Menilik Alasan Penurunan Minat EV di Tengah Era Elektrifikasi

Ketersediaan stasiun pengisian daya atau SPKLU yang belum merata bisa jadi salah satu alasan penurunan minat EV

Menilik Alasan Penurunan Minat EV di Tengah Era Elektrifikasi

KatadataOTO – Elektrifikasi tengah digencarkan para pemimpin negara secara global. Berbagai pendekatan dilakukan manufaktur melalui penawaran model-model BEV (Battery Electric Vehicle) atau kendaraan listrik berbasis baterai.

Namun perjalanan menuju elektrifikasi 100 persen masih panjang. Masih ada beberapa hal jadi kekhawatiran konsumen dalam menggunakan mobil listrik untuk mobilitas harian, salah satunya adalah ketersediaan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).

Ditambah lagi, mobil listrik bisa dibilang bukan jadi prioritas First Buyer atau pembeli mobil pertama karena berbagai alasan. Kebanyakkan masih lebih pilih mobil bensin karena familiar dan infrastruktur memadai.

Per April 2024, jumlah SPKLU milik PT PLN (Persero) adalah 1.380 unit tersebar di 956 lokasi di Indonesia. Namun memang paling banyak letaknya di Pulau Jawa yaitu 966 unit di 656 titik.

CEO Xiaomi Pede Saingi Tesla
Photo : Xiaomi

Guna menambah ketersediaan, PLN berkomitmen mengubah 2.000 tiang listrik menjadi SPKLU mobil listrik. Sehingga ekosistem kendaraan listrik semakin mumpuni.

"Kami sudah membangun strategi untuk mengubah tiang listrik kami menjadi SPKLU, sehingga dengan catatan biayanya juga lebih murah," ucap Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN seperti dikutip Databoks beberapa waktu lalu.

Hanya saja angka tersebut masih jauh dari proyeksi kebutuhan SPKLU dari hasil studi ICCT (International Council on Clean Transportation). Sampai 2030 Indonesia diperkirakan butuh 25.600 unit stasiun pengisian daya untuk dua juta BEV sesuai target pemerintah.

Sementara bicara penjualan, sempat terjadi penurunan minat EV sebesar 14 persen pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya. Wuling masih pimpin penjualan dengan model barunya yakni 597 unit (wholesales/pabrik ke diler).

Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo sempat mengungkapkan bahwa industri otomotif memang menghadapi tantangan di 2024. Namun gelaran GIIAS 2024 (Gaikindo Indonesia International Auto Show) diharapkan bisa dorong penjualan mobil termasuk BEV.

"Hal lain juga mungkin PR (pekerjaan rumah) pemerintah cukup banyak untuk tambah Network Charging dan sebagainya. Kalau tidak cepat dilakukan akan menimbulkan masalah," kata Rizwan di Jakarta beberapa waktu lalu.

Tidak hanya di Indonesia, negara lain seperti Amerika Serikat rupanya menghadapi hal serupa. Mengacu data EIA (Energy Information Administration) AS, penjualan mobil listrik tidak pernah terlalu baik kecuali di segmen premium.

"Dari keseluruhan penjualan BEV di kuartal petama 2024, delapan dari 10 penjualan merupakan model Luxury karena banyak opsi dan harga sesuai di segmen itu seperti Tesla, Mercedes, Rivian, Cadillac, Audi dan BMW," tulis keterangan EIA, Mei 2024.


Terkini

news
Monas Half Marathon

Daftar Jalan yang Ditutup Saat Monas Half Marathon 2024

Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat akan tutup sejumlah ruas jalan untuk dukung Monas Half Marathon 2024

mobil
Mitsubishi Xpander bekas

3 Mitsubishi Xpander Bekas Lansiran 2022, TDP Mulai Rp 12 Jutaan

Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 kini lebih mudah untuk dibeli berkat program TDP Rp 12 jutaan

news
Potensi Bioetanol

Kerja Sama Indonesia dan Jepang Dukung Potensi Bioetanol di RI

Pendekatan lain di era elektrifikasi selain BEV, Indonesia dan Jepang lihat adanya potensi bioetanol di RI

mobil
Daihatsu Xenia bekas

Daihatsu Xenia Bekas Lansiran 2023, Pilihannya Makin Beragam

Daihatsu Xenia bekas lansiran 2023 kini pilihannya semakin beragam dengan harga yang cukup kompetitif

otosport
Prima Pramac Racing Resmi Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP 2025,

Prima Pramac Racing Resmi Jadi Tim Satelit Yamaha di MotoGP 2025

Prima Pramac Racing resmi meninggalkan Ducati musim depan, mereka menjadi tim satelit Yamaha di MotoGP 2025

news
Astra Financial

Astra Financial Raup Cuan Rp 2.1 Triliun di Kuartal Pertama 2024

Astra Financial mengumumkan capaian positifnya pada kuartal pertama 2024 dengan sejumlah pengembangan bisnis

news
BYD kesulitan jual mobil listrik

Laris di Pasar Global, BYD Kesulitan Jual Mobil Listrik di Jepang

Berbeda dari kondisi di sejumlah pasar global dan negara asalnya, BYD kesulitan jual mobil listrik di Jepang

mobil
Penjualan Honda

Amerika Utara Sumbang Kenaikan penjualan Honda Global Mei 2024

Penjualan Honda global Mei 2024 naik meski mendapat tekanan dari pasar China yang menurun cukup drastis