 2024 resmi digelar dan diawasi langsung oleh ratusan petugas dari berbagai instansi
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah DKI resmi akan menggelar Operasi Lintas Jaya 2024 dengan melibatkan ratusan petugas dari berbagai institusi. Dalam kegiatan ini petugas berhak menindak sejumlah pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi di Ibu Kota.
Tak tanggung-tanggung, ada 705 personel gabungan mengikuti Operasi Lintas Jaya 2024. Mereka terdiri dari 478 personel Dinas Perhubungan (Dishub), 83 personel TNI dan 144 personel Polri.
"Operasi ini merupakan salah satu operasi gabungan antara Pemprov DKI Jakarta, TNI dan Polri dalam rangka mewujudkan kelancaran serta ketertiban lalu lintas di DKI Jakarta secara berkelanjutan setiap tahun," ungkap Joko Agus Setyono, Sekretaris Daerah DKI di Jakarta Pusat (31/01).
Dalam operasi ini para petugas juga sudah dilengkapi oleh sejumlah fasilitas untuk mendukung kegiatannya. Mulai dari 55 unit mobil patroli, 125 unit mobil derek, 10 unit truk angkut dan 186 unit motor listrik.
Sasaran utama dari Operasi Lintas Jaya 2024 adalah kendaraan-kendaraan yang parkir bukan pada tempatnya serta tidak layak jalan namun tetap beroperasi. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan lebih tertib berlalu lintas di masa depan.
Terlebih menurut Joko Operasi Lintas Jaya yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir ini telah memberikan hasil. Pasalnya terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas.
"Di tahun 2023 terdapat perubahan signifikan terhadap angka kendaraan yang melakukan pelanggaran dibandingkan tahun 2022. Ini merupakan pertanda meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas," ujar Joko kemudian.
Tercatat pada 2021 berhasil menindak sebanyak 47.663 kendaraan, 2022 sebanyak 103.966 kendaraan dan 2023 sebanyak 71.478 kendaraan.
Meski mengalami penurunan tetapi dirinya mengingatkan kepada petugas bahwa tantangan Jakarta di masa depan bakal lebih rumit. Pasalnya status Ibu Kota Negara kemungkinan akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta.
Perubahan status menuntut Jakarta menjadi kota global yang dinamis. Hal tersebut tentunya harus diimbangi oleh kedisiplinan warga agar bisa bersaing dengan negara lain.
“Sebagai langkah dalam mewujudkan hal tersebut, maka dibutuhkan sinergi dari berbagai pihak untuk mewujudkan Jakarta menuju Kota Global,” pungkas Joko.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 April 2024, 06:00 WIB
19 April 2024, 05:58 WIB
18 April 2024, 05:56 WIB
07 April 2024, 07:02 WIB
03 April 2024, 06:00 WIB
Terkini
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat
29 April 2024, 12:00 WIB
Jaecoo J7 jadi salah satu model yang akan hadir di Tanah Air, Chery boyong 3 PHEV baru di Beijing Auto Show