99,6 Persen Material Baterai Mobil Listrik Kini Bisa Didaur Ulang
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terdapat beragam teknologi inovatif yang ada dalam pameran GIIAS 2025, salah satunya mobil terbang Xpeng
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Xpeng melakukan debutnya dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Salah satu yang mencuri perhatian para pengunjung GIIAS 2025 adalah mobil terbang Xpeng AeroHT X2.
Kendaraan tersebut merupakan mobil terbang electric take-off and landing (eVTOL).
Dilengkapi dengan dua tempat duduk yang dirancang untuk perjalanan para kaum urban di perkotaan.
Manufaktur asal Cina itu mengaku mempertimbangkan membawa Xpeng AeroHT untuk dipasarkan di Indonesia.
Namun mereka belum membocorkan kapan rencana tersebut mau direalisasikan.
"Kami sangat terbuka dengan peluang itu, namun akan sangat bergantung pada regulasi di Indonesia," ucap James Wu, Wakil Presiden Xpeng di GIIAS 2025.
Sebagai informasi Xpeng AeroHT diberi nama Land Aircraft Carrier. Digadang-gadang bakal mulai dipasarkan pada 2026.
Patut diketahui, Land Aircraft Carrier berbentuk modular. Ada semacam mothership atau mobil induk roda enam yang menyimpang mobil terbang.
Mobil terbang Xpeng tidak hanya bisa dikendalikan secara manual. Namun mampu beroperasi secara otomatis alias otonom.
Menurut kabar beredar, produk satu ini mampu mengudara sampai 20 km dengan durasi 15-20 menit terbang.
Menyitat laman resmi Xpeng, harga mobil terbang ini adalah 300 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 5 miliaran di pasar Cina.
Xpeng pun optimistis Land Aircraft Carrier mampu diminati masyarakat. Bahkan bisa terjual sampai 10 ribu unit dalam setahun.
Apalagi mobil tersebut Xpeng dapat diandalkan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Seperti digunakan untuk rute-rute di dalam kota.
AeroHT X2 dilengkapi dengan sistem redundansi, deteksi lingkungan sferis, pendaratan dan kembali otonom serta pemantauan darat.
Kemudian masih ada video real-time, kamera omnidirectional sampai parasut balistik darurat.
Selain itu, mobil ini mendukung mode manual dan autopilot untuk mempermudah pengendara selama perjalanan udara.
Ditambah ke depan, kendaraan otonom tersebut bakal dikembangkan. Jadi bisa menjelajah dengan jarak lebih lebih jauh.
Kendati demikian, para pengguna nantinya wajib memiliki surat izin mengemudi dan versi modifikasi dari lisensi pilot buat pengoperasiannya.
Terakhir, Xpeng juga disebut telah membangun sistem berlapis-lapis baik buat kontrol, powertrain dan komunikasi jika terjadi kegagalan operasional.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2025, 17:00 WIB
17 Oktober 2025, 13:00 WIB
17 Oktober 2025, 10:00 WIB
14 Oktober 2025, 17:00 WIB
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
25 Oktober 2025, 19:00 WIB
Chery Tiggo Cross CSH mendapatkan respons positif dari konsumen, mulai diserahkan ke 1.000 konsumen pertama
25 Oktober 2025, 17:00 WIB
Vinfast di Indonesia terus mengembangkan lini bisnis untuk mendukung pemerintah mewujudkan energi bersih
25 Oktober 2025, 15:14 WIB
Francesco Bagnaia memenangkan Sprint Race MotoGP Malaysia 2025, disusul Alex Marquez dan Fermin Aldeguer
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
Tiga siswa berhasil memperoleh penghargaan di AHM Best Student 2025 berkat inovasinya di bidang lingkungan
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
Kakorlantas berkomitmen agar ETLE diperkuat kehadirannya di seluruh wilayan Indonesia khususnya di pulau Jawa
25 Oktober 2025, 07:00 WIB
Demi memanjakan para konsumen di Tanah Air, Changan berencana memboyong Deepal S05 varian REEV tahun depan
25 Oktober 2025, 07:00 WIB
Suzuki Baleno bekas dijual dengan beragam kemudahan termasuk TDP ringan dan cicilan hanya Rp 5 jutaan
24 Oktober 2025, 21:00 WIB
Ikut ramaikan opsi mobil listrik di Japan Mobility Show 2025, ini tampilan MPV EV perdana Sharp, LDK+