Pabrik Belum Jadi, IBC Klaim Sudah Punya Calon Pelanggan Baterai EV
30 Juni 2025, 11:00 WIB
Luhut optimis Indonesia bisa jadi pemasok kendaraan listrik global setelah pembangunan pabrik baterai
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi optimis Indonesia bakal jadi pemasok kendaraan listrik global di masa depan. Hal ini karena sumber daya alam berupa nikel yang menjadi bahan utama baterai electric vehicle cukup melimpah di Tanah Air.
Tak hanya itu, Indonesia juga telah memiliki pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Asia Tenggara. Berkat ini maka produsen mobil bisa meningkatkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).
Hal ini menurtnya membuat peran Indonesia menjadi lebih penting mengingat permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. International Energy Agency memprediksi penggunaan Electric Vehicle secara global hingga akhir tahun 2024 mencapai 17 juta unit.
"Melalui pemanfaatan sumber daya alam yang kaya serta berinvestasi ke teknologi tinggi mutakhir. Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global untuk kendaraan listrik dari hulu sampai hilir," tegas Luhut dilansir Antara.
Kehadiran pabrik baterai kendaraan listrik milik PT Hyundai-LG Indonesia Green Power menjadi langkah strategis pemerintah Indonesia. Pasalnya fasilitas ini merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
"Langkah strategis ini tidak hanya meningkatkan perekonomian tetapi menciptakan ribuan lapangan kerja, mendorong inovasi dan pengembangan keterampilan di antara tenaga kerja Indonesia," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Indonesia. Fasilitas ini berada di Karawang, Jawa Barat dan mampu memproduksi mobil mobil listrik sebanyak 50.000 unit per tahun.
Model pertama yang dibuat di fasilitas itu adalah Hyundai Kona Electric. Hyundai Konda Electric sendiri rencananya akan diluncurkan pada ajang GIIAS 2024 dengan harga Rp 500 jutaan.
Berdasarkan informasi yang disampaikan, model itu dibekali baterai berkapasitas 64,8 kWh guna menggerakkan motor listrik berdaya 201 hp dan torsi puncak 255 Nm.
Berbagai fitur kekinian disematkan oleh Hyundai, seperti i-Pedal. Memungkinkan pengemudi mengatur kecepatan kendaraan hanya memakai pedal akselerator.
Opsi V2L atau Vehicle-to-Load juga diberikan. Sehingga mobil bisa dipakai sebagai sumber tenaga buat barang elektronik lain menggunakan output AC 1,7 kW.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 Juni 2025, 11:00 WIB
29 Juni 2025, 22:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 08:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025