KNKT Ungkap Dua Penyebab Sulitnya Basmi Truk ODOL di Indonesia
29 Juli 2025, 09:00 WIB
Kepolisian berhasil menjaring ribuan truk ODOL yang masih nekat beroperasi di jalanan dalam dua pekan terakhir
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Sejak 1 Juni 2025 kepolisian resmi menggelar program “Indonesia Menuju Zero Over Dimension dan Overload”. Kegiatan ini dibuat karena banyaknya masyarakat yang mengangkut barang bawaan ke dalam truk melampaui batas maksimal.
Akibatnya banyak kendaraan mengalami kecelakaan hingga membuat jalanan jadi lebih cepat rusak. Namun kepolisian tidak serta merta menindak para pelanggar melainkan melakukan sosialisasi terlebih dulu terkait kesalahannya.
“Program dilakukan sedikit berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Karena ada tahap sosialisasi untuk para pemilik dan pengguna yang dilaksanakan selama satu bulan,” ungkap Kombes Pol Aries, Kabag Ops Korlantas Polri dalam keterangan resminya (16/06).
Meski sosialisasi baru berlangsung selama dua pekan tetapi kepolisian cukup serius dalam menjalankannya. Hal ini terlihat dari jumlah kendaraan yang berhasil mereka jaring.
“Sudah 42.000 unit berhasil terjaring dan 11.000 kendaraan terterindikasi Over Dimension selama satu bulan ini,” ungkapnya kemudian.
Jumlah tersebut dipastikan bakal terus bertambah mengingat program masih berjalan cukup lama.
Sebelumnya diberitakan bahwa kepolisian menggelar program Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Overload (ODOL). Kegiatan dibagi dalam tiga tahap yaitu sosialisasi, peringatan dan penegakan hukum.
Sekarang sedang berlangsung tahap sosialisasi yang digelar pada 1 hingga 30 Juni 2025. Selama periode ini diharapkan para pemilik melakukan perbaikan agar kendaraannya bisa sesuai dengan ketentuan.
Setelah tahap sosialisasi Korlantas bakal masuk ke fase peringatan pada 1–13 Juli. Dalam periode ini kendaraan yang masih tidak sesuai ketentuan akan didata serta diberikan teguran tertulis termasuk penempelan stiker peringatan.
Sementara penegakan hukum dilakukan pada 14–27 Juli bersamaan dengan pelaksanaan Operasi Patuh 2025.
Beragam cara pengawasan dan penindakan bakal dilakukan kepolisian untuk memastikan kedisiplinan dalam berkendara. Termasuk juga memanfaatkan tilang elektronik (ETLE) hingga Weight In Motion (WIM).
Dengan teknologi-teknologi tersebut diharapkan pengawasan bisa dilakukan lebih detail dan berlangsung selama 24 jam. Hal ini tentunya penting karena sebenarnya banyak para pelanggar yang beroperasi di malam hari.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juli 2025, 09:00 WIB
25 Juli 2025, 17:09 WIB
24 Juli 2025, 17:00 WIB
24 Juli 2025, 16:00 WIB
17 Juli 2025, 22:22 WIB
Terkini
30 Juli 2025, 12:00 WIB
Pada GIIAS 2025 terdapat beragam mobil yang cocok buat keluarga muda, seperti Kia Carnival Hybrid serta Carens
30 Juli 2025, 11:00 WIB
TAF memberikan kemudahan para pengunjung GIIAS 2025 untuk membeli mobil baru maupun bekas secara kredit
30 Juli 2025, 10:00 WIB
Jonan menyebut kebutuhan generasi muda terhadap kendaraan berpotensi menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya
30 Juli 2025, 09:00 WIB
Pihak BYD menjelaskan secara ringkas cara kerja suspensi independen hasil pengembangan mereka yakni DiSus
30 Juli 2025, 07:59 WIB
Berikut deretan keunggulan MPV teranyar Honda Step Wgn e:HEV yang resmi diluncurkan di pameran GIIAS 2025
30 Juli 2025, 07:00 WIB
Setelah GIIAS 2025 rampung dilaksanakan, MMKSI berniat buat merevisi harga Mitsubishi Destinator di Tanah Air
30 Juli 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung beroperasi hari ini untuk melayani para pengendara motor maupun mobil di Kota Kembang
30 Juli 2025, 06:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi hari ini, Rabu 30 Juli