Chery Tiggo 8 CSH Bakal Didaftarkan Agar Dapat Insentif
21 Mei 2025, 10:00 WIB
Kuota insentif tersalurkan 60 persen dan semakin menipis, Kemenperin dorong masyarakat beli motor listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Insentif motor listrik atau bantuan pembelian KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) roda dua tahun ini sampai 27 Mei 2024 telah tersalurkan 60,1 persen atau setara 30.083 unit.
Secara keseluruhan target dicanangkan pemerintah adalah 50.000 unit. Melihat pertumbuhan itu Kemenperin (Kementerian Perindustrian) optimistis kuota bisa segera tercapai.
Untuk diketahui Kemenperin sebelumnya memberikan usul bahwa penerima insentif motor listrik bisa diberikan pada WNI (Warga Negara Indonesia) tanpa batasan tertentu. Sehingga bisa menjangkau semua pihak yang ingin menggunakan.
“Melihat tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai Agustus atau awal September,” ucap Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin dikutip dari siaran resmi, Jumat (31/5).
Mulanya pemberian insentif motor listrik dibatasi buat kalangan tertentu dengan harapan bantuan bisa tepat sasaran. Namun masyarakat justru diklaim kurang berminat.
Padahal perlu ada perubahan persepsi dan perilaku masyarakat terlebih dulu dengan cara mendorong minat calon konsumen lewat bantuan subsidi bisa dinikmati semua lapisan.
Jumlah pembeli motor listrik yang banyak diharapkan bisa mendorong perkembangan ekosistem pendukung lain.
“Maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesoris dan kebutuhan lain atas motor listrik. Hal ini dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di hulu dan hilir,” ucap Febri.
Di 2023 ada empat kelompok masyarakat yang berhak menerima bantuan insentif motor listrik yaitu penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro, penerima Bantuan Subsidi Upah dan penerima Subsidi Listrik 450 VA – 900 VA.
Hanya saja justru sepi peminat dan secara total dari Mei sampai Agustus 2023 bantuan hanya tersalurkan sebanyak 2.406 unit.
Kebijakan tersebut lalu dikembangkan tidak terbatas pada kelompok tertentu namun WNI berusia minimal 17 tahun serta memiliki e-KTP atau KTP elektronik.
Mereka berhak atas pembelian motor listrik termasuk bantuan Rp 7 juta per unit, terbukti berhasil menggenjot penjualan jadi 9.126 unit sepanjang September sampai Desember 2023.
Per Mei 2024, Kemenperin ungkap total populasi kendaraan listrik saat ini mencapai 144.547 unit. Angka itu termasuk kendaraan roda dua, roda tiga, mobil penumpang dan komersil serta bus.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Mei 2025, 10:00 WIB
20 Mei 2025, 10:00 WIB
19 Mei 2025, 20:00 WIB
19 Mei 2025, 17:00 WIB
08 Mei 2025, 16:00 WIB
Terkini
21 Mei 2025, 19:00 WIB
Deltalube baru saja meluncurkan banyak produk baru, seperti grease untuk digunakan pada CVT motor matic
21 Mei 2025, 18:00 WIB
Daihatsu bakal terlibat dalam rencana Astra International hadirkan mobil hybrid murah untuk konsumen RI
21 Mei 2025, 17:00 WIB
Toyota recall Yaris Cross direcall karena potensi kerusakan pada Panoramic Roof Glass yang belum terpasang sempurna
21 Mei 2025, 16:52 WIB
Daihatsu berkolaborasi dengan band D'Masiv untuk menghadirkan lagu sekaligus kampanye Bahagia Sejak Pertama
21 Mei 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik Nio Firefly EV siap menambah pilihan kendaraan ramah lingkungan berukuran kompak di RI
21 Mei 2025, 14:00 WIB
Angka wholesales Chery Tiggo 7 anjlok sepanjang 2025, muncul spekulasi model tersebut bakal disuntik mati
21 Mei 2025, 13:00 WIB
Toyota menegaskan bakal menghadirkan mobil dengan karakter berbeda agar lebih menyenangkan saat dikendarai
21 Mei 2025, 12:00 WIB
Yamaha mengatakan untuk memerangi peredaran oli palsu harus dilakukan bersama-sama tidak bisa sendirian