Simak Cara Cek Kondisi Ban Mobil Setelah Dipakai Mudik Lebaran
15 April 2025, 09:00 WIB
Kemenhub memprediksi sebanyak 33 juta orang akan menggunakan mobil pribadi saat musim mudik Lebaran 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kemenhub (Kementerian Perhubungan) melakukan berbagai persiapan untuk menyambut masa mudik Lebaran 2025. Sebab diprediksi juta orang akan pergi ke kampung halaman.
Mereka pun sudah melakukan sejumlah survei guna mengetahui jumlah orang yang bakal bepergian di hari Idul Fitri nanti.
Menurut data yang dibagikan di laman resmi Kemenhub, terdapat 23 persen atau 33,69 juta orang akan mudik menggunakan mobil pribadi.
Kemudian 16,9 persen atau 24,76 juta menaiki bus. Sementara 16,1 persen atau 23,58 juta orang mengandalkan kereta api.
Sedangkan 13,5 persen atau 19,77 juta orang bakal memakai pesawat pada mudik Lebaran 2025. Terakhir ada 8,7 persen atau 12,74 juta orang menggunakan sepeda motor.
Melihat data di atas, berbagai persiapan pun harus dilakukan oleh Kemenhub. Hal tersebut demi memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat.
“Kita semua memiliki tanggung jawab yang besar untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan dan keselamatan,” ungkap Dudy Purwagandhi, Menteri Perhubungan di laman resmi Kemenhub, Senin (10/03).
Dudy pun meminta dilakukan koordinasi serta kerja sama antar stakeholder. Kemudian peningkatan keselamatan maupun keamanan angkutan Lebaran 2025.
Tak lupa penyediaan informasi mudik juga sosialisasi keselamatan. Lalu penyediaan data traffic, CCTV maupun mudik gratis.
“Angkutan Lebaran 2025 merupakan salah satu kegiatan strategis Kemenhub yang menjadi tolok ukur keberhasilan sektor transportasi. Memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat merupakan prioritas kami,” lanjut dia.
Di sisi lain penerapan kebijakan WFA (Work From Anywhere) turut dibahas. Sebab dinilai bisa mengurangi kepadatan lalu lintas saat musim mudik Lebaran 2025.
Ia menjelaskan, melalui dua survei dijalankan hasilnya dengan penerapan WFA lonjakan pemudik yang terjadi tidak sedrastis saat tidak diberlakukan.
“Survei awal sebelum WFA kami melihat terjadi lonjakan di H-3. Dengan diberlakukan WFA, maka terjadi persebaran keberangkatan masyarakat,” Dudy menuturkan.
Sementara itu ada lonjakan saat H-3, namun tidak sedrastis jika tidak WFA. Pada waktu itu diproduksi sebanyak 16,8 juta orang yang akan bepergian.
“Lalu jika menggunakan skema WFA menjadi 12,1 juta orang saja,” tegas Dudy.
Patut diketahui, ada sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan oleh pihak kepolisian. Misal one way maupun contraflow.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 April 2025, 09:00 WIB
14 April 2025, 17:00 WIB
12 April 2025, 16:00 WIB
12 April 2025, 06:05 WIB
11 April 2025, 16:00 WIB
Terkini
29 April 2025, 20:00 WIB
Moeldoko mengatakan kalau PEVS 2025 turut memamerkan kendaraan komersial listrik kepada para pengunjung
29 April 2025, 19:00 WIB
Versi penyegaran dari BAIC X55-II resmi diluncurkan hari ini, pelanggan lama bisa ikut ganti logo baru
29 April 2025, 18:00 WIB
Periklindo berharap Presiden Prabowo mau memberikan subsidi motor listrik dalam bentuk seperti tahun lalu
29 April 2025, 17:00 WIB
Resmi dibuka hari ini, berikut adalah daftar peserta merek mobil yang ikut meramaikan pameran PEVS 2025
29 April 2025, 16:00 WIB
Wuling EV Van diperkenalkan di ajang PEVS 2025 dan sudah bisa dipesan meski harga resmi belum diumumkan
29 April 2025, 14:02 WIB
Versi terbaru dari BAIC X55-II diluncurkan hari ini, dua tipe ditawarkan ke konsumen dengan harga menarik
29 April 2025, 12:19 WIB
BYD Dynasty-D resmi tampil di Shanghai Auto Show 2025 dengan desain unik dan bakal dijual dalam waktu dekat
29 April 2025, 10:43 WIB
Moeldoko berharap penyelenggaraan PEVS 2025 bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia