Penjualan Mobil Listrik Loyo, Banyak Merek Batal Elektrifikasi
08 September 2024, 12:00 WIB
Apabila pilihan kredit EV lebih bervariasi, penjualan mobil listrik di Indonesia diyakini bisa terbantu
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kendaraan elektrifikasi mulai diminati oleh konsumen dan saat ini ditawarkan dalam berbagai model. Dari segi harga juga bervariasi, mulai Rp 100 jutaan sampai Rp 800 jutaan ke atas.
Beberapa di antaranya berhak mendapatkan subsidi dari pemerintah sehingga banderol semakin kompetitif. Seperti Wuling Air ev dan Hyundai Kona Electric.
Hanya saja penjualan mobil listrik sampai saat ini masih terbilang sedikit apalagi jika dibandingkan dengan HEV (Hybrid Electric Vehicle). Ada beberapa hal yang dinilai jadi penghambat.
“Karena selama ini dirasa sulit mencari pinjaman dari dunia perbankan kalau bicara mobil listrik,” kata Moeldoko, Ketua Umum Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) sekaligus Kepala Staf Kepresidenan.
Mengingat saat ini banyak masyarakat atau konsumen kendaraan bermotor umumnya membeli secara kredit atau mengangsur.
Diketahui beberapa lembaga pembiayaan terbuka untuk melayani pinjaman pembelian mobil listrik. Namun menurut Moeldoko masih perlu ditingkatkan agar calon konsumen dimudahkan dan yakin melakukan pembelian BEV (Battery Electric Vehicle).
Hal tersebut nantinya dapat membantu mendongkrak penjualan mobil listrik nasional yang saat ini masih di kisaran 17 ribu unit per Juli 2024.
Selain itu masih ada ketakutan masyarakat dalam menggunakan mobil listrik. Sehingga perlu ada edukasi dan sosialisasi dari berbagai pihak terkait.
“Jadi jangan ada lagi masyarakat takut naik mobil listrik, mudah kebakaran dan seterusnya,” tegas Moeldoko.
Periklindo juga ingin mendorong pemerintah untuk terus memaksimalkan ekosistem kendaraan listrik seperti Charging Station yang mudah dijangkau.
Kemudian asosiasi tersebut akan mengadakan konferensi kendaraan listrik pertama di Indonesia bertajuk Periklindo Electric Vehicle Conference di Bali, 12-13 September 2024 mendatang.
Harapannya dapat membantu memberikan informasi kepada seluruh masyarakat dan calon konsumen yang berminat untuk pindah dari kendaraan konvensional.
“Ini langkah awal dari Periklindo, memberikan informasi yang lebih jauh tentang EV dan perkembangannya, termasuk juga kebijakan pemerintah ke depannya seperti apa,” ucap dia.
Sebagai informasi konferensi tersebut akan dihadiri banyak pihak termasuk perwakilan merek-merek otomotif ternama asal China seperti Hongqi dan Nio.
Lalu buat edukasi terkait kebakaran mobil listrik, Periklindo menghadirkan perwakilan wakil kepala pemadam kebakaran dari Los Angeles, Amerika Serikat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 September 2024, 12:00 WIB
08 September 2024, 08:40 WIB
07 September 2024, 19:19 WIB
07 September 2024, 15:00 WIB
07 September 2024, 12:00 WIB
Terkini
08 September 2024, 13:00 WIB
Harga Honda Freed bekas terbilang masih bertahan dan bahkan lebih tinggi dibandingkan mobil berusia muda
08 September 2024, 12:00 WIB
Di pasar global penjualan mobil listrik dianggap lemah, banyak merek akhirnya batalkan rencana elektrifikasi
08 September 2024, 11:00 WIB
Segini harga Toyota Raize yang digunakan Paus Fransiskus selama kunjungannya di Papua Nugini beberapa hari
08 September 2024, 09:00 WIB
Pelanggan Hyundai Stargazer bekas kebanyakan ingin tampil beda jika dibandingkan dengan low MPV lainnya
08 September 2024, 08:40 WIB
Sebelumnya pernah disinggung oleh Menko Marves, asosiasi percaya RI bisa produksi mobil listrik nasional
07 September 2024, 19:19 WIB
Mobil hidrogen diklaim lebih efisien, hanya saja implementasinya di Indonesia masih temui banyak kendala
07 September 2024, 16:00 WIB
Toyota Calya bekas di Jakarta jumlahnya cukup banyak sehingga pelanggan bisa mudah memilih sesuai keinginan
07 September 2024, 15:00 WIB
Chery Omoda E5 bekas sudah beredar dengan harga selisih Rp 73 juta lebih murah ketimbang unit barunya