Menperin Siapkan Skema Insentif Baru Buat Industri Otomotif RI
14 November 2025, 16:00 WIB
Kuota insentif tersalurkan 60 persen dan semakin menipis, Kemenperin dorong masyarakat beli motor listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Insentif motor listrik atau bantuan pembelian KBLBB (Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai) roda dua tahun ini sampai 27 Mei 2024 telah tersalurkan 60,1 persen atau setara 30.083 unit.
Secara keseluruhan target dicanangkan pemerintah adalah 50.000 unit. Melihat pertumbuhan itu Kemenperin (Kementerian Perindustrian) optimistis kuota bisa segera tercapai.
Untuk diketahui Kemenperin sebelumnya memberikan usul bahwa penerima insentif motor listrik bisa diberikan pada WNI (Warga Negara Indonesia) tanpa batasan tertentu. Sehingga bisa menjangkau semua pihak yang ingin menggunakan.
“Melihat tren penjualan motor listrik pada periode Januari-Mei 2024, Kementerian Perindustrian menargetkan kuota bantuan pembelian 50.000 unit KBLBB roda dua bisa tercapai Agustus atau awal September,” ucap Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kemenperin dikutip dari siaran resmi, Jumat (31/5).
Mulanya pemberian insentif motor listrik dibatasi buat kalangan tertentu dengan harapan bantuan bisa tepat sasaran. Namun masyarakat justru diklaim kurang berminat.
Padahal perlu ada perubahan persepsi dan perilaku masyarakat terlebih dulu dengan cara mendorong minat calon konsumen lewat bantuan subsidi bisa dinikmati semua lapisan.
Jumlah pembeli motor listrik yang banyak diharapkan bisa mendorong perkembangan ekosistem pendukung lain.
“Maka akan muncul kebutuhan investasi untuk penyediaan stasiun charging, bengkel, aksesoris dan kebutuhan lain atas motor listrik. Hal ini dapat menarik investasi untuk membangun industri pendukung di hulu dan hilir,” ucap Febri.
Di 2023 ada empat kelompok masyarakat yang berhak menerima bantuan insentif motor listrik yaitu penerima KUR (Kredit Usaha Rakyat), penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro, penerima Bantuan Subsidi Upah dan penerima Subsidi Listrik 450 VA – 900 VA.
Hanya saja justru sepi peminat dan secara total dari Mei sampai Agustus 2023 bantuan hanya tersalurkan sebanyak 2.406 unit.
Kebijakan tersebut lalu dikembangkan tidak terbatas pada kelompok tertentu namun WNI berusia minimal 17 tahun serta memiliki e-KTP atau KTP elektronik.
Mereka berhak atas pembelian motor listrik termasuk bantuan Rp 7 juta per unit, terbukti berhasil menggenjot penjualan jadi 9.126 unit sepanjang September sampai Desember 2023.
Per Mei 2024, Kemenperin ungkap total populasi kendaraan listrik saat ini mencapai 144.547 unit. Angka itu termasuk kendaraan roda dua, roda tiga, mobil penumpang dan komersil serta bus.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 16:00 WIB
14 November 2025, 10:00 WIB
13 November 2025, 22:30 WIB
06 November 2025, 19:09 WIB
05 November 2025, 07:30 WIB
Terkini
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya
15 November 2025, 07:00 WIB
Jorge Martin mendapatkan izin untuk tampil dan balapan di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo
14 November 2025, 22:00 WIB
Polytron menunjukkan tren positif penjualan mobil listrik di Oktober 2025, salurkan 103 unit ke konsumen
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu