Buntut Sengketa Merek M6, Gugatan BMW ke BYD Ditolak
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Berbeda dari kondisi di sejumlah pasar global dan negara asalnya, BYD kesulitan jual mobil listrik di Jepang
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams), manufaktur kendaraan listrik ternama, memiliki beberapa lini dipasarkan dan populer secara global. Di Indonesia ada tiga model ditawarkan yakni Dolphin, Atto 3 dan Seal.
Salah satu ambisi BYD adalah untuk menjual mobil listrik murah buat beragam lapisan konsumen. Meski dapat respon baik, merek itu nampaknya masih harus berjuang ekstra di pasar Jepang.
Dilansir dari The Japan Times, Jumat (28/6) BYD baru saja meluncurkan sedan bertenaga listrik Seal di negeri tirai bambu. Sebelumnya mereka hanya menawarkan dua model yaitu Dolphin dan Atto 3.
BYD Seal akhirnya debut di Jepang dengan banderol 5,28 juta yen. Jika dirupiahkan, angka ini setara Rp 537,3 jutaan, beda Rp 200 jutaan dari unit yang dijual di pasar Indonesia.
Ada potongan harga berlaku buat 1.000 konsumen pertama yakni 4,95 juta yen (Rp 503,7 jutaan) untuk tipe RWD (Rear Wheel Drive). Namun disebutkan BYD kesulitan jual mobil listrik di Jepang.
Sehingga kehadiran model baru diharapkan bisa mendorong penjualan mobil listrik BYD. Atsuki Tofukuji, BYD Auto Japan President menyampaikan antusiasmenya terhadap hal tersebut.
"Kami ingin jadi pemimpin dalam impor EV (Electric Vehicle) ke Jepang," kata dia di Jepang beberapa waktu lalu.
Tofukuji juga menambahkan bahwa BYD berniat meluncurkan paling tidak satu model baru setiap tahunnya di pasar Jepang.
Secara keseluruhan BYD menyumbang 20 persen impor mobil listrik ke Jepang. Hanya saja jika bicara penjualan memang cenderung melambat,
Hingga saat ini BYD beroperasi di 55 lokasi tersebar di seluruh Jepang, punya target 90 outlet di 2024 dan mencapai 100 di akhir 2025.
Tarif impor mobil listrik yang berlaku di Amerika Serikat dan bakal diterapkan sejumlah negara Eropa lain jadi halangan utama buat manufaktur China, tidak terkecuali BYD.
Membangun portfolio di Asia disebut jadi salah satu prioritas utama bagi BYD. Itupun masih menghadapi beberapa tantangan.
Berdasarkan keterangan dari media Jepang, harga BYD Seal dua kali lipat lebih mahal dari model lain yang populer di pasar lokal seperti Toyota Corolla, dilego 2 juta yen (Rp 203,5 jutaan).
Konsumen Jepang juga masih lebih tertarik pada lini hybrid dan merek lokal yang sudah ada sejak lama seperti Toyota.
Sepanjang 2023 mereka baru menjual 2.206 unit mobil baru. Angka tersebut tertinggal jauh dari mobil listrik Nissan Sakura yang populer di sana sebanyak 34.000 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 22:08 WIB
01 Juli 2025, 15:18 WIB
01 Juli 2025, 08:00 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban
01 Juli 2025, 17:09 WIB
Pengunjung Jakarta Fair 2025 yang beruntung dan kreatf berhasil memenangkan 1 unit mobil listrik VinFast
01 Juli 2025, 15:18 WIB
Banyak penumpang merasa lebih mual saat berkendara di mobil listrik ketimbang ICE, berikut penjelasannya
01 Juli 2025, 14:18 WIB
Dyandra Promosindo perkenalkan logo baru, siap hadirkan pameran otomotif IIMS 2026 di Februari tahun depan